Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Aku Tidak Akan Berterima Kasih Padamu (1)



Aku Tidak Akan Berterima Kasih Padamu (1)

0Tang Yu merasa lucu di dalam hati ketika melihat cara Pei Qiqi memelototi dirinya. Dia menarik gadis itu dari belakang dan menempatkannya di pelukannya. Suaranya terdengar rendah dan serak, namun juga menggoda, "Pei Qiqi, tidak usah bilang di luar, bahkan di dalam pun kita juga sudah bermain…"     
0

Wajah Pei Qiqi memerah. Tang Yu sungguh tak tahu malu!     

Tang Yu terkekeh pelan, lalu mengulurkan tangan untuk menyeret Pei Qiqi ke dalam pelukannya dan memberikan ciuman yang tertahan. "Aku akan membawamu pergi jalan-jalan setelah ini."      

Pei Qiqi mengusap bibir bawahnya dengan jijik. "Kamu baru bercukur."     

Bekas krim cukurannya belum dibersihkan!!!     

Tang Yu melepaskannya dan tertawa sebentar. Kemudian, dia kembali bercukur dengan gerakan yang elegan dan sedap untuk dipandang.     

Baiklah, harus Pei Qiqi akui bahwa Tuan Tang juga sangat menarik perhatian meski hanya sedang bercukur.     

Pei Qiqi berlari menjauh. Dia berbaring di tempat tidur seperti anak anjing yang menunggu majikannya.     

Tang Yu berjalan keluar dengan tubuh dalam keadaan segar. Dia membangunkan gadis kecilnya dan berujar dengan suara rendah, "Kakak akan mengajakmu bermain-main."     

Pei Qiqi menggigit dagu Tang Yu yang indah. "Dasar mesum!"     

Di saat Tang Yu hendak bertindak mesum, ponsel di sebelah tempat tidur berdering…     

Tang Yu menopang dirinya untuk melihatnya, kemudian mengambil ponsel tersebut. "Punyamu."     

Pei Qiqi bersandar di pinggang Tang Yu untuk melihat siapa yang meneleponnya. Itu adalah panggilan telepon dari nomor yang tidak dikenal.     

Setelah berpikir sebentar, dia mengangkatnya. "Dengan aku, Pei Qiqi."     

Entah apa yang dikatakan orang di seberang telepon, namun raut wajah Pei Qiqi sedikit berubah. Beberapa saat kemudian, bibirnya menekan erat menjadi garis lurus, dan dia langsung mematikan panggilan.     

"Ada apa?" tanya Tang Yu dengan suaranya yang serak, "Sepertinya rencana kita akan berubah."     

Pei Qiqi memandang Tang Yu dalam diam, lalu berkata, "Tang Yu, seandainya aku peduli pada Pei Huan sekali lagi, akankah kamu berpikir bahwa aku adalah orang yang tidak memperhitungkan benar atau salah, dan hanya ingin menjalin hubungan dalam kedamaian?"     

Tang Yu tidak terkejut. Dia tahu kalau Qiqi-nya sebenarnya sangat berhati lembut.     

Pei Huan adalah gadis yang keras kepala dan suka bertindak seenaknya sendiri, tetapi bagaimanapun juga, dia tumbuh besar bersama Pei Qiqi. Terlebih lagi, ada sebagian besar kasih sayang Pei Minghe dalam dirinya.     

"Jika kamu memutuskan begitu, aku tidak akan melarangmu." Tang Yu mengulurkan tangannya dan membelai rambut Pei Qiqi. "Hanya saja, ada beberapa hal yang bisa kamu serahkan padaku. Qiqi, yang paling penting adalah anak kita dan dirimu sendiri, oke?"     

Suara Tang Yu terdengar begitu lembut dan lamban.     

Faktanya, pengaruh dan provokasi yang dilakukan Pei Huan sampai hari ini cukup berbahaya, sedangkan yang Tang Yu tidak mau membiarkan Pei Qiqi terlibat dalam hal-hal semacam itu.     

Pei Qiqi bergumam mengiyakan dengan patuh. Penampilannya yang lembut itu membuat Tang Yu merasa ingin menyalurkan hobi buruknya. Dia menutupi kepala Pei Qiqi dengan selimut dan membawa seluruh tubuh mungil itu ke pelukannya. Suaranya pun sedikit serak, "Aku akan keluar untuk menanganinya. Tunggu aku di sini. Jangan pergi ke mana-mana."     

Seusai berkata demikian, dia mencium Pei Qiqi, yang terbungkus dalam selimut.     

Pei Qiqi menjulurkan kepalanya keluar. "Jangan banyak bicara dengannya."     

Tang Yu tersenyum. Si bodoh kecil ini jelas takut bahwa Pei Huan akan merayunya, tetapi Pei Qiqi tidak tega mengacuhkan Pei Huan begitu saja...     

Sebenarnya, Pei Qiqi sendiri juga tidak menyadari betapa lembut hatinya.     

Tang Yu mengendarai mobil BMW hitam menuju ke klub kelas atas.     

Meng Qingcheng barusan sudah mengatakan lewat telepon bahwa klub ini terkenal dengan kumpulan orang-orang yang melakukan kegiatan ilegal.     

Para artis yang menjual diri pada orang-orang kelas atas dan mengkonsumsi obat-obatan terlarang, semuanya ada di sana.     

Tang Yu menebak kalau Pei Huan juga melakukan semua hal tersebut.     

Mobil sport hitamnya berhenti di gerbang utama klub. Meskipun dia tidak memiliki kartu anggota, penjaga pintu tidak berani menghentikannya karena aura mengintimidasi yang terpancar dari seluruh tubuhnya, jadi mereka membiarkannya masuk.     

Begitu Tang Yu masuk, dia berbisik kepada manajer klub, "Aku mencari seorang gadis bermarga Pei."     

Manajer itu seketika tampak enggan…     

Apakah yang dimaksud adalah Pei Huan?     

Tapi ini sulit...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.