Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Qiqi, Anak Kita Baik-Baik Saja (1)



Qiqi, Anak Kita Baik-Baik Saja (1)

0Pei Qiqi bergumam mengiyakan, kemudian mengangkat pandangannya. "Kamu jemput aku nanti sore."     
0

"Aku akan mampir ke sini saat jam makan siang. Kebetulan, aku ada urusan di dekat sini." Tang Yu mencubit pipi gembil Pei Qiqi lagi. "Menurutlah, bayi kecilku tersayang."     

Semburat merah seketika menghiasi wajah Pei Qiqi… Sejak kapan dia menjadi bayi kecil tersayang?     

Tapi, Pei Qiqi segera teringat kembali saat Tang Yu memegang dirinya semalam. Tang Yu berkata perlahan, "Pei Qiqi, kamu sepertinya sudah... dewasa."     

Pei Qiqi memelototinya. Benar-benar tak tahu malu.      

Tang Yu tersenyum dan hendak masuk ke dalam mobil, tetapi kilatan cahaya melintas dari sudut matanya ...     

"Pei Qiqi, dasar kau jalang murahan. Kau menyakiti Pei Huan kami sampai sangat menderita. Aku akan menghancurkanmu," teriak seorang wanita dengan suara yang sangat kekanak-kanakan, kemudian sesuatu terlintas di depan matanya…     

Sebelum Pei Qiqi sempat bereaksi, dia sudah ditarik ke dalam pelukan yang hangat. Setelahnya, terdengar suara erangan yang menyakitkan….     

Begitu dia membuka matanya, dia melihat seorang gadis kecil berusia awal dua puluhan terbaring di tanah. Setengah dari lengannya hitam dan hangus, dan tercium bau yang menyengat dan tidak enak.     

Ini adalah asam sulfat.     

Pei Qiqi tercengang.     

Pada saat ini, beberapa penjaga keamanan berlari dan menekan gadis itu ke tanah dengan keras...     

Tentu saja, mereka juga mengambil setengah botol yang tersisa di tanah.     

Gadis itu menutupi wajahnya sambil berteriak kesakitan. Tubuhnya yang terhantam ke tanah juga terlihat sangat menyedihkan.     

"Panggil polisi, kemudian bawa dia ke rumah sakit!" Tubuh Pei Qiqi sedikit gemetar di pelukan Tang Yu.     

Dia melihat bahwa wajah gadis itu juga terbakar dan menghitam seukuran telur… mungkin akan menjadi cacat.     

Tang Yu memberi isyarat kepada penjaga keamanan untuk melakukannya, sementara dia membantu Pei Qiqi masuk ke kantor. Tapi, saat baru berjalan dua langkah, Pei Qiqi tiba-tiba berhenti. Wajahnya pucat pasi dan tidak ada aliran darah di bibirnya.     

"Qiqi!" ujar Tang Yu dengan suara rendah.     

Dahi Pei Qiqi dipenuhi keringat, dan tangan kecilnya mengepal erat pada Tang Yu. "Tang Yu, bawa aku ke rumah sakit. Anak kita…"     

Pei Qiqi menunduk, melihat bagian bawah tubuhnya…     

Kebetulan hari ini dia mengenakan rok putih. Saat ini, ada noda darah di permukaan roknya.     

Lapisan noda darah itu juga menusuk penglihatan Pei Qiqi…      

Pei Qiqi sangat kesakitan. Kukunya menekan kuat sampai hampir menusuk ke dalam daging Tang Yu. Bibir pucatnya mengerucut erat. Dia berujar sambil menahan rasa sakit. "Tang Yu... Tang Yu, aku tidak bisa kehilangan anak ini."     

Anak ini bukan hanya harapan Tang Xin, tetapi juga anak yang dia nanti-nantikan, karena ini adalah buah hatinya dan Tang Yu.     

Semua bayangan sudah ada di depan mata. Tinggal menunggu sekitar 5 bulan lagi, mereka akan menjadi orang tua.     

Pei Qiqi sangat takut sekali. Dia takut anaknya tidak bisa diselamatkan.     

"Qiqi, jangan berbicara." Mata Tang Yu seketika memerah. Dia sudah menggendong Pei Qiqi dan meletakkan ke kursi belakang dengan hati-hati.     

Saat ini, Xiao Wen juga juga bergegas menghampiri mereka dan langsung duduk di dalam mobil. "Jangan khawatir, Tuan Tang, saya akan mengurusnya di belakang."     

Tang Yu mengangguk, lalu segera masuk ke mobil. Dia membawa Pei Qiqi pergi ke rumah sakit terdekat dengan kecepatan paling tinggi.     

Sebenarnya pikirannya juga kacau, tapi dia memaksakan dirinya untuk tetap tenang. Seperti yang dikatakan Qiqi, tidak boleh terjadi apa-apa dengan anak ini.     

Dia perlahan-lahan menjadi tenang dan berkata dengan suara yang dalam, "Qiqi, anak ini akan baik-baik saja. Aku jamin."     

Dahi Pei Qiqi masih mengeluarkan keringat dingin. Dia merasakan ledakan rasa sakit di perut bagian bawahnya...     

Rasanya benar-benar sangat sakit. Namun, begitu mendengar suara Tang Yu, dia perlahan menjadi lebih tenang.     

Tang Yu bilang tidak akan terjadi apa-apa. Pei Qiqi percaya bahwa anak ini akan baik-baik saja…     

"Tang Yu!" Pei Qiqi memanggil namanya. Pada saat ini, dia hanya akan merasa nyaman jika berada di sisi pria itu.     

Xiao Wen memeluknya dengan perasaan cemas dalam hati, tetapi dia tidak berani menunjukkan kekhawatirannya, takut membuat Direktur Pei justru banyak berpikir.     

Darah yang keluar cukup banyak… Dia takut. Terlebih lagi, Xiao Wen juga hanyalah seorang gadis muda, dan belum pernah mengalami hal seperti ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.