Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Qiqi, Anak Kita Baik-Baik Saja (3)



Qiqi, Anak Kita Baik-Baik Saja (3)

0Waktu berlalu menit demi menit...     
0

Bagi Tang Yu, rasanya sangat sulit untuk menanggung setiap detiknya. Dia merasa tertekan.     

Qiqi-nya sangat takut sakit dan takut ketika melihat darah. Sedangkan ada begitu banyak darah sekarang. Bukankah dia sangat ketakutan?     

Mata Tang Yu memerah, dan jari-jarinya meraba-raba bagian saku. Setelah meraba-raba selama beberapa saat, dia baru ingat kalau dirinya sudah berhenti merokok sejak lama.      

Tang Zhiyuan menyerahkan sebatang rokok. "Merokoklah satu batang."     

Tang Yu menyalakan rokok tersebut dan menghisapnya dalam-dalam, seolah ini bisa sedikit menenangkannya.     

Dua jam berlalu sangat lama, hingga akhirnya pintu ruang operasi terbuka. Meskipun Dokter Mei terlihat lelah, dia berjalan cepat menghampiri mereka.     

Tang Yu segera menyapanya. Bibir tipisnya yang indah mengerucut erat, sampai tidak mampu untuk bertanya.     

"Ibu dan anak selamat! Beruntung sekali." Dokter Mei melepaskan maskernya dan tersenyum kecil di tengah rasa lelahnya.     

Tang Yu seketika merasa tubuhnya mengendur, sampai telapak kakinya kehilangan kekuatan.     

Sebagai pihak keluarga wanita, Lin Yun lebih bisa mengambil keputusan saat ini. "Shui Xian, terima kasih atas kerja kerasmu! Tunggu sampai Qiqi bangun, baru kita melihatnya."     

Kemudian dia berbalik dan menendang kaki Tang Yu. "Apa kau bodoh?"     

Saat ini, Tang Yu baru tersadar, lalu berujar dengan suara serak, "Terima kasih, Dokter Mei."      

"Terima kasih untuk apa! Qiqi masih sangat lemah sekarang. Meskipun anak kalian dapat diselamatkan, mereka mungkin harus dirawat di rumah sakit untuk perawatan janin selama usia kandungan belum genap enam bulan. Selain itu, kalian harus ekstra hati-hati untuk ke depannya. Anak pertama selalu lebih berharga." Dokter Mei mengenakan maskernya lagi. "Aku pergi dulu. Aku takut Tang Yu terlalu khawatir untuk keluar duluan."     

Pintu ruang operasi ditutup lagi. Mata Tang Yu terbingkai lapisan basah air mata.     

Lin Yun menatapnya. "Sepanjang perjalanan hidupmu, kamu sudah menghadapi banyak peristiwa besar tanpa kekacauan sedikit pun, tetapi sekarang kamu malah hampir menangis di rumah sakit."     

Meskipun berkata begitu, dia tetap memeluk putranya.     

Bagaimana mungkin dia tidak tahu bagaimana perasaan Tang Yu? Terlebih lagi, dia sendiri juga pernah kehilangan seorang anak pada waktu itu.     

Dia mengira bahwa dirinya tidak akan mungkin memiliki anak lagi selamanya. Namun tanpa diduga…     

Barusan, anak dalam kandungan Pei Qiqi mungkin tidak bisa diselamatkan. Hanya ada kekhawatiran di dalam benaknya, tanpa ada pemikiran mengenai Zhao Ke sama sekali.     

Dia pikir Tang Yu dan Zhao Yi akan membuatnya melepaskan segalanya... Tentu saja, serta anak di dalam perutnya.     

Lin Yun memeluk Tang Yu dengan sangat lembut, kemudian berujar lirih, "Tang Yu, kamu akan menjadi kakak lagi."     

Tang Yu juga terkejut. Dia memandang ibunya dengan perasaan yang tak bisa dijabarkan.      

"Aku pikir kamu sudah lama melewati fase transisi remaja, jadi seharusnya kamu tidak akan keberatan." Lin Yun tersenyum sambil menepuk-nepuknya.     

Tang Yu, yang selalu tampil bermartabat dan tak tertandingi, hari ini tampak berbanding terbalik, karena dia berada dalam situasi yang sulit. Dia masih belum bisa berpikir jernih. Butuh waktu lama baginya untuk kembali tersadar, dan tersenyum muram. "Tentu saja."      

Zhao Yi terus tersenyum di samping. Beberapa saat kemudian, Lin Yun kembali ke sebelahnya. Dia membantunya untuk duduk dengan penuh perhatian.     

Tang Zhiyuan memperhatikan gerak-gerik mereka yang seperti itu… memperhatikan Yun Yun-nya bersama dengan pria lain.     

Dia tidak menghadiri acara pernikahan mereka berdua. Dia belum bisa berlapang dada, melihat saat-saat wanita yang masih dicintainya menikah lagi.     

Dia tidak tahu seberapa sering dirinya memanggil-manggil nama Lin Yun saat bermimpi di tengah malam dalam keadaan mabuk.     

Tetapi wanita itu sekarang sudah menjadi milik orang lain.     

Zhao Yi adalah pria yang sangat perhatian. Setelah yakin bahwa Lin Yun baik-baik saja, dia berkata kepada istrinya itu dengan sangat lembut, "Yun Yun, aku akan pergi ke supermarket di seberang untuk membeli sesuatu. Qiqi akan selalu menggunakannya seusai keluar nanti. Tang Yu mungkin tidak terpikirkan hal ini untuk sekarang. Kamu duduklah. Aku akan kembali sebentar lagi."     

Meski dia sudah menikah dengan Lin Yun, Tang Yu tentunya tidak membutuhkan perhatian darinya. Namun, dia akan tetap mengurus Tang Yu dan Qiqi sebagai anak muda yang butuh bimbingan, tanpa menunjukkan jejak apa pun. Lin Yun sangat puas dengan perlakuan Zhao Yi tersebut, dan merasakan kehidupan yang lebih bahagia.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.