Rencana Kerajaan Muria II
Rencana Kerajaan Muria II
Hal apa yang harus dia tanyakan kepada Ayahnya, jadi dia memutuskan mungkin ia butuh waktu istirahat, karena sudah hampir seharian dia mengikuti kegiatan ayahnya
Jadi ia kemudian berbicara kepada Sang Raja " Ayah aku tidak tahu apa yang akan aku tanyakan lagi, rasanya aku terlalu lelah untuk berpikir" kata Sang Pangeran
." Ya mungkin kamu terlalu capek, ok kamu bisa kembali ke kamar kamu untuk beristirahat" jawab kembali Sang Raja
" Baiklah Ayah, aku pamit " kemudian membungkuk sedikit dan keluar dari ruang dalam Raja
Berjalan sepanjang jalan, sang pangeran masih sedikit berpikir, kenapa ia tidak bisa berpikir lagi, kemudian dia hanya menggelengkan kepala sambil menghela nafas
Ya mungkin dia terlalu lelah, pikirnya jadi tanpa banyak menunda waktu ia segera menuju ke kamarnya
Sesampainya di kamar ia disambut oleh para penjaga dan tak lama, pelayan yang bertugas melayaninya datang menyambut
" Selamat datang kembali Pangeran, air panas telah disiapkan untuk pangeran mandi, dan makan malam juga tengah disiapkan" seorang gadis cantik berusia di pertengahan dua puluh berbicara menggunakan pakaian maid
Dia memiliki wajah yang cantik dengan rambut pirang yang menawan, dan tubuhnya yang proposional jelas dirawat dengan baik
" Baiklah Claudia, aku ingin mandi dulu, kamu bisa mandi bersama ku" kata Sang pangeran sambil berjalan mendekat ke arah Claudia dan memeluknya
Dengan wajah memerah Claudia mengangguk dan membawa sang Pangeran ke dalam kamar mandi
Ya semenjak pangeran menginjak usia 16 tahun ia telah diperbolehkan untuk mendapatkan pelayanan dewasa dari maid yang menjaganya
Dan sudah hampir beberapa bulan ini, Claudia maid yang telah merawat Sang Pangeran sejak usia belia, menjadi pasangan dewasa pertamanya
Dan sudah menjadi tradisi, ketika seorang pangeran mengambil pelayannya untuk pertama kali, pelayan itu akan menjadi selir sang pangeran ketika menjadi Raja
Terkecuali Sang Raja tidak tergoda oleh para maid, maka dia akan hanya menyimpan satu wanita yaitu sang Ratu sebagai wanitanya
Tapi untuk kasus Sang Pangeran sekarang jelas ia akan memiliki beberapa wanita, karena kali ini dia sudah memulai membuat Haremnya
Datang ke kamar mandi, bak besar yang dapat menampung 4 orang terlihat cantik dengan balutan marmer dan lampu kristal yang menghiasi langit-langit kamar mandi
Ada sabun dan sampo kusus yang dibuat oleh para pengrajin istanah, yang hanya dipakai oleh keluarga kerajaan
Ada juga meja rias dengan kaca besar yang menampilkan suasan di dalam kamar mandi, membuka pakaiannya tampak tubuh berkembang dengan otot yang kuat
Sang pengeran jelas, melakukan latihan dan itu berefek pada tubuhnya yang masih berkembang, terlihat otot perut dan lengan yang kencang, yang menyembunyikan kekuatan di dalam dirinya
Tak lama Claudia masuk, kali ini dia sudah menanggalkan pakaiannya dan hanya mengenakan handuk yang menutupi sebagian tubuhnya
Melihat ini sang pangeran yang sudah tegang menjadi tambah tegang, tubuhnya yang telah telanjang kini menampilkan sosok tombak yang panjang
Melihat reaksi sang pangeran Claudia menjadi merah malu, tapi dia disini bukan untuk pertama kalinya, dan dalam beberapa bulan ini dia sudah menjadi wanita sang pangeran
Jadi acara canggung sudah lama ia lepaskan diantara dirinya dan sang pangeran, melepas handuknya seketika sosok tubuh yang sexy dan proporsional terpampang di hadapan sang pangeran
