Raja Terakhir ( Last King)

Ilusi Kristal



Ilusi Kristal

0Adi yang mulai mengikuti naluri membunuhnya perlahan berjalan, selangkah demi selangkah, menuju sosok anak kecil dan wanita muda, berjalan dengan mata merah dan nafas yang memburu seolah - olah ingin menelan mereka     
0

Seperti dorongan yang kuat, yang datang dalam dirinya, adi berjalan selangkah demi selangkah menuju mereka, meski jarakya hanya sekitar 5 m tetapi itu tampak sangat jauh dan lanmbat bagi adi     

Karena dia berjalan menyeret kakinya, dengan kaku dan badannya yang seakan terikat, dengan sangat kencang terhadap seseuatu, sehingga dia menjadi sangat susah untuk membebaskan dirinya dari ikatan yang ada     

Hingga akhirnya ia tiba, di depan anak kecil dan wanita muda yang masih berbicara, dengan memohon untuk membunuh diri mereka sendiri secara cepat, adi yang sudah hampir kehilangan akal sehatnya menjadi saemakin bergejolak di dalam dirinya     

Ia merasa seperti bertempur dengan dirinya sendiri dan seakan merasa dia ada di persimpangan jalan, bingung memilih jalan mana yang harus dia tempuh, membunuh mereka atau menyelamatkan mereka, hati nuraninya berbicara dan bisikan amarah pendendam juga membisikannya     

Dalam keadaan bingung, adi mulai memperhatikan setiap orang yang berdiri, dan kemudian dia melihat dari semua yang ada, hanya bayangan sosok denok dan nenek nya yang tidak berbicara, hanya terlihat tersenyum tipis dengan sudut yang sedikit menyindir     

Melihat itu, membuat adi menjadi bingung kenapa di saat yang lain berbicara dan memohon untuk di bunuh, tetapi denok dan nenek nya tidak berbicara apa-apa, tetapi hanya tersenyum dengan sinis     

Adi yang telah melihat kejanggalan itu berhasil sedikit menenanagkan amarah dendam, yang ada di hatinya dan perlahan dia menuju denok dan nenek nya, untuk melihat apa yang membuat mereka tersenyum sinis, dan kenapa mereka juga tidak berbicara memohon seperit yang lain     

Ketika adi berjalan mendekati sosok denok dan nenek nya, samar samar adi bisa melihat perbedaan yang lebih mendetail, dari denok dan nenek nya terhadap yang lain, yaitu jika yang lain berbicara memohon untuk dibunuh dan mata mereka semua kosong tanpa ada jejak emosi     

Hanya suara yang memelas yang akan menjadi perbeda an, sebagai tanda bahwa mereka tampak mempunyai emosi yang lain, sedangkan di mata denok dan neneknya adi melihat sebuah dendam dan api yang membara seakan siap melahap sesuatu yang mereka pandangi     

Dan hal yang mereka pandangi adalah cermin kristal, yang berbentuk oval panjang yang ada di belakang adi, yang menghiasi latar belakang dari ruangan ini     

Seakan adi mendapat jawaban, tanpa memikirkan lagi dia berusahan keras untuk menuju cermin kristal tersebut, yang tanpak nya dia sadar, ada perubahan dalam senyum dan wajah dari denok dan nenek nya, yang seakan menjadi kesal dan jelek dengan langkah yang adi pilih menuju cermin tersebut     

Adi samar-samar dapat melihat bahwa dia kini menjadi semakin sesak di dalam dadanya, karena dia merasa amarah dendam yang ada di dalam hatinya, semakin lama semakin membara dan seperti arang yang terus terbakar, dengan panas membuat kepalanya menjadi pusing dan mulai tidak sadarkan diri     

Tetapi adi tetap berjuang dan tidak mau menyerah, terus bergerak menuju cermin tersebut tanpa pandang bulu lagi, jika di awal dia hanya menebak tetapi kini dia bisa yakin bahwa tujuan nya kali ini mesti benar     

Karena dia sudah yakin, jadi lantas kenapa harus berhenti, terlebih lagi dia memiliki keyakinan bahwa di cermin tersebut, dia dapat keluar dari dalam ruangan ini     

Saat dirinya semakin dekat dengan cermin kristal tersebut, terdengar suara denok dan nenek nya, yang meminta adi untuk segera membunuh yang lain, dan itu semakin lama semakin kencang, suara yang datang dari denok dan neneknya     

Seakan akan mereka sangat membenci yang lain, dan ingin adi membunuh mereka untuk melampiaskan dendam dirinya, adi yang akan semakin dekat dengan cermin tersebut, sempat berhenti mendegar suara dari denok dan nenek nya yang memohon kepada dirinya.     

