Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Siapa yang Melakukannya? (1)



Siapa yang Melakukannya? (1)

0"Aku tahu," ujar Pei Qiqi dengan ringan.     
0

Pei Huan tertegun, sulit untuk mempercayai bahwa Pei Qiqi ternyata mempercayai dirinya seperti ini.     

Ada sekelebat rasa malu di raut wajahnya. Setelah terdiam sebentar, dia berkata, "Orang itu juga bukan penggemarku. Aku tidak memiliki penggemar yang sefanatik itu."     

Atau bisa dibilang, dia tidak memiliki penggemar sama sekali sekarang…     

Sorot mata Pei Huan berubah ganas begitu berpikir sampai sini. "Pasti ada jalang sialan yang menjebakku."     

Pei Qiqi tahu alasan mengapa Pei Huan berusaha membersihkan nama baiknya sendiri, karena setelah semua yang pernah terjadi, dia takut kalau Tang Yu sampai melakukan pembalasan kepadanya.     

Senyuman tipis muncul di sudut bibirnya. "Gadis itu melompat dari gedung dan tewas tanpa meninggalkan bukti apa pun. Tidak peduli apakah dia penggemarmu atau bukan, kurasa bukan kamu yang melakukannya."     

Tang Yu merasa sedikit tersentuh mendengarnya dari samping.     

Dia tidak memberitahu Qiqi tentang beberapa hal dalam masalah ini, namun ternyata gadis itu tahu semuanya. Sementara orang itu…     

Tang Yu gagal mendapatkan bukti tentangnya, tapi bukan berarti dia tidak melakukan apa pun lagi.     

Dia ingin memastikan bahwa Qiqi-nya aman… Dia yakin bahwa tidak lama lagi, orang itu tidak akan bisa menahan diri dan bertindak ceroboh.     

Ketika Pei Huan mendengar apa yang dikatakan Pei Qiqi, dia merasa tidak bisa mempercayainya selama beberapa saat.     

Jika dirinya adalah Pei Qiqi, dia akan mengambil kesempatan untuk melimpahkan semua masalah ini kepadanya…     

Pei Huan menatap Pei Qiqi dengan tajam. "Jangan kira kebaikanmu yang palsu itu akan membuatku berterima kasih padamu."     

"Sudah kubilang, tidak ada yang menginginkan rasa terima kasih darimu." Pei Qiqi tersenyum, kemudian mengalihkan pandangannya ke luar jendela. Dia berujar dengan sangat ringan, "Pei Huan, jika Ayah masih ada, kurasa dia pasti berharap kamu hidup dengan baik."     

Setelah Pei Qiqi berkata demikian, matanya menatap lurus ke wajah Pei Huan.     

Bibir Pei Huan sedikit bergetar, dan ekspresi wajahnya sedikit berubah. Dia terdiam untuk waktu yang lama, tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.     

Beberapa saat kemudian, dia baru melontarkan sebuah kalimat, "Pei Qiqi, kembalikan perusahaan padaku. Setelahnya, kamu bisa membicarakan tentang Ayah denganku lagi."     

Pei Qiqi menghela napas. "Pei Huan, apa kamu bisa menjalankan perusahaan dengan baik?"     

Pei Huan memelototinya.     

"Aku bisa memberikannya padamu, asalkan kamu dapat berpikir dewasa," ujar Pei Qiqi dengan sangat tenang dan santai.     

Sedari dulu, Pei Huan paling tidak suka mendengar ceramah Pei Qiqi seperti ini.     

Dia mengambil tasnya dan berkata, "Aku pergi dulu. Lagi pula, itu tidak ada hubungannya denganku. Pei Qiqi, apa yang kamu katakan bukan urusanku. Jangan salahkan aku jika ada hal buruk yang terjadi lagi."     

Pei Qiqi duduk. "Jika kamu tidak melakukannya, tentunya kamu tidak perlu takut."     

Pei Huan menggertakkan giginya dan berjalan keluar. Sesampainya di depan pintu, dia tiba-tiba menoleh.      

Dia melihat Pei Qiqi… kemudian beralih ke perut Pei Qiqi yang membuncit, lalu Tang Yu yang berada di sampingnya.     

Dia merasa iri dan cemburu, tetapi dia juga tahu bahwa semua ini terjadi karena ulahnya sendiri.     

Dia memperhatikan mereka sebentar, bibirnya menekan menjadi garis lurus, kemudian dia berjalan keluar.     

Tang Yu masih bersandar di samping. Pei Qiqi mendongak dan menatapnya. "Sebenarnya, Pei Huan juga cukup menyedihkan."     

"Mengapa kamu bersimpati kepadanya lagi? Aku tidak pernah tahu kalau Direktur Pei ternyata juga bisa berhati lembut." Tang Yu menghampiri Pei Qiqi, lalu memeluknya. "Tidak usah memikirkannya. Mungkin dia bisa berpikir dewasa suatu hari nanti."     

Pei Qiqi menarik lengan baju Tang Yu dengan ekspresi gelisah. "Tang Yu, kamu tidak tahu, yang paling aku takutkan adalah dia tidak bisa lepas dari kebiasaan buruknya itu. Itu akan menghancurkannya."     

Pei Huan masih muda dan cantik. Banyak pria yang menginginkannya, sehingga dia bisa menghasilkan uang dengan tubuhnya.     

Tapi, bagaimana dengan selanjutnya? Bagaimana masa depannya kelak?     

Jika Pei Huan tidak membenci Pei Qiqi, dia pasti sudah membawa Pei Huan ke pusat rehabilitasi narkoba.     

Tapi, seperti yang dikatakan Pei Huan, Pei Qiqi bukanlah biarawati yang pengampun dan baik hati. Dia juga tidak bodoh. Seandainya dia melakukan hal seperti ini, maka tidak ada untungnya untuk dirinya sendiri maupun untuk Pei Huan.     

Pei Huan malah akan memberontak dan merasa bahwa Pei Qiqi menyakiti dirinya.     

Pei Qiqi menatap pintu ruang inapnya untuk waktu yang lama. Matanya sedikit basah, kemudian dia mengangkat pandangannya. "Mungkin dia akan tumbuh dewasa suatu hari nanti."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.