Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Qiqi, Aku Akan Melakukannya dengan Buas (2)



Qiqi, Aku Akan Melakukannya dengan Buas (2)

0Sebenarnya Pei Qiqi sudah mengetahui hal itu sejak lama, tapi melihat Pei Huan seperti sekarang ini membuatnya merasa sedih.     
0

Jakun Tang Yu bergulir naik turun begitu kuat. Dia mengunci Pei Qiqi ke dalam pelukannya, dan suaranya pun terdengar serak dan kuat, "Pei Qiqi, sekarang aku tidak lebih baik darinya."     

Pei Qiqi mendongak dan menatapnya. Detik berikutnya, dia langsung digendong oleh Tang Yu dan dibawanya ke lantai atas.     

Pei Huan menangis, menjerit dan mengutuk tanpa henti, tapi suaranya semakin lama semakin jauh…     

Pei Qiqi mengerutkan kening, lalu menepuk bahu Tang Yu. "Tang Yu, aku sedang hamil."     

Sejak dia hamil, Tang Yu tidak benar-benar melakukan hal itu padanya, termasuk di malam pernikahan mereka.     

Namun sekarang, tubuh Tang Yu sangat kuat dan membara…     

Tang Yu menundukkan kepalanya. Gelombang hasrat yang butuh kepuasan tersembunyi di matanya yang jernih dan panas. Jakunnya bergulir naik turun dengan begitu seksi. Setelah terdiam untuk waktu yang lama, dia baru melontarkan kata-kata yang tidak senonoh dengan suara kasarnya, "Jangan khawatir, aku tahu batasannya dan tidak akan hilang kendali sampai menyakitimu."     

Seusai berkata demikian, dia menendang pintu dengan satu kaki hingga terbuka…     

Kekuatan itu!     

Pei Qiqi memejamkan matanya. Tahu batasan? Inikah yang dia maksud?     

Dengan setiap langkah yang begitu berat, Tang Yu berjalan hingga ke sisi tempat tidur. Dia menurunkan Pei Qiqi dengan hati-hati, dan menahan gerakannya.      

Saat dia mencondongkan tubuh semakin ke bawah, jari-jari Pei Qiqi menggenggam sprei erat-erat...     

Keringat halus mengalir menodai sprei putih sedikit demi sedikit. Pei Qiqi seperti bunga lili yang mekar dalam kenikmatan.     

Di sela-sela suara tertahan yang rendah, Pei Qiqi menangkup wajah tampan Tang Yu yang sangat panas, lalu menempelkan dahinya ke dahi pria itu. "Tang Yu, yang terkena pengaruh obat adalah kamu… bukan aku."     

Sebagai jawabannya, Tang Yu justru menciumnya dengan begitu intim. Kemudian, Pei Qiqi diangkat ke atas pangkuannya. Rambut panjang gadis itu melilit mereka berdua.     

Setelah itu, Pei Qiqi benar-benar menghadapi Tang Yu, yang lebih buruk dari binatang buas.     

Begitu semuanya kembali tenang, Pei Qiqi berbaring di atas dada Tang Yu, dengan sekujur tubuh dibasahi keringat. Tangan kecilnya mencengkeram Tang Yu selama beberapa saat…     

Bibir mungilnya sudah mati rasa, begitu juga dengan jari-jarinya…     

Dasar binatang buas!     

Sementara itu, si binatang buas justru merasa sangat puas sambil terkekeh pelan. Dia meraih bibir mungil Pei Qiqi dan menggigitnya. Suaranya pun terdengar begitu serak, "Qiqi, aku sudah kehabisan tenaga. Jika kamu masih mau, aku harus istirahat sebentar."     

Pei Qiqi menamparnya dengan sangat marah.     

Jelas-jelas yang mengeluarkan banyak tenaga adalah dirinya.     

Teng Yu terkekeh lagi, lalu menarik Pei Qiqi ke dalam pelukannya…     

Sebenarnya, saat seorang pria melakukan hal semacam ini sebanyak empat sampai lima kali, meski tidak bergerak, energi mereka akan terkuras sampai hampir habis.      

Pei Qiqi menjulurkan kepalanya dari pelukan Tang Yu dan bertanya dengan pelan, "Lantas Pei Huan… tidak dipedulikan?"     

"Tidak apa-apa. Biar saja dia merasa tidak nyaman untuk sementara waktu," ujar Tang Yu dengan suara yang dalam, "Jika tidak, dia akan terus bertindak merajalela selamanya."     

Dia tidak ingin memberitahu Pei Qiqi mengenai apa yang telah terjadi di tempat Ying Shao.     

Karena Pei Qiqi tidak bertanya, maka Tang Yu pun tidak akan mengatakannya.     

Mereka tidur sebentar dalam keadaan berpelukan seperti ini. Ketika mereka bangun, waktu sudah menunjukkan jam 2 siang.     

Tang Yu pergi menghangatkan makanan yang sudah dimasak Pei Qiqi sebelumnya, sementara Pei Qiqi bergegas melepaskan Pei Huan.     

Begitu membuka pintu, dia langsung tertegun.     

Karena Pei Huan terkunci di sana… dia membuang air besar dan kecil di tempat itu juga.     

Sorot mata Pei Huan dipenuhi keganasan saat melihat wajah mungil Pei Qiqi yang putih cerah, dengan tekstur yang terlihat lembut dan sehat. "Pei Qiqi, aku tidak akan berterima kasih padamu."      

Pei Qiqi memandang Pei Huan seperti itu... Dia benar-benar belum pernah melihat Pei Huan sampai seperti ini.     

Sejak kecil, Pei Huan selalu menyukai kecantikan, seperti putri kecil.     

Sedangkan penampilannya sekarang begitu memalukan sampai membuat orang lain merasa lucu saat melihatnya.     

Pei Qiqi tidak langsung melepaskan ikatannya, melainkan bersandar di pintu dengan tawa di sorot matanya. "Aku juga tidak memintamu berterima kasih! Selain itu, apa gunanya meminta rasa terima kasihmu?"     

Seketika, Pei Huan tidak dapat mengatakan apa-apa. Ya, apa yang bisa dia berikan pada Pei Qiqi dengan keadaannya sekarang ini?     

"Pergi bersihkan dirimu! Jika masih bisa diperbaiki, hentikanlah kecanduanmu, dan jadilah orang yang baik. Bisa tidak?" Pei Qiqi berkata dengan acuh. Setelah berkata demikian, dia berjalan mendekat dan melepaskan Pei Huan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.