Hari H (5)
Hari H (5)
Meski begitu mereka tak mengeluh, karena ini jelas adalah hal yang memang mereka harus kerjakan, apalagi sayang saat batu sebesar itu tak dimanfaatkan dengan baik
Yang tentunya membuat material yang mereka butuhkan akan cepat terkumpul, apabila merek dengan cepat mampu meruntuhkan batu besar tersebut
Jadi dalam tindakan saat ini, memecah batu dan cepat mengumpulkan batu adalah apa yang paling mereka perhatikan dan kerjakan, sisanya tidak ada
Dan ini jelas berbeda dengan 3 anggota silat yang bertugas mengamankan mereka, karena sudah satu jam sejak 2 teman mereka pergi dan belum kembali
Meski cemas namun apa yang mampu mereka perbuat, menyusul jelas bukan pilihan yang baik, di kedalaman hutan yang lebat dan luas itu
Tanpa tanda, mencari mereka jelas hanya seperti tumpukan jarum di jerami, sehingga tidak ada pilihan yang bisa mereka pilih terkecuali mereka
Menjaga para warga desa lain, dari ancaman yang mungkin datang, saat mereka mengumpulkan materi batu yang ada, " Alex mana si Dave sama Budi belum pulang juga mereka?" tanya Denis pada Alex
" Mana saya tahu Denis, lagian mereka cuma bilang mau cek, udh tunggu aja disini nanti juga balik" kata alex memberi tahu
" Ya kawatirkan amat, tenang aja Denis semuanya aman, lagian kalo ga aman mereka kan kirim sinyal ke kita, " jawab seorang pria lain bernama Marko
" Tuh dengerin Marko" saut Alex lagi
" Ok mungkin saya terlalu kawatir " kata Denis menjawab mereka
" Ya wajar namanya juga saudara Denis, jadi maklum kalo u kawatir sama Budi dan Dave kakak kamu" berkata Marko kembali
Dave dan Denis adalah sepasang saudara kembar, dimana intuisi Keduannya dan ikatan batin Keduannya bisa dibilang baik, sehingga apabila satu terkena masalah yang lain akan tahu
Merasa ia terlalu berlebihan, Denis lebih memperhatikan kemanan warga desa kembali, karena ia sadar ia tak bisa teralihkan
######
Kembali ke desa, saat ini pembangunan pondasi sudah berlangsung hampir tengah hari, dan dalam waktu yang singkat, bisa terlihat lobang pondasi yang memnuhi sarat
Sudah mulai terbentuk, meski masih jauh dari kata selesai tetapi jelas untuk awal pertama mereka bagus, sehingga bisa dikatakan ini adalah berita yang baik
Disisi lain di sebuah tempat yang sepi di bagian dalam desa, tempat tanaman obat-obatan dan herbal pilihan di tanam, tampak para sesepuh dan kepala desa berkumpul di sebuah
Bangunan yang nampak sederhana, beratapkan ijuk dan dengan kerangka bambu panggung, tempat itu sangat sederhana terlihat dari jauh
Meski begitu kesederhanaan ini jelas adalah sesuatu yang dipelihara dan di rawat oleh seluruh warga desa adem, demi membuat mereka hidup lebih baik sebagai seorang manusia
Karena sejatinya hidup manusia hanya tergantung pada sandang, pangan, papan, sisanya tak dibutuhkan dan hanya akan membuat manusia sibuk
Mencari alasan untuk membenarkan dirinya berbuat hal yang lebih atas nama kelengkapan, tetapi meski begitu mereka semua bukan tanpa manfaat karena
Sebagian besar adalah untuk mengembangkan kemampuan manusia, dan sisanya adalah hanya untuk kesenangan semata
Kembali ke topik dimana para sesepuh dan kepala desa kini duduk di dalam bangunan sederhana untuk membicarakan hal penting
" Saudar ku kalian semua tahu apa yang akan datang" sebuah suara yang terdengar sangat berwibawa meluas di seluruh bangunan tersebut
Membuat orang yang hadir mampu mendengarkan dengan baik apa yang dimaksud " kita semua sadar bahwa kali ini bahaya yang datang tampak lebih dibandingkan dengan puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu
Untuk itu, kini saatnya bagi kita untuk kembali membuat formasi perlindungan desa, diaktifakan kembali, setelah ratusan tahun berlalu, apakah ada yang punya pendapat " tanya pria tersebut yang duduk di atas kursi teratas
" Tidak perlu di bicarakan lagi kepala desa, kami juga tahu dan ini adalah pilihan yang tepat, lebih baik kita melakukannya dari pada terlambat" jawab seorang pria yang duduk di urutan kedua
" Yang dikatakan sesepuh pertama benar adanya, kita tidak bisa menunggu tapi kita harus mengambil inisiatif" kata pria paruh baya lain dengan nama sesepuh 2
"Ya kami juga setuju kepala desa
" betul
" Tak perlu ragu
" Demi desa
" Demi anak cucu kita" jawab mereka serentak, " Baiklah kalo begitu kita akan mulai malam ini, sisanya tolong persiapkan hal yang diperlukan" berbicara kepada sesepuh pertama
" tenang kepala desa, kami menjamin itu selesai dengan baik" jawab sesepuh pertama
######
Kembali ke hutan, kali ini tampak dua orang yang masih berlari di atas pohon dengan kecepatan yang cepat dan dari sana tampak tujuan mereka adalah
Sebuah suara yang berisik yang tak jauh dari tempat mereka berlari saat ini, setelah mendengar kebisingan itu jelas Budi dan Dave menambah kecepatan mereka dalam berlari
Sehingga tak perlu menunggu lama, untuk kedunnya segera tiba dan melihat apa yang menyebabkan kebisingan itu
saat Keduannya tiba, mereka disambut oleh aliran deras dadi air terjun dengan debit yang kencang, dalam benturan tersebut antara air, udara dan dasar air terjun menyebabkan suara yang besar dan berisik
Setelah melihat asal suara berisik itu, Dave dan juga Budi, mulai mendekati ke arah dari air terjun itu
Dia berharap dapat menemukan sesuatu yang bermanfaat bagi mereka, meski begitu ia tampak tak begitu bersemangat untuk berharap bahwa akan ada hal baik yang ia temukan
Saat Keduannya sudah berada di tepi air terjun, Budi dan Dave kini mulai berkeliling, disekitar air terjun tersebut
Melihat kembali banyak jejak binatang yang sehabis minum, jelas ini adalah kondisi yang sama dengan dua tempat yang lain, meski kini hampir 100% dia tahu
Bahwa dugaannya benar, namun ia masih harus mengecek satu tempat terakhir, untuk melihat apaka mereka semua disana atau pergi jauh
" Bagaiman Bud?apakah kita kembali atau menuju tempat lain?" tanya Dave kembali saat tak menemukan hewan apapun terkecuali bekas kepindahan masal dari binatang ini
" Kita lanjut, masih ada satu tempat penting terakhir yang harus kita kunjungi, baru nanti sehabis kita melihat sana kita kembali, tapi saya berharap menemukan jawaban hewan itu disana" jawab Budi kedapa Dave
" Baiklah saya harap begitu" jawab Budi kembali
Jadi tak mau menyiayiakan waktu, mereka berdua kembli bergegas menuju ke arah yang disebutkan Budi, sambil tetap waspada saat mereka berjalan
Tentunya Budi berharap tidak hanya menemukan jejak para binantang, tetapi bisa menemukan satu dua binatang yang ada, demi bisa memeriksa lebih lanjut
Apa yang sebenarnya terjadi.