Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Gerakan Janin Pertama (1)



Gerakan Janin Pertama (1)

0Pei Qiqi duduk, lalu melirik punggung Meng Qingcheng…     
0

Dia mengulurkan tangannya untuk membelai kepala kecil Tang Xin, kemudian berujar dengan suara rendah, "Qingcheng memperlakukanmu dengan baik, bahkan dia merawatmu selama 10 hari di rumah sakit tanpa keberatan."     

Tang Xin mengenakan pakaian rumah sakit. Dia juga mengikuti arah pandang Pei Qiqi dan mendengus ringan. "Dia memang tidak keberatan, tapi aku yang malah merasa terganggu oleh kehadirannya!"     

Tetapi ketika dia mengatakan ini, nada bicaranya selalu diikuti dengan kelembutan khas gadis kecil rumahan yang manja.     

Pei Qiqi hanya tersenyum. Pada saat yang sama, Meng Qingcheng berjalan keluar dan mendengar ucapan Tang Xin tersebut. Dia menghela napas pelan. "Aku akan sedih kalau kamu berkata begitu."     

Tang Xin mengambil gelas jus dari tangan Meng Qingcheng. Dia menjulurkan lidahnya dengan nakal. "Kamu tidak akan sedih, karena kamu memiliki tubuh kingkong yang tidak mudah dihancurkan dan tak terkalahkan."     

Meng Qingcheng tidak menjawab, hanya menatapnya dalam-dalam.     

Dia memang orang yang tangguh saat berhadapan dengan orang lain, tetapi Tang Xin adalah tempat terlembut di dalam lubuk hatinya.     

Sejak awal, dia tidak menegaskan pada Tang Xin. Dia tidak bisa melakukan hal seperti itu pada gadis ini.     

Setelah meninjau begitu banyak orang hingga tak terhitung jumlahnya, hati Meng Qingcheng masih kosong. Dia selalu merasa bahwa gadis kecil ini adalah orang terbaik yang harus dia miliki.     

Namun, dia sendiri tak tahu, apakah Tang Xin mengetahui isi hatinya yang seperti ini?     

Tang Xin pasti mengetahuinya. Jika tidak, mengapa gadis itu bersedia dia rawat selama 10 hari? Selain itu, mengapa Tang Xin mau melihat bintang-bintang sambil bersandar di bahunya?     

Akan tetapi, semua itu bukan berarti bahwa Tang Xin menyukai Meng Qingcheng sekarang, hanya saja dia tidak ingin membuat pria itu sedih…     

Kak Qingcheng menyukainya. Tang Xin berpikir bahwa dirinya mungkin tidak bisa hidup lebih lama lagi, jadi tidak ada salahnya kalau dia membuat Kak Qingcheng senang dalam jangka waktu yang sebentar ini.     

Mereka memiliki pemikiran masing-masing, namun tidak ada yang mengutarakannya, hanya karena Tang Xin masih terlalu muda.     

Pei Qiqi memperhatikan dari samping. Dia perlahan menyadari kalau dirinya sudah mengatakan suatu hal yang tidak perlu. Sedangkan Tang Yu sekarang sedang berbicara dengan Kepala Dokter Hao.     

Setelah Pei Qiqi keluar dari ruang inap, dia ingin berjalan-jalan, namun kebetulan melihat Tang Yu datang.     

Ekspresi Tang Yu terlihat tidak baik. Pei Qiqi perlahan berjalan menghampirinya dan memeluk lengan pria itu. "Ada apa?"     

Tang Yu menundukkan kepalanya, dan suaranya terdengar agak serak, "Kondisi kesehatan Paman Shen tidak terlalu baik. Dia dirawat di rumah sakit waktu itu, dan pada dasarnya, sekarang dia telah didiagnosa menderita… demensia alzheimer dini."      

Pei Qiqi tertegun…     

Bagaimana mungkin?     

Dia juga bertemu Shen Zhongshan beberapa hari yang lalu, dan pria itu terlihat baik-baik saja. Bagaimana mungkin Shen Zhongshan bisa terkena penyakit seperti itu?     

Tang Yu tidak mengatakan lebih banyak lagi, tetapi suasana hatinya terasa berat.     

Tidak peduli seberapa banyak memori masa lalu yang tidak menyenangkan antara dirinya dengan Shen Lian, Shen Zhongshan tetaplah orang tua yang dia hormati. Situasi ini tak terelakkan, tetapi membuat orang menghela napas.     

Dia menepuk tangan kecil Pei Qiqi. "Ayo menjenguknya."     

Pei Qiqi mengangguk dan berjalan bersamanya menuju departemen rawat inap di lantai dua.     

Tidak ada orang lain di ruang inap Shen Zhongshan, hanya dua orang perawat ditambah kedatangan dirinya dan Pei Qiqi.     

Shen Zhongshan duduk di tempat tidur tanpa ekspresi. Satu tangannya memegang sebuah piring kecil yang berisi potongan buah di dalamnya. Shen Zhongshan memasukkan buah-buahan itu ke mulutnya sepotong demi sepotong.     

Perawat sesekali menyeka mulutnya.     

Ini adalah penampilan Shen Zhongshan yang belum pernah Tang Yu lihat sebelumnya. Dia tanpa sadar menghela napas lagi.     

Shen Zhongshan memakan hidangan di piring dengan cepat. Pandangannya tertuju lurus ke depan, kemudian beralih ke perawat muda itu. "Nona, aku masih ingin…"     

Perawat itu menundukkan kepalanya dan tidak tahu harus berkata apa. Shen Zhongshan tersenyum…     

Pei Qiqi hampir tidak tahan melihatnya lebih lama. Sulit baginya untuk percaya bahwa orang ini adalah Shen Zhongshan, Shen Zhongshan yang bermartabat dan memiliki temperamen yang agung.     

Tang Yu mengurungkan niatnya untuk melangkah maju dan menyapa Shen Zhongshan. Setelah menutup pintu kembali, Pei Qiqi bertanya padanya.     

Dia menggenggam tangan kurus Pei Qiqi dan berjalan perlahan ke depan. Beberapa saat kemudian, dia baru berujar, "Aku hanya tidak ingin mengganggu dunianya."     

Shen Zhongshan sekarang berada di dunia yang bersih dan jauh dari hiruk-pikuk kehidupan. Dia adalah seorang anak kecil sekarang, jadi mengapa harus repot-repot memaksakan dunia orang dewasa kepadanya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.