Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Lin Jinrong Sudah Siuman (1)



Lin Jinrong Sudah Siuman (1)

0Karena kabar pernikahan Tang Yu dan Pei Qiqi, berita tentang masalah Pei Huan tidak berlanjut lagi. Pei Huan akhirnya bisa menghela napas lega…     
0

Dia sudah memohon pada Qin Anlan, namun tidak membuahkan hasil. Bagi Qin Anlan, seorang artis pendatang baru dengan masa lalu yang penuh skandal akan tetap membuatnya tidak nyaman, jadi dia mengabaikan Pei Huan. Di mata Qin Anlan, Pei Huan hanyalah seorang artis buangan.     

Namun, Qin Anlan juga tidak menekannya.     

Pei Huan masih muda dan memiliki paras yang lumayan cantik. Dia segera mendekati seorang wakil direktur KING Entertainment dan melayaninya dengan penuh kelembutan selama seminggu. Wakil direktur akhirnya mengadakan konferensi pers untuknya.     

Pei Huan menunjukkan kemampuan akting terbaiknya. Sambil bercucuran air mata, dia berkata bahwa dirinya minum terlalu banyak pada malam itu.     

Saat mengatakannya, dia mengingat beberapa peristiwa masa lalu yang menyedihkan.     

Berpura-pura lemah selalu menjadi kelebihan utama para artis wanita. Namun sesudah berita tersebut keluar, tidak ada yang terjadi setelahnya.     

Pei Huan hanyalah artis biasa yang tidak populer. Dia menerima tawaran peran biasa dalam beberapa drama, yang tentunya tidak ada bandingannya dengan yang sebelumnya.     

Tapi, itu lebih baik daripada tidak makan sama sekali.     

Dia hanya perlu menunggu kesempatan, atau menunggu seorang pendukung finansial yang kuat.     

Tetapi di saat dia masih belum mendapatkan pendukung finansial, dia mendengar kabar bahwa Tang Yu dan Pei Qiqi akan menikah.     

Menikah?     

Siapa yang belum pernah menikah?     

Pei Huan minum-minum terlalu banyak, dan menangis di bar selama beberapa saat.     

Semua orang di sekitarnya memandangnya dengan tatapan aneh, seolah sedang melihat wanita gangguan jiwa, tetapi Pei Huan tidak memedulikannya…     

Mengapa dia harus peduli… Dia sudah bukan lagi seorang artis yang sedang naik daun.     

Sekarang, nilai komersial dari artis yang populer dengan basis penggemar yang luas sangatlah ganas, sementara Pei Huan tidak ada apa-apanya!     

Tidak ada yang mengenalnya.     

Ketika tubuhnya mulai terhuyung-huyung, dia setengah dipeluk oleh seorang pria berpakaian hitam…     

Bibir pria itu berada di sisi lehernya, dan suaranya pun terdengar menggoda, "Mau menghabiskan waktu bersama malam ini?"     

Pei Huan terkikik. Dia mengulurkan tangan ke leher pria itu, dan berjinjit untuk menciumnya.     

Dia tidak tahu siapa pria itu. Dia hanya tahu bahwa pria itu berparas tampan.     

Dia benar-benar tidak peduli siapa pria itu, yang penting orang itu bisa membuatnya senang...     

Pei Huan dalam keadaan mabuk parah. Dia terbangun di kamar hotel keesokan harinya.     

Pria yang telah tidur dengannya sepanjang malam tadi telah pergi. Selain itu, dompet Pei Huan juga raib dibawa olehnya.     

Karena sudah sering mengalami situasi seperti ini, Pei Huan pun tidak terkejut sama sekali.     

Pei Huan bersandar di kepala tempat tidur sambil menghisap sebatang rokok secara perlahan, kemudian baru pergi...     

Mabuk dalam keadaan perut kosong membuat seluruh tubuhnya terasa seperti tidak bernyawa. Setelah mengemudikan mobil setengah perjalanan, dia tidak bisa menahan diri lagi. Dia segera menghentikan mobilnya dan muntah di pinggir jalan.     

Setelah muntah, seluruh tubuhnya malah semakin terasa tidak nyaman. Dia mengendarai mobilnya ke sebuah warung kecil untuk membeli sarapan.     

Dia masih muntah-muntah setelah makan… Rasanya sangat mirip dengan saat dia mengandung anak itu.     

Anak?     

Pei Huan mengulurkan tangan untuk membelai perut bagian bawahnya, lalu tersenyum lembut.     

Semua itu sudah lama berlalu, untuk apa masih memikirkannya lagi?     

Bukannya tidak pernah memikirkannya, hanya saja seperti yang dikatakan Pei Qiqi, dia sudah tidak memiliki jalan untuk memulai dari awal lagi.     

Jika dia tidak seperti ini, dia tidak akan mampu bertahan hidup…     

Tapi, dia sangat ingin menangis hari ini. Sudah lama sekali dia tidak ingin menangis…     

Akhirnya, mobilnya berhenti di depan pintu masuk sebuah sanatorium privat kelas atas…     

Pei Huan menjatuhkan kepalanya di atas kemudi. Ekspresinya kosong dan juga menyimpan kepahitan.     

Di sinilah Lin Jinrong tinggal. Hanya ada satu pasien di sanatorium ini, dan itu adalah Jin Rong.     

Pei Huan melihat dengan tatapan kosong. Setelah melihat untuk waktu yang lama, air mata mulai mengalir dari kedua matanya.     

Jin Rong…     

Dia masih ingat satu-satunya kesempatannya, saat Lin Jinrong menginginkannya untuk pertama kalinya. Dia masih ingat bagaimana rasanya ketika pria itu ada di tubuhnya.     

Terlalu muda dan tidak berpengalaman. Tidak hanya Pei Huan, melainkan Lin Jinrong juga.     

Lin Jinrong dalam pengaruh obat. Wajahnya terlihat sangat menggoda tak terkira, dan seluruh tubuhnya bergerak tidak beraturan.     

Pei Huan sangat kesakitan, tetapi dia benar-benar berhasil mendapatkan pria itu untuk pertama kalinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.