Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Penghinaan yang Mengerikan (1)



Penghinaan yang Mengerikan (1)

0Pei Huan menatap Pei Qiqi dengan tajam. "Apa kau tidak takut aku akan mendorongmu saat ini? Apalagi, kamu sedang hamil."     
0

"Jika kamu punya nyali untuk melakukannya, kamu tidak akan dipanggil Pei Huan," ujar Pei Qiqi dengan sangat santai, dan tangannya terus melepas ikatan Pei Huan.      

Pei Huan rasanya ingin menangis mendengar perkataan Pei Qiqi barusan.     

Dia mendongakkan kepalanya, sangat enggan mengakui bahwa orang yang paling memahami dirinya di dunia ini adalah Pei Qiqi, orang yang paling dia benci.     

Pei Qiqi melepaskan ikatan Pei Huan, kemudian berdiri perlahan. "Bersihkan dirimu dulu, lalu makan. Selesai makan, baru pergilah."     

Pei Huan masih termenung. Beberapa saat kemudian, dia bertanya dengan susah payah, "Kamu tidak bertanya apa yang terjadi denganku dan Tang Yu?"     

Pei Qiqi memperhatikan Pei Huan dari atas sampai ke bawah, lalu tersenyum. "Jika dia bisa melakukan sesuatu padamu dalam keadaan seperti ini, aku hanya bisa bilang bahwa seleranya benar-benar serius."     

Pei Huan memelototi Pei Qiqi setelah mendapatkan penghinaan yang begitu dalam.     

"Terakhir kali! Pei Huan, ini adalah terakhir kalinya aku mau peduli padamu." Pei Qiqi berkata dengan serius, "Apa pun yang terjadi nanti, kamu harus menanggungnya sendiri."     

Pei Huan mendongak dan menatap Pei Qiqi. Bibirnya bergerak-gerak, tapi pada akhirnya tidak mengatakan apa-apa.     

Bahkan Pei Qiqi saja sudah tidak mau peduli padanya?     

Pei Qiqi berjalan keluar. "Selesai mandi sampai bersih, pergilah ke ruang makan. Ada baju ganti di kamar mandi."     

Kemudian Pei Qiqi berjalan ke ruang makan. Tang Yu sudah menyajikan makan siang untuknya.     

Pei Qiqi duduk di tempatnya, lalu menatap Tang Yu dengan tidak berdaya. "Bibirku mati rasa."     

Tuan Tang tersenyum, dan membungkuk dan menciumnya. "Apa sekarang masih mati rasa?"     

Pei Qiqi mendengus, dan bibir mungilnya naik satu ujung, tetapi dia tetap makan.     

Tang Yu mengulurkan tangannya dan membelai Pei Qiqi, seperti sedang memperlakukan anak kecil.     

Pei Qiqi menundukkan kepalanya dan melanjutkan makannya.     

Kenyataannya, meskipun telah membuat tangannya sakit dan bibirnya mati rasa, Tang Yu benar-benar sangat lembut…     

Untuk seorang pria yang telah meminum obat semacam itu, kendali Tang Yu sudah membuat orang yang melihatnya bergidik ngeri.     

Pei Huan berdiri di pintu, menyaksikan pemandangan yang hangat ini.     

Awalnya, dia sengaja menarik kemejanya ke bawah untuk memperlihatkan bahu rampingnya, supaya Pei Qiqi marah.     

Tapi setelah melihat adegan ini, dia membenarkan pakaian lagi.     

Dia merasa malu pada dirinya sendiri karena berniat melakukan hal ini.     

Dia duduk diam di samping pasangan itu dan makan tanpa mengucapkan sepatah kata pun.     

Pei Qiqi memandangnya, sementara Tang Yu mengacuhkannya, seolah menganggapnya tidak ada. Sikap Tang Yu ini membuat Pei Huan tidak bisa duduk dengan perasaan tenang.     

Pei Huan sudah menghabiskan semangkuk kecil makanannya, tapi masih belum kenyang juga… Dia mengangkat pandangannya, dan mendorong mangkuknya ke hadapan Pei Qiqi.     

Masih mau makan lagi!     

Sebelum Pei Qiqi sempat mengatakan sesuatu, Tang Yu sudah berkata dengan suara yang dalam, "Apa kau tidak punya tangan sendiri?"     

Pei Huan otomatis mengatakan, "Dulu, Pei Qiqi selalu menyajikan makan untukku."     

"Aku yang sekarang menyajikan makan Pei Qiqi. Apakah aku juga perlu menyajikan makan untukmu?" jawab Tang Yu dengan suara yang begitu dingin.     

Pei Huan menelan ludah dengan susah payah, kemudian bergegas mengambil makanan sendiri dengan perasaan malu.     

Harus dia akui bahwa kemampuan memasak Pei Qiqi sangat hebat. Pei Huan sudah lama tidak makan hidangan lezat seperti ini.     

Selesai makan, Pei Huan sebenarnya masih ingin tinggal di sini, tetapi Tang Yu langsung membungkuskannya makanan dan melemparkan beberapa ratus yuan untuknya memesan taksi, lalu menyuruhnya segera pergi.     

Pei Qiqi melihat tindakan Tang Yu yang begitu cekatan dalam mengatasi Pei Huan. Dia bersandar di pintu dan menatap suaminya itu dalam-dalam. "Sepertinya kamu sangat tidak menyukai Pei Huan."      

Tuan Tang perlahan berjalan masuk. Ketika melewati Pei Qiqi, dia berkata dengan sangat tidak ramah, meski sebenarnya dia adalah orang yang hangat dan lembut saat berhadapan dengan gadisnya itu, "Seorang wanita boleh memiliki paras yang jelek atau tidak imut, tetapi menganggap dirinya terlalu tinggi dengan mengira bahwa setiap pria akan menyukainya, itu sungguh menyebalkan dan menjijikkan."     

"Oh," sahut Pei Xiaoqi, tanpa mengatakan apa-apa lagi…     

Kemudian, dia mengikuti Tang Yu berjalan masuk. "Tang Yu, lantas, apakah kamu merasa aku berparas tidak cantik serta memiliki karakter yang tidak menggemaskan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.