Tidak ada rambut yang tubuh di bagian bawah Claudia, jelas itu dicukur bersih dan menatap ke atas dua dada berukuran D Yeng menawan telah tegang di kincupnya
Seolah menanti penaklukan dari Sang pangeran, berjalan mendekat seketika tangan yang kuat merangkulnya dan tak lama bibir tebal menutup bibirnya
Dengan cepat lidah yang bernafsu memburu membuka mulutnya, menyadari hal ini Claudia segera merespon dengan semangat
Tak lama Keduannya berciuman dengan panjang dan dalam, tetapi di selingi oleh rabaan yang memuaskan diantara Keduannya
Claudia menggenggam sambil menggosok tombak sang pangeran, dan sang pangeran menguleni dua dada yang menjulang
Keduanya asik saling melahap dan tak lama setelah pemanasan yang cukup acara utama pun mereka lakukan
Dan segera suara erangan disertai dengan tepukan yang kuat terdengar di kamar mandi, sampai satu setengah jam kemudian, baru kedunnya keluar dengan sang Pangeran menggendong Claudia menuju ke atas kasur
Tampak ronde kedua akan segera berlangsung, dan benar saja tanpa menunggu lama Kasur di dalam kamar mulai kembali berderit dan bergoyang
Hingga intensitas yang panjang, segera suara erangan panjang terdengar dan gelombang yang mengguncang tempat tidur segera berhenti
" Kali ini kamu sangat bersemangat" berkata Claudia saat berbaring di dada sang pangeran
." Ya hari ini agak terlalu lelah, dan melihat mu aku seperti menemukan tempat ternyaman Claudia" jawab kembali Pangeran sambil masih mengelus pantat lembut Claudia
" Ahhh...apakah kamu masih kuat pangeranku" ledek Claudia
" Hahah...malam masih panjang sayangku, nanti kita akan lanjut ronde berikutnya" kata sang pangeran membalas
Jadilah keduannya mulai berbincang satu sama lain, dan tanpa terasa fisik yang telah terkuras kini kembali memiliki kekuatan
Dan tak lama sang pengeran kembali membenamkan dirinya ke dalam Claudia, dan sampai dini hari keduannya melakukan beberapa ronde
Yang membuat puas Keduannya,
#####
Saat ini pagi hari menjelang dan dari tirai kamar sang pangeran samar-samar cahaya tenang matahari masuk ke dalam ruangan menyinari dua tubuh yang masih terlelap
Segera mata indah dan menawan terbuka menampilkan senyum yang indah, Claudia bangun lebih dulu dan melihat kesamping ke arah pangeran
Dia tersenyum puas, mengingat kegilaan mereka semalam dia tidak bisa tidak memuji fisik dari sang pangeran
Sebagai wanita dia merasa beruntung dan juga bahagia dia merasa disayangi baik fisik maupun batin
Karena pangeran selalu memperlakukan dirinya dengan baik, dan menganggap dirinya sebagai wanitanya sendiri
Dan diapun tahu takdirnya, semenjak ia menjadi wanita pengeran di malam pertama dia sudah ditakdirkan untuk menjadi wanitanya dan juga selirnya
Dia yang berasal dari golongan maid tentu sangat senang dengan peningkatan status ini, dan banyak dari temannya yang iri dengan nasibnya
Meski menjadi maid di dalam istanah adalah sesuatu yang terpuji dan Yaman, tetapi menjadi benar-benar anggota dari Istanah ini adalah sesuatu yang tak bisa di ungkapkan oleh kata-kata
Karena sudah puluhan tahun, seorang pelayan mampu menjadi selir dari pengeran, dan kali ini setelah menunggu waktu yang lama akhirnya datang
Dan kesempatan itu jatuh pada dirinya, yang membuat Claudia tidak tahu harus berkata apa, dia hanya tahu kali ini dia akan mendedikasikan dirinya sepenuhnya kepada sang pangeran
Calon Raja dan juga calon suaminya, calon dari anak-anaknya yang akan mungkin menjadi seorang pangeran atau bahkan seorang Raja.