Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Tidak Cemburu? Tidak Marah? (3)



Tidak Cemburu? Tidak Marah? (3)

0Pei Qiqi mendengus dan tidak berbicara lagi.     
0

Tang Yu membawa Pei Qiqi kembali ke kamar yang ditempatinya dulu, lalu menempatkan gadis itu di atas meja rias dengan cermin di belakangnya.      

Tang Yu menopangnya dengan satu tangan dan membuka kotak kecil itu dengan tangan lainnya.     

Kotak itu terbuat dari kayu dan memancarkan aroma kayu berkualitas tinggi. Di dalamnya, ada sebuah kotak musik yang terbuat dari kayu yang sama. Meskipun pahatan pisaunya agak kasar, namun kotak itu tidak kehilangan keindahannya. Terlebih lagi, lagu yang diputar di dalamnya adalah… To Alice.     

Kali ini, sarang lebah telah ditusuk.     

Pei Qiqi buru-buru mengulurkan tangan untuk menjangkaunya, tapi Tang Yu menahannya dengan satu tangan.     

Dia menatap wajah mungil Pei Qiqi yang memerah. Pei Qiqi bersikeras untuk mendengarkan seluruh lagu sampai selesai.     

"Karya yang bagus. Jin Rong membuatnya dengan sepenuh hati," ungkap Tang Yu dengan ringan.     

Pei Qiqi menggigit bibir bawahnya. "Katamu, kamu tidak marah."     

Tang Yu memainkan satu tangannya, dan tatapannya berubah begitu dalam. "Benarkah? Pei Qiqi, kapan aku mengatakan hal seperti itu?"     

Pei Qiqi memelototinya.     

"Orang yang pergi bertemu cinta pertamanya adalah kamu, Nyonya Tang. Kamu seharusnya merasa bersalah." Tuan Tang berkata dengan sangat murah hati, "Coba katakan, bagaimana kamu akan menebus kesalahanmu ini?"     

Tang Yu memutar kata-kata, dan akhirnya yang diinginkan adalah kompensasi?     

Pei Qiqi menatapnya dengan mata yang berair. Suaranya pun terdengar begitu lembut tak terkira, "Apa yang kamu inginkan?"     

Tang Yu mencium sudut bibirnya. "Nyonya Tang, kamu harus menunjukkan itikad baikmu."     

Tangan kecil Pei Qiqi hinggap di wajah tampan Tang Yu, diikuti suara tamparan yang cukup keras… Itulah itikad baik darinya.     

Tang Yu memelototinya. Pei Qiqi benar-benar bernyali sekarang.     

"Aku dan Jin Rong tidak memiliki hubungan apa-apa! Tidak seperti seseorang, entah apa saja yang telah dilakukannya dengan mantan pacarnya waktu itu." Calon ibu muda yang satu ini tidak kenal takut sama sekali. Bagaimanapun juga, dirinya sedang hamil. Tang Yu tidak akan berani melakukan apa pun padanya.     

Tang Yu mencubit pipi Pei Qiqi. "Ingin memperhitungkan pertengkaran lama?"     

"Tidak ingin! Jika kamu tidak menyebutkannya, aku juga tidak membahasnya," ujar Pei Qiqi dengan kesal dan kekanak-kanakan. Kemudian dia memeluk pinggang Tang Yu dan berkata seperti anak domba, "Jangan membahas hal itu, atau aku akan marah."     

Tang Yu tidak tahu harus tertawa atau menangis. Pei Qiqi ini benar-benar, benar-benar tidak takut padanya!     

Dia sengaja memasang raut wajah serius. "Aku sedang marah sekarang. Pei Qiqi, bukankah seharusnya kamu membujukku?"     

"Bagaimana caranya membujukmu?" Tangan gadis kecil itu diam-diam bergerak turun. "Apa begini?"     

Tangan kurus Pei Qiqi sangat lembut dan halus. Diperlakukan seperti ini seketika membuat Tang Yu menghembuskan napas berat. Dia menunduk memandang gadis itu.     

Dia merasa bahwa istrinya yang muda dan cantik ini benar-benar memiliki penampilan yang menyenangkan mata, bahkan gadis ini mencoba menyenangkannya seperti yang dia minta.      

Dia merasa enggan untuk berhenti meski hanya sesaat. Namun kemudian, dia menarik tangan kecil Pei Qiqi dan melingkarkan ke pinggangnya. "Oke, sudah cukup sayang."     

Pei Qiqi menempelkan wajah mungilnya di pinggang Tang Yu, terasa begitu panas. Dia menengadah dan menjulurkan wajahnya keluar. "Tang Yu, kau yakin tidak mau?"      

"Hm," gumam Tang Yu, lalu menundukkan kepalanya dan memandang wajah Pei Qiqi. Telapak tangannya yang besar membelai rambut panjang Pei Qiqi dengan sangat lembut.     

Saling berpelukan dalam ketenangan seperti ini… rasanya benar-benar sangat indah.     

"Tang Yu, kamu sangat baik." Pei Qiqi memeluknya dengan genit.     

Dia tidak pernah tahu bahwa ada seseorang yang bisa membuatnya bersarang di pelukannya dengan pikiran yang tenang seperti ini.     

Bahkan pria itu juga bisa membuatnya tidak mampu mengatur pertahan diri seperti ini, dan membiarkan pria itu melimpahkan kasih sayang yang tak terhingga….     

Pei Qiqi pikir, dirinya dan Jin Rong tidak bisa bersama karena kemunculan Tang Yu.     

Atau mungkin semuanya sudah ditakdirkan.     

 ...     

Tang Yu membawa Pei Qiqi dan Tang Xin untuk menginap di sini selama dua hari, tetapi ternyata ada orang yang pergi lebih awal dari mereka.     

Yaitu, ibu Tang Yu dan Zhao Yi.     

Rasanya bisa ditebak dengan mudah apa yang telah terjadi di antara mereka berdua.     

Apa yang terjadi dan apa yang tidak terjadi saat sepasang laki-laki dan perempuan bersama bisa ditebak dari ekspresi.     

Saat semuanya sedang makan malam, Lin Yun merasa kenyang. Dia juga tidak cekatan seperti sebelum-sebelumnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.