Tetapi dia sudah membulatkan tekat bahwa dia harus datang di depan cermin tersebut, untuk dapat keluar dari ruangan ini, saat dirinya tiba di depan cermin tersebut dia mekihat dirinya kembali, dan dia meilhat sosok dirinya yang lain yang terlihat marah dan angkuh penuh dengan roh pembunuhan     

Dan saat sosok ya yang lain melihat diriny,a seperti percikan api yang menyambar bensin dia membuat adi menjadi semakin marah dan gelisah, seolah olah ada sesuatu yang memaksa dirinya untuk menjauh dari cermin tersebut     

Adi yang sudah mencapai batas dari dirnya mengerahkan semua tenaga yang ada di tangannya, dan telah memutuskan bahwa ia harus menghancurkan cermin ini apapun yang terjadi     

Jadi tanpa bayak berpikir dia memukul dengan sangat keras cermin tersebut, menggunakan kekuatan yang tersisa di dalam tubuhnya, dan saat bersamaan terdengar suara kaca pecah "Prankkkkkkk"" dan tak lama terdengar suara yang sangat marah, dengan kata terakhir yang adi dengar sebelum dia jatuh kembali ke dalam ke adaan tidak sadar kan diri "" Tidakkkkkkkkkkk""     

Dan setelah beberapa saat adi yang terbangun, kembali melihat ke sekelilingnya hanya untuk melihat bahw,a kini ia tidak ada lagi di ruangan dengan semua cermin kristal yang mengelilinginya, tetapi kini ia tertidur di bawah pohon dengan sekitarnya adalah padang rumput yang hijau dah indah     

Bersandar kepada pohon untuk memulihkan kekuatannya, adi menghela nafas tentang ujian cermin ynag baru saja ia lalui, rasanya sangat menyiksa dan menguras mental, dia merasa semua badanya sakit dan seperti remuk karena telah melalui semua itu dengan sangat keras     

Perlahan namun pasti adi yang merasa lelah mulai memejamkan matanya dengan berat, dan seolah olah dia akan tertidur pulas, hanya angin semilir yang membelai adi seakan membantunya untuk tertidur pulas masuk ke dalam dunia mimpinya     

Adi menjadi semakin dalam masuk ke dalam tidurnya, mengistirahatkan badan dan pikirannya seakan dia dibasuh olkeh sinar musim semi yang hangat menyembuhkannya dari kelelahan fisik dan mental     

Hanya perasaan yaman dan hangat, yang kini adi rasakan, dia merasa seperti berendam di dalam air panas yang yaman, yang membasuh tubuhnya dan membuat semua otot dalam dirinya menjadi rileks     

Hanya sampai waktu yang tidak bisa dilihat, adi perlahan membuka kembali matanya, dan kembali apa yang ia lihat adalah pemandangan yang indah, dengan pohon yang ia tempati untuk bersandar dan berteduh disertai dengan luasnya padang rumput yang membentang sepanjang mata memandang     

Adi yang terkesima dengan apa yang ia lihat, tidak menyadari keanehan dari lingkungan tempat ia beristirahat, karena jika ia memandang ke belakang, hanya akan tampak padang rumput yang membentang dan tidak ada yang lain     

Pohon yang adi sadarkan adalah pusat dari lingkungan yang ada disekitarnya, dan hanya ada pohon itu saja dan padang rumput, tidak ada lagi yang lain baik itu hewan maupun binatang     

Walaupun demikian perasaan yang adi rasakan sangat yaman di dalam ruangan ini, Dan adi selalu merasa sesuatu hal yang tidak bisa ia jelaskan, membuatnya selalu betah di dalam ruangan ini, terlebih serasa ia tidak ingin meninggalkan ruangan ini     

Awalnya ia merasa sangat yaman dan betah, tinggal di dalam ruangan ini, tapi seiring berjalannya waktu ia mulai sadar, konsep waktu di dalam ruangan ini tidak jelas, dia tidak bisa membedakan sudah berapa lama ia disini     

Melihat kembali ke atas ke arah matahari yang bersinar dengan terang, ia selalu merasa matahari itu diam saja di tempatnya, walaupun ada awan yang selalu bergerak perlahan dari satu sisi ke sisi yang lain     

Tetapi itu tidak bisa memungkiri bahwa, matahari tetap diam dan berhenti pada tempatnnya, lama kelamaan adi merasa sangat gelisah di tempat ini, dia merasa seperti terkurung di dalamnya     

Dan saat dirinya memikirkan denok, ia baru sadar ia sudah beberapa kali melewati ujian dan belum sempat memberi kabar kepadannya, takut ia kawatir adi memfokuskan kekuatan mentalnnya untuk memasuki ruang zamrud     

Tetapi anehnya ia tiak bisa masuk, setelah mencoba untuk beberapa kali ia sadar bahwa ia benar-benar terjebak disini dan tidak bisa masuk ataupun keluar dari tempat ini     

Takut dirinya tidak menemukan jalan keluar , adi mulai menjelajahi daerah di dalam ini, adi berjalan dengan agak tergesa-gesa untuk mengecek apakah ada jalan keluar dari tempat ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.