Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Penghinaan yang Mengerikan (2)



Penghinaan yang Mengerikan (2)

0Tuan Tang sedang duduk di ruang kerja sambil merokok. Ketika dia melihat Pei Qiqi masuk, dia segera mematikan rokok dan melihatnya dengan tatapan lucu. "Pei Qiqi, bagaimana menurutmu sendiri?"     
0

"Seharusnya… cantik dan imut, kan?" ujar Pei Qiqi dengan polosnya.     

Tang Yu memandangnya dan berkata, "Benar-benar terlalu percaya diri."     

Dengan nyalinya yang besar, Pei Qiqi naik ke atas pangkuan Tang Yu dan menggigit dagu pria itu. "Tang Yu, terima kasih."     

Dia berterima kasih karena Tang Yu telah membantu Pei Huan.     

Tang Yu meliriknya, lalu terkekeh pelan. "Pei Qiqi, aku sudah menerima hadiah terima kasih."     

Jika bukan karena masalah Pei Huan, yang membuatnya terkena pengaruh obat keras, Tang Yu sebenarnya mengkhawatirkan kondisi tubuh Pei Qiqi, atau dia enggan memperlakukannya seperti itu. Hari ini, dia benar-benar bertindak kejam sekali lagi untuk memuaskan hasratnya.     

Pei Qiqi jelas tahu kalau Tang Yu tidak menanggapinya dengan serius lagi. Karena merasa malu, dia pun mengulurkan tangannya dan memeluk pinggang pria itu.     

Tang Yu menghela napas berat. "Qiqi, kamu semestinya membiarkan Pei Huan tumbuh dewasa…"     

"Aku tahu! Aku sudah memberitahunya." Pei Qiqi menempel pada Tang Yu sambil berujar dengan suara yang lembut seperti anak domba.     

Tang Yu menundukkan kepala dan mencium gadis kecilnya yang lembut dan manja itu     

Pei Qiqi mendorongnya dengan jijik. "Bau asap rokok."     

Tang Yu mengangkat Pei Qiqi ke atas pangkuannya. "Barusan aku menyesapnya sebentar."     

Dia mencium Pei Qiqi dengan begitu intim, sampai membuat jari-jari kaki Pei Qiqi menekuk…     

Karena kejadian yang dialami Pei Huan, mereka merasa aneh untuk bersenang-senang. Jadi, mereka tidak tinggal di sana lebih lama lagi. Setelah menikmati kebersamaan selama sekitar empat hari, mereka kembali ke Kota B.     

Setibanya di Kota B, mereka langsung mendapatkan kabar bahwa Pei Qiqi memenangkan penghargaan sebagai pendatang baru di bidang kewirausahaan di Kota B.     

Kakek Lin yang pertama mengadakan perayaan di rumah. Dia mengatakan bahwa menantu perempuan termuda di keluarganya telah membuat bangga Keluarga Lin.     

Lin Yun merasa tak berdaya. Kakek Lin sekarang benar-benar menganggap Tang Yu bermarga Lin…     

Hari kedua setelah pulang, mereka berkunjung ke rumah besar Keluarga Lin. Kakek Lin menyiapkan beberapa meja khusus dan mengadakan pesta penyambutan kedatangan mereka setelah melakukan perjalanan jauh.     

Ini adalah pertama kalinya Lin Yun membawa Zhao Yi berkunjung ke rumah besar Keluarga Lin, yang bisa dianggap memberikan posisi pasti terhadap Zhao Yi.     

Yang paling penting adalah Lin Yun meminta Tang Yu untuk mengajak serta Tang Xin ke sana, demi Pei Qiqi dan calon buah hatinya.     

Ketika Tang Yu pergi menjemput Tang Xin, kebetulan Tang Zhiyuan juga ada di rumah.     

Mendengar hal ini, Tang Zhiyuan tentu juga ingin bergabung dalam kemeriahan tersebut. Sebenarnya, kemeriahan itu palsu, karena tujuan utamanya hanyalah ingin bisa dekat dengan Lin Yun.     

Tang Yu terdiam selama beberapa saat, kemudian dia berkata dengan acuh, "Ayah, dia… sudah memutuskan untuk menjalin hubungan dengan Paman Zhao. Malam ini, Paman Zhao juga akan hadir di sana."     

Begitu Tang Yu selesai berbicara, wajah tua Tang Zhiyuan seketika membeku.      

Apa Yun Yun benar-benar memutuskan untuk menjalin hubungan dengan Zhao Yi?     

Dia baru saja membujuk model muda itu untuk menggugurkan anaknya. Dia hendak mengatakan banyak hal kepada Yun Yun, tetapi wanita itu ternyata telah memutuskan untuk menjalin hubungan dengan Zhao Yi.     

Sorot mata Tang Zhiyuan menjadi linglung dalam sekejap dan jauh lebih redup. Dari yang awalnya sangat bersemangat, saat ini dia tampak kecewa, tercermin jelas dan di wajahnya.     

Hati Tang Yu hampir luluh… Namun, pada akhirnya dia hanya menghela napas berat.     

Setelah terdiam untuk waktu yang lama, Tang Zhiyuan berujar lirih, "Baguslah kalau Tang Xin bisa pergi. Kelak, banyak orang yang juga akan menjaganya. Anak ini selalu merasa kesepian tinggal bersamaku di sini."     

Seusai berkata demikian, dia menoleh ke arah putranya, dan mengulangi perkataannya lagi, tapi dia sendiri tidak tahu apa yang sedang dikatakannya.     

Dia terus memikirkan Lin Yun selama bertahun-tahun ini, merindukannya, dan ingin mendapatkannya lagi. Namun, dia tidak pernah memiliki ide cemerlang di dalam benaknya. Sebelum menceraikan Zhao Ke, dia masih bisa mengenang kembali memori masa lalunya dengan Yun Yun.     

Tapi saat ini, dia kembali melajang, sementara Yun Yun tetap memilih Zhao Yi. Tang Zhiyuan merasa kalau dirinya hanya memimpikan sesuatu yang sia-sia selama bertahun-tahun ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.