Latihan I
Latihan I
Menyisihkan pikirannya ia berjalan menuju ke tempat latihan, dan setelah beberapa saat gedung latihan sudah nampak di depannya
Berjalan masuk Jay segera melihat kembali teknologi canggih, memilih kapsul yang sebelumnya ia pakai, segera dia masuk dan mengatur latihannya
Saat dirinya kembali membuka matanya, kali ini Jay berada di sebuah pantai yang luas dengan lautan yang membentang sepanjang mata memandang
Melihat ke belakang ada pulau yang nampaknya berukuran sedang, kemudian tak lama suara angel terdengar " Selamat datang di dalam ruang Ruh Tuan Muda, kali ini latihan akan berfokus pada fisik dan tekat Tuan muda
Di dalam ruang Roh ini, kekuatan tuan akan di segel, dan Tuan akan menjadi manusia biasa, adapun tugas Tuan muda adalah melakukan beberapa set latihan yang telah di tentukan
.1. Berenang sejauh 1 Km mengelilingi pulau
2. Menyelam dan menahan nafas sampai Tuan merasa tidak Kuat
3. Melakukan set berlari di pinggir pantai dengan beban pasir 20 Kg di tubuh sejauh 3 km
4. Mencari makan sendiri dengan berburu dan mencari sumber daya yang ada di dalam pulau
5. Ruang Roh telah di atur dan 1 hari di luar sama dengan 1 bulan di dalam
Semakin besar kemajuan Tuan muda, semakin besar peningkatan kapasitas yang akan diterima Tuan saat meninggalkan ruang latihan" jawab angel
" Ya ini mah kaya survival, angel" balas Jay
" Ya ada persamaan Tuan muda tapi ada maksud dari tujuan latihan ini yang hanya diakhir Tuan muda akan mengetahuinya" jawab kembali angel
" Ya saya harap juga begitu" jawab Jay
Jadilah di mulai saat pagi hari masih belum terang, Jay sudah mulai berlari dengan beban 20 kg di badannya sejauh 3 km
Saat matahari terbit barulah Jay menyelesaikan latihan larinya dengan nafas yang cepat, keringat membasahi semua tubuhnya dan kelelahan menerapkannya
Beristirahat sejenak dan melepas beban, kemudian Jay mulai mencari makanan yang ada di dalam pulau
Masuk ke dalam ada sungai sedang yang mengalir ke arah pantai, menelusuri sungai tersebut ada ikan yang berukuran sedang, dengan udang dan karang tawar
Melihat ini, segera Jay mencoba menangkapnya tapi sayang udang dan ikan selalu lolos, sadar dia butuh alat
Jay kemudia mencari kayu untuk membuat tombak dari Batu runcing, setelah beberapa saat dia berhasil membuat satu dengan ketajaman yang cukup
Kali ini dia kembali lagi ke arah sungai, dan bersiap menangkap ikan dan udang, karena ukurannya yang sedang itu memudahkan Jay dalam membidik mereka
Tapi tetap bukan hal yang mudah menangkap mereka tanpa keterampilan, dan dari 10 kali percobaan tombak yang dilakukan 8 tidak mengenai dan hanya 2 yang kena dengan 1 yang bisa di tangkap
Jadi butuh banyak usaha untuk Jay menangkap ikan dan udang, meski dia seharusnya sadar ada cara yang lebih baik
Dan alasan kenapa ia memilih tombak adalah untuk membiasakannya, memakai sebagai senjata karena ia tidak tahu apakah ada bahaya di pulau ini
Jadi dia harus segera membuat dirinya bersiap baik itu mental maupun fisik serta keterampilannya demi kelangsungan hidupnya
Meski jika ia cedera ia bisa kembali tapi semua usaha ya akan sia-sia dan dia tidak mau akan hal itu, jadi dia menjadi jauh lebih waspada dan siaga
Setelah satu jam lebih berbasah-basahan, akhirnya ia menangkap dua ikan Mujair dengan ukuran sedang dan 5 udang tawar yang berukuran besar
Serta puluhan kerang tawar yang memiliki ukuran besar untuk jenis yang sama, dan sebagai sarannya ia merasa ini lebih dari cukup
Sedangkan untuk minum, air sungai ini sudah menjadi sumber minumnya karena tidak beracun dan bisa langsung diminum jadi dia tidak repot
Tetapi kini dia perlu usaha ekstra dalam membuat api, karena dia tidak memiliki bahan jadilah ia membuat api Dengan cara yang primitif dari menggosok kayu sampai menggosok batu
Tetapi batu untuk api dia tidak menemukan, hanya kayu sehingga usahanya dalam membuat api menjadi ekstra lebih dan harus lebih lama
Beruntung dia suka menonton acara survival dan dia tahu cukup untuk membuat api sederhana, dan setelah usaha yang melelahkan menggosok kayu
