Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Apa Kau Gila? (2)



Apa Kau Gila? (2)

0Dr. Yuan berkata dengan suara pelan, "Persiapkanlah diri baik-baik. Sistem sarafnya telah rusak parah hingga tak berbentuk semestinya. Sungguh keajaiban dia bisa bertahan begitu lama. Dalam keadaan koma kali ini, kemungkinan besar... dia tidak akan bisa bangun lagi."     
0

Nyonya Shen tertegun.     

Pandangannya terpaku, menatap Dr. Yuan.     

Dr. Yuan melanjutkan ucapannya, "Kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mencari penyebabnya."     

Wajah Nyonya Shen pucat pasi, seolah tidak dialiri darah sama sekali. Dia sudah jatuh tak berdaya sepenuhnya.     

Zhongshan… bagaimana mungkin?     

Zhongshan adalah orang yang sangat kuat. Bagaimana mungkin hal seperti itu terjadi padanya?     

Dia tidak percaya.     

Nyonya Shen tidak bisa menghadapi kenyataan. Shen Lian memandang Dr. Yuan dan berkata dengan pelan, "Terima kasih, Dok."     

"Haruskah aku menghubungi polisi? Dalam masalah ini, aku curiga ada seseorang yang sengaja melukai Zhongshan."     

Nyonya Shen masih menangis, sementara Shen Lian menekan bibirnya hingga menjadi garis lurus. "Jangan bertindak gegabah dulu untuk saat ini."     

Dr. Yuan berpikir bahwa ucapan Shen Lian ada benarnya juga. "Mari kita lihat saja, mungkin akan terjadi keajaiban."     

Namun, Dr. Yuan tahu betul di dalam hatinya bahwa hampir tidak mungkin bagi Shen Zhongshan untuk bisa pulih kembali.     

Obat itu terlalu kuat, terlalu ganas...     

Pandangannya tanpa sengaja menyapu ke wajah Shen Lian, yang mengerucutkan bibirnya, dan kemudian berkata kepada Nyonya Shen, "Bu, kamu berjagalah di sini. Aku akan pulang dan membawa kebutuhan sehari-hari yang diperlukan."     

Nyonya Shen menyeka air matanya. "Biar pembantu di rumah saja yang mengantarkannya kemari."     

"Pembantu di rumah mana bisa mengemasi barang-barang dengan cermat sesuai kebutuhan di sini? Biar aku saja yang pulang," ujar Shen Lian dengan tenang.     

Nyonya Shen tidak mengatakan apa-apa lagi.     

Shen Lian mengangguk pada Dr. Yuan, kemudian pergi tanpa tergesa-gesa.     

Dr. Yuan berdiri di sana bersama Nyonya Shen. Dia mengambil sebatang rokok dari sakunya, namun tidak menyalakannya. Dia langsung bertanya kepada Nyonya Shen, "Shen Zhongshan berkonflik dengan siapa akhir-akhir ini? Ataukah ada yang tidak biasa darinya baru-baru ini?"     

"Tidak ada! Zhongshan adalah orang yang bijaksana. Dia tahu bagaimana cara berurusan dengan orang lain. Dia biasanya tidak melakukan hal-hal yang menekan pihak lain sampai menuju kehancuran. Aku tidak dapat memikirkan siapa pun yang memiliki alasan untuk melakukan hal tersebut." Nyonya Shen menutupi wajahnya dan menghela napas panjang. "Kurasa Zhongshan terlalu berkonsentrasi pada suatu urusan dengan terlalu serius, sedangkan aku menjalani kehidupan yang baik. Bagaimana mungkin aku tahu bahwa hal seperti ini akan terjadi?"     

Dr. Yuan dan Keluarga Shen selalu memiliki hubungan yang baik. Dia tidak tahu bagaimana menghibur wanita itu saat ini. Setelah mengatakan beberapa kalimat, seorang perawat datang dan memanggilnya untuk pergi.     

Nyonya Shen berdiri seorang diri dengan tatapan kosong selama beberapa saat. Pada saat ini, pikirannya kosong.      

Dalam sekelebat, dia tiba-tiba teringat sesuatu!     

...     

Rumah Keluarga Shen.     

Shen Lian berlari ke kamar tidur utama di lantai dua, diikuti oleh pembantu rumah. "Nona, ada apa?"     

"Kamu turunlah. Tidak ada apa-apa." Shen Lian menghalangi jalannya tangga sambil memberi perintah.     

Si pembantu menatap nona mudanya dengan gelisah… Nona muda terlihat mencurigakan.     

Setelah melihat pembantu itu menuruni tangga, Shen Lian berbalik dan pergi ke ruang kerja Shen Zhongshan. Dia menekan beberapa kata sandi brankas dan menemukan hasil tes DNA dari dalamnya. Setelah membacanya sebentar, dia tersenyum dingin, lalu membakar dokumen itu.     

Kelak, tidak akan ada orang yang tahu bahwa ayahnya adalah ayah Pei Qiqi dan Tang Xin juga.     

Jin Taihe tidak akan jatuh ke tangan orang lain.     

Setelah kertas itu terbakar menjadi abu, Shen Lian memperhatikannya dengan tenang selama beberapa saat. Tak lupa, dia pun mengganti obat Shen Zhongshan.     

Dia menghapus sidik jarinya dan mengembalikan obat asli ke tempatnya semula, sementara botol obat perusak tubuh itu dia genggam di telapak tangannya. Dia bersiap ke kamar mandi untuk menyiram botol tersebut ke dalam kloset.      

Namun begitu dia berbalik, dia melihat Nyonya Shen.      

"Bu…" Shen Lian terkejut dan reflek memanggilnya, kemudian tanpa sadar mundur selangkah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.