Ekspedisi ke 2 bagian (III)
Ekspedisi ke 2 bagian (III)
Jay yang tahu perasan Mira membalas pelukannya dengan kuat, sambil berkata kamu jangan kawatir sayang semuannya akan menjadi biasa nanti
Setelah Mira menenangkan hatinya, kemudian giliran Diana untuk maju kedepan, tak lama seperti Mira sebelumnya Diana tampak pucat dan gemetar menanti zombie hewan yang ada
Tapi ketakutannya sepertinya tak beralaskan, karena kembali kambing zombie yang menjadi lawannya
Untuk sesat Diana merasa senang dan bersyukur, karena dia merasa bisa melakukannya
Jadi dengan ketekunan yang ia kumpulkan, Diana berjalan menuju kambing tersebut, sambil berharap bahwa semuannya akan sama seperti saat Mira melakukannya
Dan saat dirinya sudah dekat dengan kambing, untuk sesat ia menjadi lebih gugup " Sayang ayolah...jangan ragu, kamu bisa" suara Jay memberi semangat terdengar dari Jauh
Hal ini membuat Diana menjadi lebih rileks dan dia dengan cepat mengeluarkan pisau daging yang ada di balik punggungnya
Melihat kilatan tajam dari ujung pisau, bisa dipastikan bahwa ini adalah pisau daging yang sangat tajam
Dengan gemetar dan penuh keraguan, akhirnya Diana mengambil nafas panjang sambil menatap ke arah kambing zombie yang kali ini menatapnya dengan wajah yang garang
." Splashhh" dengan tebasan lurus kepala kambing terjatuh dan darah segera mengalir kembali membasahi lantai
Diana yang melihat itu menjadi tertegun dan takut seketika " Jangan takut sayang cepat kemari, kami menunggumu" suara Jay kembali terdengar
Mendengar suara Jay Diana menjadi tenang dan dalam senyum yang melegakan dia datang ke arah Jay dan yang lain
Tanpa banyak penundaan ia terbang ke pelukan Jay, dan berkata dengan suara yang sangat bahagia " aku melakukannya Jay, aku bisa" kata Diana dengan wajah yang begitu senang
" Aku tahu itu sayang, selamat" jawab Jay dengan senyum yang menawan
Setelah Diana selesai mengekspresikan perasaan senangnya, kemudian tiba giliran Amel untuk menantang
Kali ini Amel tampak lebih berani dan siap, karena selama perjalananan sebelumnya ia terbiasa melihat adegan tragis dan kejam selama perjalanan
Dan harus diingat bahwa ia sendiri mengalami peristiwa yang sangat mengerikan, beruntung dengan perawatan Jay dan yang lain
Amel dapat pulih dengan cepat dan bisa kembali ceria, tapi Jay tahu bahwa disatu sisi dari diri Amel sudah ada sifat yang berubah dan mengakar
Ya semenjak Amel diselamatkan oleh Jay dari sana, Amel merasa ketika dia menghadapi zombie dia tidak begitu takut yang ada kebencian dan rasa marah
Sehingga yang mendominasi ya saat berhadapan dengan zombie bukan takut atau keraguan tapi kebencian dan kemarahan yang perlu dilampiaskan
Hal ini tentu bukan kabar baik bagi Amel, tetapi setelah latihan yang diberikan oleh Jay, dia kini mmmpu mengontrol perasaanya menjadi lebih baik
Menatap ke arah kambing yang kini sedang mengembek dengan suara yang parau namun menyeramkan
Amel tidak ragu dan ambigu, segera ia menebas kepala kambing zombie dan suara kambing pun berhenti terdengar
Berbalik dengan senyum diwajahnya seperti tak melakukan hal yang luar bias, Amel meminta pelukan dan ciuman dari Jay
" Ya kamu paling berani sayang" puji Jay kepada Amel
" Hehehe....kan ada kamu jadi ga takut" jawab Amel dengan senang
Setelah Amel selesai melakukannya kini giliran indah, dan seperti sebelumnya kambing zombie adalah lawan bagi indah