Akhirnya api pun jadi, dan segera ia menambahkan ranting serta sekam kedalam api untuk membuatnya lebih besar
Dan setelah nyala api membesar, ia mulai menyusun ikan yang telah ia tangkap bersama kerang dan udang, sarapan paginya di rasa cukup kaya dan bergizi
Dan setelah 15 menit udang matang disusul kerang 20 menit kemudian dan ikan bakar setengah jam kemudian, secara bergantian Jay memakan semua makannya
Dan dengan sadar Jay merasakan makanan yang dimakan tidak hanya lezat tetapi juga mengandung energi yang baik untuk tubuhnya
Meski hanya berjumlah sedikit tapi dengan seiring waktu, jelas itu akan menjadi sebuah kekuatan yang memadai, jadi kini dia mulai berpikir untuk menangkap dan memasak lebih saat siang hari
Dan juga berpikir apakah tanaman dan buah di pulau ini juga memiliki energi, jika ia maka sangat membantu dirinya dalam memenuhi energi yang ada di dalam dirinya
Setelah kenyang dan beristirahat sejenak, tampak langit yang sudah terik menandakan waktu siang sudah datang, menunggu matahari untuk lebih turun
Jay menjelajahi lagi pulau sambil membawa tombaknya sebagai senjata, dan berjalan ke dalam pulau, vegetasi di dalam terbilang tidak terlalu lebat
Hanya ada beberapa kelompok pohon dan juga tanaman rambat, dengan rerumputan yang tumbuh di bawahnya
Berjalan ke arah kelompok pohon, dan melihat ke dengan hati-hati Jay melihat Cemara dan juga beberapa pohon buah kelapa serta sukun yang ada di dalmnya
Melihat ketinggian sukun yang pendek dan dengan buah yang terlihat matang, tanpa pikir panjang Jay segera memanjat dan memanennya
Setelah mengambil satu yang dirasa paling besar, Jay mengalihkan pandangannya ke arah pohon kelapa yang membentuk kelompok kecil dengan 5 buah pohon yang berukuran bervariasi
Setelah melihat pohon mana yang paling pendek dan mudah dipanjat, Jay segera menaiki satu pohon yang memiliki tinggi 4 M dengan buah yang lumayan banyak
Menjatuhkan 4 kelapa Jay kemudian turun ke bawah dan mulai membawanya kembali ke arah pantai
setelah tiba kembali di pantai dan menaruh buah sukun dan kelapa, Jay menyadari dia belum punya tempat tinggal
Melihat ke sekitar pantai ada beberapa pohon berkayu tebal dan ringan yang tumbuh di pinggir pantai, dengan beberapa pohon Nipah yang tumbuh di dekatnya
Mencari batu runcing dan membuat alat sederhana seperti Kampak batu, Jay mulai menebang batang kecil dan sedang dari pohon
Dan mengambil sekelompok daun Nipah untuk membuat tali, kemudian Jay mulai mencari daun yang bisa di jadikan atap
Sampai ia menemukan pohon kelapa yang bercampur dengan pohon sagu, dia mulai menggambil beberapa daun yang jatuh serta memetik daun yang masih segar
Setelah memetik secukupnya Jay kembali ke tempatnya membuat rumah sederhana, setelah tiba maka dimulailah proses pembuatan tempat peristirahatan sederhana
Di mulai dengan menggali beberapa pondasi dan menanamkan tiang penyangga, setelah mengubur tiang penyangga dan dirasa kuat
Serangkaian ikatan di buat antara kayu pondasi dengan kayu yang lebih kecil dengan menggunakan daun Nipah yang ia telah buat tali
Setelah mengikat beberapa bagian mulailah ia membuat atap, dan tak lama setelah menyelesaikan kerangka atap sederhana dengan tali Nipah pun jadi, tetapi ia sadar tali Nipah ini hanya bertahan sementara dan harus cepat diganti
Tetapi menyadari bahwa ia tidak punya waktu banyak untuk mengeksplor pulau lebih jauh jadi hal ini yang bisa ia lakukan
Membuat atap dari pohon sagu dan kelapa kemudian ia menganyam beberapa daun kelapa untuk dindingnya, menyisahkan pintu berukuran besar di arah depan tanpa penyekat
Jadilah rumah sederhana dengan beralas pasir, setelah membuat tempat tinggal dan menyadari ia lapar, segera Jay memakan dua kelapa yang telah ia petik
Merasa cukup mengisi perutnya Jay menuju ke arah laut untuk berlatih berenang sejauh 1 Km, dan setelah membuat pemanasan Jay pun segera menceburkan dirinya ke dalam laut
Dan berenang sejauh satu kilometer mengelilingi pulau, sampai 30 menit kemudian setelah usaha yang melelahkan ia menyelesaikan tugas berenangnya.