Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Apa Kamu Masih Mencintainya? (3)



Apa Kamu Masih Mencintainya? (3)

0Pei Xiaohua juga membalas dengan cepat, 'Sebenarnya dia memiliki kondisi tubuh yang bagus. Bahkan, keterampilannya dalam 'bermain' juga tidak bisa diremehkan.'     
0

Raut wajah Tang Yu menggelap…     

Pei Qiqi sedang mengirim pesan pada seorang pria yang bisa dibilang cukup asing. Tapi, bagaimana bisa dia mengobrol sampai terlalu terbuka begini?     

Dia teringat tubuh memalukan Pei Qiqi yang hampir tidak terbuka semalam, namun mulutnya sudah dapat melontarkan kata-kata yang terlampaui vulgar?     

Pasti dia mempelajari hal-hal buruk dari Kan Ye!     

Setelah berpikir sebentar, Tang Yu kembali mengirim sebuah kalimat padanya. 'Seberapa bagusnya kemampuan pria itu? Lalu, apa kamu kadang-kadang… masih merindukan belaiannya?'     

Hanya 4 kata yang dikirimkan Pei Qiqi…     

'Bocah cilik kurang ajar!'     

Tang Yu tertawa, tertawa dengan penuh makna.     

Xiao Ran mengetuk pintu, dan Tang Yu memberi isyarat padanya untuk masuk.     

Saat Xiao Ran berjalan masuk, dia menyadari kalau sudut bibir atasannya itu terangkat sedikit… Kelihatannya, dia sedang dalam suasana hati yang baik.     

"Bagaimana persiapan konferensi pers Marvel?" tanya Tang Yu dengan nada acuh tak acuh. Dia kembali fokus pada dokumen.     

Xiao Ran mengangguk. "Persiapannya hampir selesai. Namun, media mana yang Direktur inginkan untuk meliput berita utama secara eksklusif?"     

Tang Yu merenung sejenak. "Lakukan seperti sebelum-sebelumnya."     

Xiao Ran tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia berpikir bahwa Pei Qiqi sekarang terlibat dalam fotografi majalah. Mungkin saja media yang Direktur ingin berikan wewenang untuk meliput berita eksklusif tidak bisa terlalu jelas!     

Setelah melaporkan beberapa informasi lagi, dia pamit undur diri.     

Tang Yu melihat punggung Xiao Ran yang berjalan keluar dengan tatapan kosong selama beberapa saat…     

Di sisi lain, Pei Qiqi benar-benar muak dengan permintaan pemimpin redaksi.     

"Pemimpin redaksi, bisnis utama majalah kita berfokus pada kebutuhan para wanita. Bukankah mengambil foto seorang pria sepanjang hari adalah tindakan yang tidak pantas?" Selain itu, Pei Qiqi rasanya ingin menjerit dalam hati.     

Dia adalah seorang fotografer, bukan paparazzi.     

Kali ini, pemimpin redaksi tidak melontarkan candaan padanya dengan santai. Dia memegang sebatang rokok di satu tangan (Jika sedang membicarakan tentang bisnis, pemimpin redaksi biasanya akan merokok). Dia melemparkan beberapa lembar kertas dari atas meja, lalu menghisap rokok dalam-dalam. "Bukankah kebutuhan perempuan itu adalah laki-laki? Lihatlah data ini."     

Pei Qiqi mengambilnya dan melihat kumpulan data yang tertulis di atas kertas itu. Dia langsung tertegun tanpa sadar.     

"Akun Weibo atas nama klub dukungan penggemar Tang Yu telah melampaui lebih dari 30 juta kunjungan, dan memiliki penggemar lebih dari 7 juta orang." Pemimpin redaksi menyipitkan mata dan berkata, "Apa kamu tahu berapa banyak jumlah penggemar di lalu lintas media sosial para seleb Weibo nomor satu? Beberapa dari puluhan juta itu hanyalah akun palsu yang dibeli dengan uang."     

Tubuh Pei Qiqi terasa kaku. "Tetapi orang-orang sukses ini berbeda dengan lalu lintas situs pemuda tampan yang berpengaruh di sosial media. Pemimpin redaksi, kita bisa dituntut kapan saja karena membuat terlalu banyak masalah demi menghasilkan keuntungan."     

Pemimpin redaksi menenangkan diri sejenak, lalu melambaikan telapak tangannya. "Para atasan bermaksud untuk membuat konten majalah baru, yang bisa dianggap sebagai artikel saudara dari majalah asli Jiaren. Fokus utamanya liputannya adalah tentang pria tampan dan kaya raya. Lupakanlah para pengusaha botak berusia kepala empat. Tidak ada wanita yang bersedia menghabiskan banyak uang untuk majalah seperti ini."     

Mata Pei Qiqi melihat pemimpin redaksi yang berkepala botak itu, dan bibir mungilnya menekan menjadi garis lurus.     

"Saat Direktur Shengyuan Grup membintangi sampul majalah kita terakhir kali, perusahaan kita sukses besar. Kamu lihat sendiri bahwa antusiasme penggemar wanita sangat tinggi. Oleh karena itu, majalah baru juga menerapkan metode dari edisi sebelumnya. Kudengar, konferensi peluncuran produk baru Marvel akan segera diadakan. Xiao Pei, kamu tidak boleh mengecewakan perusahaan. Kamu harus mengambil konten eksklusif pada acara kali ini!"     

Pemimpin redaksi memiliki perencanaan yang cermat dan pandangan jauh ke depan. "Hanya mengambil beberapa foto pun tak apa, apalagi jika kamu dapat melakukan wawancara eksklusif. Sekarang para pembaca sangat berminat pada konten yang menarik. Jika kita dapat menyajikan hadiah istimewa berupa rekaman VCD, pasti majalah kita akan terjual habis."     

Pei Qiqi tidak bisa menahan diri untuk berkata, "Pemimpin Redaksi, apa perbedaan antara ini dan mengkonsumsi tubuh pria tampan?"     

Pemimpin redaksi membelalakkan matanya. "Sesuatu yang tidak ingin kamu jual dan tidak perlu aku jual."     

Baiklah!     

Pei Qiqi mundur selangkah. "Saya bisa mengambil foto, tetapi saya tidak bisa melakukan hal lainnya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.