Seperti sudah mempelajari dari para susternya, indah nampak takut tapi tetap berani dan tanpa banyak penundaan segera menyelesaikan tugasnya dengan cepat
Sedikit berteriak saat kepala jatuh, indah berlari ke arah Jay meminta kenyamanan, dan setelah selesai kini giliran Sari
Untuk berpartisipasi dalam tantangan ini, tidka seperti yang lain meski sari takut tapi sebagai juru masak ia terbiasa membunuh binatang
Yang berbeda adalah hanya sedikit fisik yang tak sesuai dalam kondisi normal, sisanya sama jadi dia tak banyak berpikir hanya menikam dan sekejap kambing mati
Setelah sari selesai, kini giliran Rani tapi hal yang menantinya bukan kambing tetapi kelinci zombie dengan ukuran besar dan gigi yang tajam
Saat Rani mengahadapi zombie kelinci ia sedikit tertawa, karena ekspresi bingung dari zombie kelinci saat ia menatap Rani
Seperti tak tega, rani berkata kepada Jay " Kakak tidak bisakah kita tidak membunuhnya ?" tanya Rani dengan wajah memelas
." Tidak sayang kamu harus menyelesaikannya tidak ada keraguan ok" kata Jay membalas dengan tegas
Mendapat jawaban tegas dari jay, Rani tampak tertekan tapi dia tahu dia tidak bisa menawar dengan Jay sehingga ia harus menyelesaikan kelinci yang ada di depannya
Dengan tatapan yang tak berdaya ia menutup mata dan segera kelinci zombie mati seketika, tidak melihat ke arah kelinci Rani segera berlari ke arah Jay
Ia menangis dan menyatakan kekesalannya tapi kemudian Jay menjelaskan dan membujuknya, sehingga ia dapat kembali normal dan meredakan kekawatirannya
menyelesaikan semua tantangannya kemudian Jay mengajak mereka untuk bersantai di sebuah taman samping yang ada di dalam resort adapun tujuannya mengajak mereka kesini tak lain adalah untuk meredakan ketegangan mereka
Sambil ia juga menjelaskan alasan dan tujuannya untuk melakukan tantangan tersebut, tak lain adalah demi kebaikan mereka sendiri
Dan demi melatih keberanian dan tekat mereka, sebab bahaya yang ada di luar ini sangatlah berbahaya sehingga ia berharap mereka dapat lebih menyatu dengan keadaan sekarang dari planet Gaya
Tidak terhayut oleh kenangan masa lalu saat planet Gaya sedang dalam keadaan damainnya
Jadi dalam hal ini semua tindakan yang dilakukan Jay terhadap mereka meski bisa dibilang agak keras tetapi itu semua demi kebaikan mereka
Sehingga mereka semua menjadi sadar bahwa mereka tidak seharunya bersikap kesal kepada Jay, karena ini semua adalah sebuah kenyataan yang harus mereka terima
Bahwa dunia luar tak seaman seperti sebelumnya dan mereka harus mulai membiasakan diri tentang realita yang ada
Hal ini baik untuk mereka sehingga mereka tidak lagi mempermasalahkan apa yang Jay lakukan kepada mereka, mereka hanya memberi kritakan untuk tidak menyembunyikan hal seperti tersebut jika Jay ingin melakukannya lagi
agar mereka bisa bersiap dan mengatur suasana mereka sebelum menjalankan tantangannya
Dan Jay pun mengiyakan hal tersebut,
bersama dengan itu melihat waktu yang sudah menunjukan sore hari, Jay meminta mereka untuk mandi dan beristirahat sejenak
sebelum nanti makan malam bersama di ruang makan, sedangkan untuk dirinya ia akan mengecek area sekitar resort untuk melihat apakah ada hal yang menarik
Jadi setelah melihat semua wanitanya pergi untuk mandi, Jay mulai berjalan mengelilingi resort demi mencari sesuatu yang dapat membuatnya tertarik dan berguna untuk perjalanannya.