Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Pei Qiqi Hamil (1)



Pei Qiqi Hamil (1)

0Pei Qiqi menatap Xiao Wen tanpa bisa mengatakan apa pun untuk waktu yang lama.     
0

Xiao Wen mengerucutkan bibirnya. "Direktur Pei, jangan terlalu sedih. Dia sendiri yang mengakibatkan semua ini. Tindakannya yang luar biasa bodoh tanpa pertimbangan itu sudah pasti menyebabkan kerugian yang tidak sedikit untuk dirinya sendiri."     

Sebelum pulang kerja, Tang Yu menelepon dan mengatakan kalau dirinya akan lembur hari ini, jadi dia menyuruh Pei Qiqi untuk pulang sendiri duluan dengan diantar sopir.     

Pei Qiqi turun ke lantai bawah dan hendak naik ke mobil, sementara Pei Huan mengendarai mobil BMW putih dari arah belakang menuju sisi Pei Qiqi.     

Dia menurunkan jendela mobil, dan wajahnya tampak begitu kuyu. "Ayo minum secangkir kopi."     

Pei Qiqi menatap matanya selama beberapa saat, lalu berujar, "Di kedai kopi seberang saja."     

"Kamu takut aku akan menyakitimu?" ujar Pei Huan dengan suara tajam.     

Pei Qiqi hanya tersenyum, tanpa menyangkalnya.     

Mereka akhirnya duduk bersama di kedai kopi tersebut. Pei Huan sedang dalam suasana hati yang emosional saat ini. Setelah duduk sebentar, dia mengeluarkan sebatang rokok dan bersiap untuk merokok.     

"Apa kau tidak takut akan merusak citramu di masyarakat?"     

Pei Huan tersenyum dingin. "Memangnya citra publik seperti apa yang masih kumiliki?"     

Tapi, dia meletakkan kembali rokoknya, kemudian menggaruk rambutnya. "Pei Qiqi, aku hancur."     

Tepat saat Pei Qiqi hendak menanggapinya, ponselnya berdering. Dia melihat layarnya dan mendapati bahwa itu adalah panggilan telepon Tang Yu.     

Dia mengangkatnya. "Tang Yu?"     

"Di mana?" Tang Yu bertanya pada Pei Qiqi sambil menarik dasinya.     

Pei Xiaoqi berkata dengan jujur. "Bersama Pei Huan di kedai kopi."     

Terdengar dengusan dari seberang telepon, kemudian Tang Yu berkata, "Jangan minum kopi. Waktu itu, dokter bilang kalau kondisi perutmu tidak baik… Selain itu, kirimkan aku lokasinya. Aku akan datang untuk menjemputmu nanti."     

"Ya," sahut Pei Qiqi. Setelah mematikan panggilan, dia mengirimkan lokasinya pada Tang Yu.     

Dia meletakkan ponselnya kembali. Begitu mengangkat pandangannya, dia dapat melihat sorot iri di mata Pei Huan.     

Pei Qiqi tersenyum ringan, kemudian memanggil pelayan untuk meminta segelas air putih.     

"Pei Qiqi, kukira kamu sangat mandiri, tapi ternyata kamu hanyalah boneka penurut yang dikendalikan oleh Tang Yu," kata Pei Huan dengan nada mengejek.     

Pei Qiqi tidak ingin menanggapi Pei Huan dan berdebat dengannya. Dia bertanya dengan acuh, "Ada urusan apa kamu mencariku?"     

Jari Pei Huan langsung meraih tangan Pei Qiqi. "Pei Qiqi, sekarang hanya kamu yang bisa membantuku."     

Pei Qiqi menunduk dan menatap tangan Pei Huan. Orang-orang mengatakan bahwa punggung tangan dan leher paling menunjukkan usia seorang wanita. Pei Huan baru berusia awal 20-an, tapi punggung tangannya sudah tampak setua wanita berusia 30-an.     

Pei Qiqi perlahan berkata, "Pei Huan, orang yang paling tidak bisa membantumu adalah aku."     

Dia menatap lekat-lekat mata Pei Huan. "Kamu semestinya tahu betul apa yang sudah kau lakukan."     

Pei Huan menekan bibirnya dan menatap Pei Qiqi seperti itu, kemudian dia mencibir, "Dia memberitahumu?"     

Pei Qiqi tidak mengatakan apa-apa.     

Pei Huan sangat marah. Dia ingin merokok lagi, tetapi akhirnya hanya menggaruk rambutnya. "Pei Qiqi, aku bukan kamu. Aku tidak punya pilihan."     

"Pei Huan, aku masih ingat, aku sudah pernah menyuruhmu untuk berhenti sebelum melangkah terlampau jauh. Tapi, kau selalu berpikir bahwa kau bisa bertindak dengan sesuka hati." Pei Qiqi menurunkan pandangannya. "Pei Huan, bahkan seandainya kau berhasil merayu Tang Yu, apa yang bisa kau lakukan?"     

Bibir Pei Huan bergetar, dan sorot matanya tampak kosong. Beberapa saat kemudian, dia baru berkata, "Dia akan menyukaiku."     

Yang dia inginkan hanyalah pengaruh dan dukungan finansial dari Tang Yu. Dia tidak berani menyukai pria seperti Tang Yu.     

Ya, dia memang menyukai Tang Yu, tetapi tidak berani memperdalam perasaannya.     

Pertama kali dia melihat Tang Yu, dia langsung menyukainya. Namun saat itu dia pikir Jin Rong lebih cocok untuknya.     

"Tidak." Suara Pei Qiqi sangat tenang, "Pei Huan, meskipun terjadi sesuatu antara dia dan dirimu, bahkan sampai dia menghamilimu, dia tidak akan menyukaimu. Dia mungkin membiarkanmu melahirkan anaknya, tapi aku yang akan membesarkan anak itu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.