Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Pertemuan Ayah dan Anak, Berubah Pikiran (2)



Pertemuan Ayah dan Anak, Berubah Pikiran (2)

Wanita cantik itu merasa agak tidak nyaman.     

Pembawa acara memberikan sinyal melalui matanya. Dia mencibir di dalam hati. Apakah wanita ini gila? Tidakkah kamu tahu bahwa Tang Yu mencintai istrinya melebihi apa pun? Bisa-bisanya kamu ingin memeluk pria lain di depan istrinya sendiri? Bagaimana kamu bisa mengurus perusahaan sampai berkembang besar dengan IQ-mu yang jelas-jelas sudah korslet begini?     

Namun, wajah pembawa acara menunjukkan senyuman merekah. "Tuan Tang ternyata suami yang takut pada istri."     

Pada situasi seperti ini, kebanyakan pria biasanya menyangkal pernyataan tersebut dan mengatakan bahwa mereka menghormati istri.     

Tapi Tang Yu tidak. Dia justru melihat ke arah Pei Qiqi, tersenyum kecil, dan berkata dengan perasaan tertekan, "Nyonya Tang lebih sulit untuk dibujuk."     

Sungguh informasi yang benar-benar menghebohkan!     

Sudut bibir pembawa acara tertarik satu sisi, lalu dia memberi isyarat kepada staf pencahayaan untuk menyorot Pei Qiqi, dan berdeham pelan. "Nyonya Tang, apa kamu mengizinkan Tuan Tang untuk memeluk orang lain dengan sopan?"     

Jelas, dia sengaja membuat Pei Qiqi kesulitan dan ingin melihat kemampuannya dalam reaksi.      

Selain itu, pesta ini ditayangkan dalam siaran langsung.     

Pei Qiqi mengambil mikrofon, lalu memiringkan kepalanya. "Tang Yu, bagaimana aku harus mengatakannya, ya?"     

Suaranya terdengar begitu lembut, bahkan tidak ada perasaan kesenjangan jarak sama sekali. Terlebih lagi, dia berbicara pada Tang Yu dengan patuh dan mencerminkan perilaku yang baik sebagai seorang istri muda.     

Tang Yu takut pada istrinya. Namun, pada dasarnya tidak ada bayangan masalah dalam hal ini.     

Tang Yu memandang Pei Qiqi dari atas panggung dan tersenyum. "Qiqi, kamu bisa mengatakan apa pun yang ingin kamu katakan."     

"Oh," sahut Pei Qiqi dengan lembut, "Tentu saja, aku tidak mengizinkannya."     

Taburan limpahan kasih sayang di hadapan banyak orang!     

Sebenarnya, dia tidak ingin mempermalukan orang itu, tapi pembawa acara jelas ingin mempermalukannya!     

Selain itu, wanita muda tersebut ingin memeluk pria seusianya tepat di hadapan istrinya sendiri. Pei Qiqi tidak bodoh. Ini sama saja dengan provokasi.     

Sementara itu, Pei Qiqi tidak suka diprovokasi.     

Tang Yu menghargai jawaban Pei Qiqi. Raut wajah pembawa acara terlihat tidak nyaman. Awalnya, dia hanya ingin memeriahkan acara saja. Siapa yang tahu kalau ternyata Tang Yu dan Pei Qiqi tidak mau bekerja sama?     

Akhirnya, tiba giliran Pei Qiqi untuk menerima penghargaan.     

Sayangnya, Shen Zhongshan yang memberinya penghargaan.     

Ketika Shen Zhongshan menyebutkan namanya, Pei Qiqi bangkit dan hendak berjalan ke atas panggung…     

Tang Yu tiba-tiba berjalan menghampirinya. Dia mengulurkan tangannya untuk memegang lengan Pei Qiqi, dan tersenyum manis padanya. "Biar kubantu kamu naik ke sana."     

Pei Qiqi meliriknya, dan akhirnya tidak mengatakan apa-apa. Dia berjalan menuju ke atas panggung dengan dituntun Tang Yu.     

Begitu Tang Yu tiba di atas panggung, dia berjalan ke sisi samping dan berdiri di sana dengan keren. Shen Zhongshan memberikan piala kristal di tangannya kepada Pei Qiqi, lalu berujar dengan suara yang serak, "Selamat, Direktur Pei."     

Dia memandang senyum cantik Pei Qiqi yang seindah bunga, mirip lukisan yang terkenal dan berharga versi nyata. Dia tertegun selama beberapa saat.     

Ini adalah putrinya, tapi dia hanya bisa memanggilnya Direktur Pei.     

Bahkan jika dia memanggilnya Qiqi, itu justru terdengar begitu tiba-tiba.     

Setelah Shen Zhongshan selesai memberikan penghargaan, entah kenapa, ada perasaan kehilangan di dalam hatinya. Dia menghela napas sebentar, lalu memeluk Pei Qiqi dengan lembut.     

Tempat ini seketika heboh.     

Saat ini, Direktur Pei sama saja dengan bertindak egois. Dia tidak memperbolehkan Tuan Tang berpelukan dengan wanita lain, sedangkan dirinya bisa berpelukan dengan pria lain.     

Tapi tidak ada yang berani mengucapkan sepatah kata pun, terlebih lagi tidak ada yang berani melihat wajah Tuan Tang yang menggelap…     

Pei Qiqi menekan bibirnya, merasa terkejut.     

Namun, Shen Zhongshan adalah seorang tetua yang berpengaruh. Meskipun bisa dibilang terasa kaku, namun Pei Qiqi tetap tidak mendorong Shen Zhongshan menjauh.     

Benar-benar… nasib buruk.     

Shen Zhongshan adalah ayah Shen Lian. Pelukannya pada Pei Qiqi ibarat bulan yang menghantam bumi, sungguh kejadian di luar dugaan.     

Shen Zhongshan juga hanya memberikan pelukan ringan, kemudian langsung melepaskannya. Setelahnya, dia berdiri berdampingan dengan Pei Qiqi agar pihak media bisa mengambil foto mereka.     

Pada saat ini, dia cukup bangga dalam hati. Ini adalah putrinya, putri seorang Shen Zhongshan.     

Terhadap anak perempuan yang begitu kompeten dan cantik, seorang ayah tentunya akan menyukainya.     

Namun, kenyataannya dia hanya bisa menjadi Paman Shen.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.