Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Siapa yang Melakukannya? (4)



Siapa yang Melakukannya? (4)

0Nyonya Shen juga melihat memar di leher Shen Zhongshan.     
0

Matanya menatap lurus, dan terus melihatnya lekat-lekat seperti itu. Dia bergumam pada diri sendiri, "Bajingan itu! Dasar bajingan itu!"     

Tang Yu mengepalkan jarinya erat-erat, melihat Nyonya Shen membelai leher Shen Zhongshan dengan hati-hati. Kemudian Nyonya Shen mengeluarkan sekotak obat salep dari dalam tasnya dan mengoleskannya pada memar Shen Zhongshan dengan hati-hati.     

Nyonya Shen tahu bahwa Shen Lian yang melakukannya!     

Mungkinkah… penyakit demensia yang diderita Shen Zhongshan secara tiba-tiba ini ada hubungannya dengan Shen Lian?     

Tang Yu menekan bibirnya menjadi garis lurus…     

Nyonya Shen tidak berbicara kepada mereka, seolah-olah mereka berdua tidak ada. Setelah beberapa saat, dia mendorong Shen Zhongshan berjalan menjauh.     

"Tang Yu, tidakkah kamu ingin bertanya?" Pei Qiqi menarik lengan baju Tang Yu.     

Tang Yu menunduk dan menatapnya, kemudian tersenyum tipis. "Bukankah Nyonya Tang tidak suka jika aku bertanya mengenai masalah mantan pacarku?"     

"Itu berbeda." Dari kejauhan, Pei Qiqi melihat sosok belakang Nyonya Shen yang mendorong Shen Zhongshan, kemudian dia berkata, "Aku selalu merasa sedih setiap kali melihatnya."     

Jika orang yang berniat menyiramkan cairan asam padanya dan membuat Shen Zhongshan menjadi seperti ini adalah Shen Lian, maka artinya Shen Lian sudah mendekati kehilangan kewarasannya, menjadi seseorang yang berhati kejam serta penuh kebencian.      

"Hm," gumam Tang Yu, lalu berujar, "Qiqi, kita tidak akan seperti ini."     

Tang Yu akan menjaganya dengan baik. Selamanya, hanya akan ada Pei Qiqi di hatinya.     

Pengawal kembali sambil membeli es krim, tapi Shen Zhongshan sudah pergi.     

Pei Qiqi menunduk melihatnya, lalu menoleh dan menatap Tang Yu. "Kamu saja yang makan!"     

Tang Yu menolak. "Pei Qiqi, aku bukan anak kecil."     

Pei Xiaoqi bersikeras memaksanya. "Tapi kamu terkadang seperti anak kecil, misalnya saat…"     

Pei Qiqi melirik Tang Yu. Sebagai pria Pei Xiaoqi, Tang Yu langsung paham maksudnya dalam hitungan detik.     

Tak ada seorang pun di kiri maupun kanan mereka saat ini. Tang Yu berujar dengan suara rendah dan penuh penekanan, "Qiqi, apa maksudmu… saat aku memakanmu?"      

Semburat merah seketika menghiasi wajah Pei Qiqi. Dia menyodorkan es krim di tangannya ke tangan Tang Yu. "Makanlah."     

Tang Yu menerimanya dengan suasana hati yang jauh lebih baik… Sebenarnya, Qiqinya juga mengerti tentang hal yang 'menyenangkan' itu.     

Dia berjalan menyusul gadis itu dan menggenggam tangan kecilnya, lalu berujar dengan nada bicara yang memanjakannya namun juga memarahi, "Kenapa jalannya cepat sekali dan tidak hati-hati?"      

"Oh," gumam Pei Qiqi, kemudian dia memperlambat langkah kakinya, seperti kata Tang Yu. Dia menggigit bibir bawahnya. "Tang Yu, bayinya menendang lagi!"     

Pei Qiqi mengernyitkan kening, menahan linangan air mata, kemudian dia meraih tangan Tang Yu lagi.     

Dengan wajahnya yang cantik mempesona dan rambut yang digerai bebas, dia tidak terlihat seperti calon ibu muda. Jika tidak melihat perutnya, semua orang akan langsung mengira bahwa dia adalah seorang gadis muda.      

Hati Tang Yu melunak. Dia setengah berjongkok dan menempelkan wajahnya di perut Pei Qiqi yang sedikit buncit. Dia dapat merasakan geliat tangan dan kaki kecil di dalam sana. Suasana hatinya seketika bergejolak…     

Kehidupan yang benar-benar ajaib.     

Tang Yu meletakkan jari-jarinya di perut Pei Qiqi. Dia tersenyum dan menyapa si kecil di dalamnya. "Hai, aku adalah ayahmu! Bersikap baiklah kepada ibumu dan jangan menyakitinya. Jika tidak, saat kamu keluar nanti, aku akan memukul pantat kecilmu."     

Pei Qiqi memainkan rambut hitam Tang Yu dengan jari-jarinya. "Dia masih terlalu kecil, mana bisa mengerti apa yang kau ucapkan?"     

Pada saat ini, Tang Yu bukan lagi direktur utama Shengyuan yang begitu berwibawa dan berstatus tinggi, melainkan suami Pei Qiqi. Tak terasa ada jarak di antara mereka.     

Seperti yang Tang Yu katakan, dia bukanlah dewa. Tang Yu hanyalah seorang pria biasa. Dia hanyalah seorang pria biasa yang seksi dan menarik di hadapan Pei Qiqi.     

Dia bukan pria yang dapat melakukan segalanya, namun dia memperlakukan Pei Qiqi dengan sangat baik.     

Tangan kecil Pei Qiqi mengusap rambut hitamnya, lalu berujar dengan nada nakal, "Tang Yu, aku benar-benar ingin menuangkan es krim itu ke rambutmu sekarang."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.