Raja Terakhir ( Last King)

Serangan Binatang Evolusi III



Serangan Binatang Evolusi III

0Kembali lagi kepada desa yang tengah bersiap menghadapi bencana yang kemungkinan besar akan menimpa mereka, saat ini langit sudah terik dan jelas terlihat berada tepat di atas kepala     
0

untuk itu segera warga desa beristirahat untuk menghindari panas dan juga mengumpulkan kembali tenaga yang hilang selama waktu di pagi hingga siang hari     

Tentu saja mereka makan bersama di tempat makan yang sudah beberapa hari mereka buat, untuk acara makan bersama mereka, tak lupa     

Para ibu-ibu di bantu remaja gadis sibuk saling bahu membahu dalam memasak, makanan yang dibuat untuk mereka yang lelah bekerja membangun tembok dan pertahanan desa     

Dengan menu nasi putih hangat, sayur bayam, dibarengi dengan telor, dan ikan, mereka makan dengan lahap, karena semua berasal dari desa     

Tak ada kekurangan bahan untuk makan, apalagi mereka sudah menyelesaikan panen dan itu jelas bisa dibilang panen yang bagus     

Cukup membuat desa mereka makan selama 1-2 tahun dan dengan tambahan dari jarahan 5 pemuda desa itu menambah 2-3 bulan persediaan mereka     

akan tetapi mereka dengan mudah bisa menanam kembali jika makanan mereka sudah habis, meski akan ada perubahan pada tanaman, tetapi itu tak cukup untuk membuat mereka tidak bisa memakannya     

Selain itu ada juga unggas serta hewan ternak yang dipelihara oleh desa, meski mereka mengajak dengan mesin traktor modern tetapi kebiasaan memelihara ternak tak bisa dilepaskan     

Belum lagi setiap KK desa memiliki ternaknya sendiri, dengan jumlah minimal satu ekor sapi, 2-4 ekor kambing / Domba, kemudian beberapa ayam / puluhan ayam, serta beberapa bebek atau juga puluhan bebek     

yang semua bisa dibilang produktif dan tidak akan kekurangan makanan yang berprotein tinggi, dan ada lagi sungai sedang di depan desa mereka     

Yang di dalamnya karena berasal dari aliran gunung, memiliki ekosistem yang baik dan mampu membuat binatang di dalam air hidup dengan sehat, tak kurang dari ikan, kerang, udang, kepiting dan belut hidup dengan alamai disana     

Karena tak ada polusi yang menyebabkan mereka juga tumbuh dengan baik, dari segi ukuran dan juga nilai gizinya, yang tentu saja berdampak sangat baik bagi makanan tambahan untuk warga desa     

Jika itu semua sudah membuat warga desa Adem tak akan pusing soal makanan, lantas bagaimana dengan pohon buah yang tumbuh di semua penjuru wilayah desa dan sekitar ladang mereka     

Tak lupa beberapa halaman warga desa memiliki pohon buah yang dibiarkan tumbuh untuk mempercantik halaman yang mereka miliki     

Jadi ketika pohon buat itu berbuah akan ada lagi asupan makanan dan juga vitamin yang banyak serat melimpah, yang sangat bagus bagi kesehatan dan pertumbuhan warga     

Setekah pohon buah, jangan melupakan halaman belakang serta jalanan depan warga yang luas, yang selalu ditanami oleh sayur mayur dan beberapa bumbu dapur     

Seperti cabai, bawang merah, bawang putih, daun bawang, lada, sereh, jahe, lengkuas dll yang dengan kesuburan tanah desa melimpah di sana     

Hanya garam yang mereka perlukan bersama dengan bumbu maska instan seperti mecin, yang tak mampu mereka buat sendiri     

Walau begitu mereka mampu membuat kecap dengan olahan kedelai, serta bumbu sederhana kas desa yang sudah enak untuk membuat masakan     

Apalagi dengan ke alaamian mereka, jelas sangat baik bagi mereka untuk memakannya, penyedap rasa Hanaya bisa dibilang seperti penumpang yang lewat sesekali jika warga desa ingin     

