Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Qiqi, Anak Kita Baik-Baik Saja (2)



Qiqi, Anak Kita Baik-Baik Saja (2)

0Pada akhirnya, mereka pergi ke Rumah Sakit Shengyuan. Di dalam mobil, Tang Yu melemparkan ponselnya ke Xiao Wen, menyuruh wanita itu untuk menghubungi pihak rumah sakit.      
0

Xiao Wen berbicara dengan suara yang bergetar. Dokter dan bagian pertolongan pertama telah diatur di sana dengan cepat.     

Setibanya di rumah sakit, Tang Yu langsung menggendong Pei Qiqi dan membawanya ke ruang gawat darurat. Pei Qiqi berbaring di ranjang rumah sakit yang didominasi warna putih, dengan wajah yang pucat. Tubuh Tang Yu juga terkena noda darah dari Pei Qiqi.     

Tang Yu membungkuk dan meletakkan tangannya di kedua sisi kepala Pei Qiqi. Wajah mereka saling menempel satu sama lain. Dia mendekatkan bibirnya ke daun telinga gadis itu dan berkata, "Qiqi, anak kita akan baik-baik saja, bertahanlah."     

Dia merasa kasihan pada Pei Qiqi, tetapi dia lebih tahu bahwa tidak akan terjadi apa-apa pada anak ini.     

Qiqi-nya adalah gadis yang kuat. Namun, Tang Yu tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada anak itu tanpa Qiqi-nya.     

Pei Qiqi memejamkan matanya. Dia sudah kehilangan kekuatannya saking sakitnya, sampai-sampai suaranya juga hilang. Dia hanya bisa menggerakkan jarinya secara perlahan untuk menggenggam tangan Tang Yu...     

Kemudian, dilepaskan…     

Dokter Mei bergegas datang dan membantu mendorong Pei Qiqi ke depan. Pandangannya menyapu pada Tang Yu. "Tunggu di luar. Tidak akan ada yang terjadi. "     

Dia melihat bahwa mata Tang Yu memerah. Anak ini tidak pernah selemah ini.     

"Bibi Mei, tolong." Mata Tang Yu terasa agak panas, dan dia mendongak. "Qiqi sangat penting bagiku."     

Bibi Mei mengerti maksud yang terkandung dalam kalimat ini… Tidak peduli apa pun yang akan terjadi, anak ini tidak sepenting Pei Qiqi.     

Bibi Mei mengangguk. "Aku mengerti."     

Pintu ruang operasi ditutup. Suara pelan yang dihasilkan benturan antar pintu itu seolah menghantam lubuk hati Tang Yu paling dalam. Dia tidak bisa tenang untuk waktu yang lama.     

Dia berdiri di luar pintu dengan perasaan gelisah.     

Kecemasan dan ketakutan semacam ini adalah sesuatu yang belum pernah dia alami sebelumnya.     

Hidupnya selalu berjalan mulus, bahkan hampir semua hal sesuai dengan keinginannya, dan tidak pernah ada yang gagal.      

Meskipun Pei Qiqi pernah melarikan diri dari acara pertunangan mereka pada waktu itu, Tang Yu juga memantapkan diri mengambil setiap langkah maju untuk mendekatinya kembali, dan akhirnya mengikat gadis itu ke dalam pelukannya.     

Namun, saat ini Tang Yu tidak bisa membantunya.     

Dia hanya bisa menunggu di luar dan melihat Qiqi-nya menderita dengan mata kepalanya sendiri.     

Dia mengatakan bahwa anak itu bisa diselamatkan, padahal sebenarnya, dia tidak bisa menjamin hal tersebut. Dia hanya ingin membuat Pei Qiqi lebih yakin dan kuat menghadapi semua ini. Qiqi-nya selalu sangat kuat.     

Tang Yu meletakkan jari-jarinya di dahi, mendongak, tanpa bisa menahan matanya yang panas…     

Lin Yun, Zhao Yi, Kakek Lin, dan bahkan Tang Zhiyuan, semuanya datang…     

"Apa yang terjadi?" Lin Yu berjalan cepat mendekati putranya dan bertanya dengan sangat cemas.     

Tang Yu mengusap wajah dengan telapak tangannya. "Mungkin ini adalah ulah penggemar Pei Huan, tapi aku juga tidak yakin. Aku harus memeriksanya terlebih dulu."     

Lin Yun membeku, kemudian berkata dengan marah, "Pei Huan ini benar-benar tidak mau berhenti. Apa Qiqi masih kurang menderita atas semua ulahnya selama ini? Apa gunanya menyakiti orang lain seperti ini kalau pada akhirnya dia sendiri yang rugi?"     

Tuan Lin juga sangat marah. Dia mengetukkan tongkat jalannya… Jika memang benar Pei Huan yang menyebabkan hal ini, dia yang akan mencincang-cincang habis wanita itu.     

Tang Yu merasa kacau di dalam hatinya, tetapi dia masih membicarakan masalah ini dan tetap berpikiran jernih. "Kita tidak bisa menyimpulkan berdasarkan persepsi sesaat saja. Aku pikir tidak sesederhana itu."     

Jika wanita itu benar-benar penggemar Pei Huan, bukankah dia seharusnya melindungi idolanya? Mengapa malah menyodorkan diri sendiri ke dalam masalah?     

Tapi, Tang Yu tidak mau memedulikan terlalu banyak hal sekarang. Keselamatan Qiqi dan anaknya adalah yang paling penting.     

Adapun siapa dalang di balik semua ini, Tang Yu akan mencari tahu nanti. Dia tidak bisa membiarkan bom yang bisa meledak kapan saja di sekitar Qiqi.     

Lin Yun mengangguk. "Tunggu sampai Qiqi dan anaknya selamat, setelahnya baru kita ambil langkah lebih lanjut lagi."     

Lin Yun menganut agama Buddha, jadi dia menutup matanya dan memohon dengan tulus kepada Buddha untuk keselamatan Pei Qiqi.      

Zhao Yi membawanya untuk duduk di samping. Sikapnya yang sangat berhati-hati membuat Tang Zhiyuan mengarahkan pandangannya kepada mereka berdua.      

Di saat tidak ada yang peduli karena pikiran yang kacau sekarang ini, Tang Zhiyuan memperhatikan mereka dengan bersungguh-sungguh.     

Tindakan Zhao Yi barusan sangat berhati-hati...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.