Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Apa Kau Gila? (4)



Apa Kau Gila? (4)

0Seluruh tubuh Nyonya Shen gemetaran, begitu juga dengan bibirnya. Saking gemetarnya, dia tidak sanggup berbicara…     
0

Ya Tuhan, anak ini adalah putri baik yang Nyonya Shen lahirkan. Shen Lian telah melakukan kesalahan, namun dia masih berpikir bahwa tindakannya itu sudah tepat dan ayahnya yang berkhianat memang pantas mendapatkan itu.     

Nyonya Shen menutupi wajahnya dan berteriak, "Keluar dari sini, aku tidak punya anak perempuan sepertimu... Keluar!"     

Shen Lian perlahan berjongkok, lalu mengambil botol obat tersebut.     

Dia memandang Nyonya Shen, kemudian tersenyum menyedihkan. "Bu, kamu akan menyadari dan mengerti bahwa semua yang kulakukan hari ini adalah benar."     

"Keluar!" teriak Nyonya Shen dengan suara serak. Dia menengadahkan kepalanya, tidak mau melihat Shen Lian.     

Shen Lian terdiam sejenak, kemudian akhirnya berjalan keluar.     

Pintu tertutup. Dia berdiri di depan pintu dan mendengar suara raungan kesedihan dari dalam kamar. Teriakan demi teriakan Nyonya Shen memanggil-manggil suaminya, 'Shen Zhongshan, Shen Zhongshan.'     

Namun pria itu tidak dapat menebus kesalahan terhadapnya lagi.     

Dia tidak percaya kalau Shen Zhongshan begitu kejam kepada mereka berdua, ibu dan anaknya sendiri, bahkan memilih meninggalkan segalanya demi anak-anak yang dilahirkan Zhao Ke.     

Namun, Shen Lian dilahirkan olehnya, seonggok daging yang dia lahirkan dari rahimnya sendiri. Tidak peduli seberapa buruknya anak itu, tidak peduli seberapa kejamnya tindakan yang pernah dilakukannya hingga tidak mungkin dimaafkan Tuhan, Shen Lian tetaplah putrinya… Nyonya Shen tidak dapat menjebloskannya ke penjara dengan tangannya sendiri.     

Tangisan serak Nyonya Shen dari dalam kamar tidur terdengar memilukan.     

Shen Lian membuang obat tersebut ke kloset, lalu melihat percikan air yang membawa pil itu masuk ke dalam sana. Selamanya… tidak akan ada yang tahu apa yang telah dirinya lakukan….     

Dia memandang sebagian wajahnya yang bengkak di cermin.     

Dia tidak menyalahkan ibunya, karena dia tahu betapa ibunya sangat mencintai Shen Zhongshan!     

Pada akhirnya, pakaian dan keperluan sehari-hari Shen Zhongshan dikirim ke rumah sakit oleh pembantu mereka, karena setengah bagian wajah Shen Lian bengkak parah, sementara Nyonya Shen sangat emosional hingga jatuh pingsan.      

Seorang dokter dipanggil untuk menyuntikkan cairan infus… Ketika Nyonya Shen bangun, dia tidak sudi melihat Shen Lian, serta juga tidak mau berbicara dengannya.      

Kemudian yang terjadi selanjutnya, mereka berdua seperti orang asing yang tinggal di rumah yang sama.     

Nyonya Shen tidak pernah sudi melihat Shen Lian lagi, karena begitu melihatnya, dia akan mengingat dosa-dosa yang telah dilakukan putrinya itu.     

Seminggu kemudian, Shen Lian yang menggantikan posisi sebagai direktur utama Jin Taihe untuk sementara karena kondisi tubuh Shen Zhongshan.     

Tentu saja, setelah menjabat, dia mengesampingkan egonya sendiri dan membuat langkah besar, selain itu juga menghasilkan beberapa prestasi. Berita kemajuannya seketika tersebar luas di Kota B.     

Namun, Nyonya Shen masih tidak berbicara dengannya. Dia berada di rumah sakit pada siang hari. Saat dia kembali di malam hari, dia juga tidak mengucapkan sepatah katapun, terlebih lagi mau menatapnya.     

"Bu, bagaimana keadaan Ayah hari ini?" Shen Lian bertumpu pada pegangan tangga, dan bertanya dengan hati-hati.     

Nyonya Shen hendak naik ke lantai atas dengan menjinjing tas kecilnya. Seusai mendengar pertanyaan barusan, dia hanya berujar ringan tanpa menoleh sedikit pun. "Bagaimana… bukankah seharusnya kamu yang lebih tahu jawabannya, Direktur Shen!"     

Hati dan tubuh Shen Lian seolah diguyur air es dalam sekejap.     

Kelihatannya dia memang telah mendapatkan segalanya, tetapi sebenarnya dia kehilangan semuanya.     

Ayah, Tang Yu, Qin Anlan, dan bahkan ibunya juga tidak mendukungnya.     

Memangnya apa kesalahannya?     

Dia hanya ingin merebut kembali sesuatu yang semestinya menjadi miliknya, tidak lebih dari itu…     

Shen Zhongshan mengkhianati keluarganya sendiri. Sudah sepatutnya hidupnya berakhir seperti ini. Shen Lian bukannya tidak memberinya kesempatan, tapi Shen Zhongshan sendiri yang malah bersikeras mendonorkan sumsum belakangnya kepada Tang Xin.     

Jadi, jangan salahkan dia!!!     

...     

Rumah Sakit Shengyuan.     

Tang Xin tinggal di rumah sakit selama lebih dari sepuluh hari, sebelum akhirnya diizinkan untuk pulang. Karena, suatu malam dia berlari keluar untuk melihat bintang-bintang. Meskipun Meng Qingcheng menemaninya dan menambahkan pakaian untuknya, tetapi dia masih masuk angin lagi.     

Sehari sebelum keluar dari rumah sakit, Pei Qiqi kebetulan melakukan pemeriksaan kehamilannya, jadi sekalian mampir untuk menemani Tang Xin.     

Pada saat ini, Meng Qingcheng sedang membuat segelas jus apel untuk Tang Xin di dapur kecil.     

Meski hanya segelas jus biasa, namun Meng Qingcheng membuatnya dengan sangat fokus. Penampilannya yang serius itu tidak seperti biasanya, yang suka main-main dan berperilaku seenaknya sendiri.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.