Semuannya jelas bisa digambarkan desa Adem tak kekurangan, jika kembali harus ditambahkan sumber daya hutan yang ada di belakang dan sekitar mereka     

jelas menyimpan banyak hal yang baik, seperti jamur hutan, sayuran liar, buah-buahan, tanaman rempah liar dan tak lupa asupan daging yang tak ada habisnya     

Karena vegetasi hutan di dekat desa Adem, tidka memiliki karnivora besar, keberadaan seperti kelinci hutan, kijang, rusa, atau bahkan kerbau liar, berasa dalam jumlah yang banyak     

Hanya jika mereka masuk jauh lebih dalam ke hutan, mereka akan menemukan binatang busa seperti serigala dan harimau, karena desa memiliki beberapa pemburu     

Selain untuk mencari nafkah bagi keluarganya dan menambhakan daging, sisanya adalah juga berfungsi sebagai pengamanan desa untuk berburu binatang buas tersebut     

Tentu saja yang dimaksud disini adalah pemburu profesional yang dapat menjebak serigala, dan harimau untuk di tanggkap dan dijual     

Sisanya seluruh penduduk desa baik itu laki-laki maupun perempuan, bisa dikatakan bisa berburu dengan sederhana, jika hanya harus menangkap kelinci     

untuk tingkatan lebih tinggi seperti rusa dan kijang itu berada dalam level menengah, akan tetapi kembali warga desa Adem bisa melakukannya dengan pengalaman yang diajarkan oleh orang tua dan leluhur mereka     

Selain itu juga desa Adem meski terlihat sederhana, memiliki misterinya sendiri karena di desa ini, hampir seluruh warganya bisa berlatih silat     

Adapun aliran serta jurus yang diajarkan, itu eksklusif hanya berasal dari leluhur warga desa Adem, yang juga hanya bisa diajarkan kepada mereka yang menjadi warga penduduk desa Adem, atas persetujuan ketua desa dan sesepuhnya     

Silat ini tak terbatas kepada lelaki tapi juga bisa dipelajari oleh para wanita, sehingga semua warga desa di desa Adem, bisa dikatakan mampu mempertahankan diri mereka dengan baik     

Karena ajaran dan juga latihan yang mereka lakukan, dari kecil yang diajarkan oleh para orang tua mereka dan juga sesepuh desa membuat tubuh dan fisik mereka lebih baik dari pada rata-rata orang lain     

meski begitu mereka juga memiliki aturan tidak bisa menggunakan keterampilan sikat mereka untuk menyelakai orang lain atau berbuat Jahat hanya bisa digunakan untuk melindungi diri dan juga menolong orang lain     

Dengan pengertian dan ajaran yang ketat semenjak kecil, sehingga mental dan pikiran warga desa bisa dibilang setabil dan lebih bisa menerima dan bersabar     

Yang tentu saja ini berdampak baik bagi, mereka kedepannya dan itu terlihat saat mereka menjadi dewasa, dimana mereka menjadi anak yang berbakti dan menghormati orang tua, serta menyayangi satu sama lainnya     

Ketika makanan sudah tidak menjadi kendala, kini sisi pertahanan dan serangan yang ditingkatkan di desa, dengan latihan silat mereka, jelas mereka dikatakan baik     

Pada level pesilat biasa bukan pesikat Kanuragan, karena pesilat biasa terbatas pada potensi manusia tetapi pesilat Kanuragan sudah melewati nalar manusia     

Walau begitu pesilat biasa juga baik dan sangat bermanfaat bagi kesehatan dan juga mental seseorang, karena yang dilatih bukan hanya pukulan tetapi juga nafsu dan kontrol diri     

hanya saja perbedaannya silat biasa, bisa dilakukan semua orang tetapi silat kanuragan, ada beberapa sarat kusus untuk bisa mempelajarinya     

Dengan kekuatan rata-rata satu warga desa bisa mengalahkan 2-3 orang biasa, ditambah beberapa trik dan jurus mereka bisa mengalahkan 4-5 orang     

jadi bisa dikatakan kekuatan mereka yang hanya 100 lebih sekian, sesungguhnya sama dengan 300-400 orang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.