Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Pertemuan Ayah dan Anak, Berubah Pikiran (3)



Pertemuan Ayah dan Anak, Berubah Pikiran (3)

0Shen Zhongshan mendesah sedih di dalam hati. Dia menepuk Pei Qiqi dan kembali memberi ucapan selamat, "Selamat, Qiqi." Ada sentuhan kehangatan dan rasa sayang di matanya yang hampir disadari oleh Pei Qiqi.     
0

Sebelum sempat memikirkannya lebih dalam lagi, mereka sudah dipersilakan untuk turun dari panggung.     

Tang Yu membantu Pei Qiqi berjalan. Alih-alih mengantarnya kembali ke tempat duduk semula, dia langsung mengajak Pei Qiqi untuk duduk di sebelahnya.     

Jadi, Pei Qiqi duduk berdampingan dengan Shen Zhongshan.     

Pei Qiqi dan Tang Yu saling berbisik. Shen Zhongshan sesekali melihat ke arah gadis itu...     

Dia tidak pernah memiliki kesempatan untuk duduk begitu dekat dengan Pei Qiqi. Mungkin, ini adalah satu-satunya kesempatan.      

Namun, semakin banyak kasih sayang yang tampak di sorot mata Shen Zhongshan, semakin besar kebencian yang dirasakan Shen Lian di depan televisi.     

Ternyata di dalam hati ayahnya masih ada Pei Qiqi.     

Bertahun-tahun yang lalu, Shen Zhongshan diam-diam mengkhianati ibunya dan menjalin hubungan dengan Zhao Ke.     

Bertahun-tahun kemudian, pria itu mengkhianatinya lagi dengan peduli terhadap Pei Qiqi.     

Bukankah… setelah ini, dia juga akan menyerahkan perusahaan kepada Pei Qiqi dan pergi menyelamatkan Tang Xin?     

Tidak, Shen Lian tidak akan pernah membiarkannya melakukan itu.     

Selama dirinya ada di dunia ini, tidak ada yang namanya Pei Qiqi.     

Hanya ada satu putri di Keluarga Shen, yaitu Shen Lian.     

Shen Lian mengangkat pandangannya, dan sorot dingin terlintas di matanya.     

Shen Zhongshan kembali ke rumah saat malam sudah larut.     

Begitu dia menutup pintu, terdengar suara suram dan dingin dari sofa, "Ayah, apa malam ini kamu bersenang-senang?"     

Shen Zhongshan berjalan perlahan mendekat dan memandang Shen Lian, yang menenggelamkan diri di sofa. Dia mengangkat alisnya dan balik bertanya, "Shen Lian, mengapa kamu mengenakan pakaian yang begitu tipis?"     

Shen Lian tertawa lirih, tawa yang cukup aneh. "Kamu masih peduli padaku?"     

Shen Zhongshan mengerutkan kening dan duduk berhadapan dengan Shen Lian. "Ada apa lagi ini? Siapa yang memprovokasimu?"     

Pernikahan Tang Yu, terutama kehamilan Pei Qiqi, semua itu berdampak besar pada Shen Lian. Dia bersikap aneh dan mengucapkan kata-kata dingin yang tidak masuk akal selama beberapa hari belakangan. Shen Zhongshan dan Nyonya Shen sudah terbiasa dan membiarkannya.     

Shen Lian mengatupkan bibirnya, lalu mengangkat pandangannya. Rambutnya yang bergelombang nan panjang menutupi setengah wajahnya. Dia menatap Shen Zhongshan. "Ayah, kapan kamu akan membawa Pei Qiqi ke rumah dan memperkenalkannya ke para kerabat besar?     

Otot-otot wajah Shen Zhongshan berkedut tanpa henti, dan akhirnya berubah kaku. "Apa yang kamu bicarakan?"     

"Tidak begitu, ya?" Shen Lian berujar dengan nada penuh ejekan, "Alangkah bagusnya sosok seorang ayah yang penuh kasih yang ayah tunjukkan di pesta penghargaan hari ini. Ayah, Pei Qiqi telah menikah dengan Tang Yu sekarang. Bukankah mengenalnya sama saja dengan mewujudkan ambisimu?"     

Shen Zhongshan memandang Shen Lian dan berujar dengan suara yang penuh penekanan dan penahanan diri. "Jaga ucapanmu, jangan sampai kelewat batas. Ibumu ada di rumah."     

Shen Lian tiba-tiba melemparkan meja kecil di atas meja teh, ke dinding di seberang hingga menimbulkan suara pecahan yang cukup keras dan berakhir hancur berkeping-keping.     

"Apa Ayah masih peduli pada Ibu? Jika kamu peduli padanya, kamu tidak akan berhubungan seks dengan wanita lain, apalagi sampai menghamili jalang murahan dan melahirkan jalang sialan. Sekarang, si jalang kecil itu datang untuk merebut aset Keluarga Shen dariku." Shen Lian berdiri dengan kemarahan yang memuncak.     

Tidak ada yang berani bicara kepada Shen Zhongshan sampai seperti ini.     

Selain itu, yang sedang mengamuk ini adalah putri yang dia anggap sebagai anak perempuan satu–satunya yang paling berharga.     

Wajah Sen Zhongshan menggelap menahan amarah. "Shen Lian, tarik kembali kata-kata yang baru saja kau ucapkan. Aku bisa berpura-pura seolah tidak ada yang terjadi."     

"Ini sama seperti apa yang telah kamu lakukan terhadap Ibu untuk menutupi kebusukanmu, bukan?" Shen Lian mencibir, "Tetap bersikap tenang untuk menengahi perselisihan dan berpura-pura seolah semuanya baik-baik saja, kemudian kamu terus bersandiwara menjadi pasangan yang penuh kasih sayang di depan orang-orang?"     

Semakin banyak berbicara, Shen Lian semakin emosi. Dia berlanjut mengoceh tanpa henti, "Ayah, aku merasa malu terhadapmu."     

Begitu selesai berbicara, dia langsung menerima tamparan keras di wajahnya…     

Suara tamparan itu diikuti oleh wajah Shen Lian terlempar ke samping.     

Shen Lin tertegun oleh tamparan itu. Sejak dia kecil hingga dewasa, Shen Zhongshan tidak pernah ringan tangan kepada dirinya.     

Sekarang karena Pei Qiqi, ayah kesayangannya memukulnya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.