Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Sifat Dingin Tang Yu Tanpa Tergoda Wanita Mana Pun (3)



Sifat Dingin Tang Yu Tanpa Tergoda Wanita Mana Pun (3)

0Pei Huan menjerit terkejut…     
0

Seorang penjaga keamanan masih menghadap ke tubuh Pei Huan… dengan penuh minat.     

Mendengar keadaan di dalam, Tang Yu mengangkat ponselnya dengan satu tangan, lalu berjalan keluar sambil menyeret kopernya. "Qingcheng, siapkan pesawat pribadi untukku."     

Tang Yu tidak akan tidur lagi di kamar yang telah Pei Huan jamah dan tempat tidur yang sudah ditiduri wanita itu.     

Adapun apa yang terjadi pada Pei Huan, Tang Yu tidak mengkhawatirkannya. Begitu terjerat dengan wanita seperti ini sekali saja, maka tidak akan ada habisnya, terutama… artis wanita yang suka membuat skandal.      

Seluruh pegawai hotel, dari lantai atas sampai bawah, sontak dibuat heboh karena kepergian Tang Yu tiba-tiba.     

Jaringan hotel ini adalah hotel bintang lima anak perusahaan GM, di bawah naungan Shengyuan. Kali ini, Tuan Tang sangat marah. Entah apa yang akan terjadi ke depannya…     

Lebih dari 12 wartawan berkumpul di depan pintu suite yang tadinya akan ditempati Tang Yu. Ketika pintu suite itu terbuka, mereka bergegas masuk untuk mengambil gambar.     

Tidak ada sepasang pria dan wanita yang berkeringat deras seperti yang mereka bayangkan... Hanya Pei Huan yang diusir keluar oleh penjaga keamanan. Tubuhnya hanya dibalut handuk mandi.     

Berita tentang Pei Huan kembali menggemparkan publik!     

Pei Huan menutupi wajahnya dan meraih kamera para wartawan itu dengan panik. Suaranya memekik tajam, "Jangan memotret lagi. Dilarang memotret sembarangan…"     

Dia tahu, ada atau tidaknya Tang Yu akan menimbulkan cerita yang berbeda.     

Tang Yu sudah pergi, sedangkan sekarang dia ada di sini dalam situasi seperti ini. Dia pasti akan dicap sebagai seorang wanita panggilan.     

Namun, para wartawan di Kota H sangat brutal, dan Pei Huan tidak memiliki koneksi di sini. Orang yang menimbulkan masalah adalah dia sendiri. Entah betapa pahitnya yang akan terjadi selanjutnya.      

Foto Pei Huan, yang hanya mengenakan jubah mandi dan menutupi wajah, muncul di berita utama keesokan harinya. Tentu saja, Qin Anlan dan KING Entertainment juga terkena dampak cemoohan.     

Masalah ini berdampak kecil untuk Marvel.     

Marvel mengadakan konferensi pers lebih awal dan mengumumkan pembatalan Pei Huan sebagai brand ambassador produk mereka...     

Setelah itu, beberapa merek yang menjadikan Pei Huan sebagai brand ambassador juga mengumumkan pembatalan kerja sama mereka…     

Sementara itu, di tengah malam di Kota H, dalam balutan handuk mandi, Pei Huan hampir melompat dari lantai atas hotel.     

Pada saat itu, Tang Yu masih di lantai bawah. Para jajaran tinggi datang untuk meminta arahan atas masalah ini.     

"Dia tidak akan memiliki keberanian untuk melompat! Jika dia memiliki keberanian, dia pasti tidak akan melakukan hal seperti ini." Tang Yu berjalan maju menuju mobil pribadinya yang berada di depan hotel, kemudian langsung pergi.     

Hidup hanya sekali. Jika Pei Huan tidak dapat menghargai dirinya sendiri, bagaimana mungkin orang lain bisa menghargainya?     

Perkiraan Pei Huan bahwa Tang Yu akan mentolerirnya lagi dan lagi karena Qiqi benar-benar salah besar.     

Seandainya Pei Huan berani melompat, paling-paling Qiqi berduka untuk beberapa saat. Namun, Tang Yu hanya perlu menghiburnya, dan semua itu akan berlalu seiring berjalannya waktu.      

Jika Tang Yu menghentikannya sekarang, wanita ini hanya akan semakin mengganggunya hingga kelewat batas dan menyakiti Qiqi.     

Dengan kata lain, Pei Huan sudah menjadi orang yang menyimpang hingga tidak tahu batas. Dia tak tahu waktu yang tepat untuk berbicara atau melakukan sesuatu. Dia tidak menghargai kesempatannya dan membuat hidupnya seperti ini... Maka dari itu, jangan salahkan orang lain.     

Pei Huan berdiri di lantai enam, memperhatikan mobil Tang Yu pergi tanpa pernah melirik ke arahnya sedikit pun.     

Dia berdiri di sana, lalu berteriak kencang melawan angin, "Tang Yu, kau bukan laki-laki!"     

Namun, tidak ada yang mendengarkannya. Para wartawan di belakangnya hanya memotret penampilannya yang memalukan dengan menggila...     

Tang Yu duduk di dalam mobil dengan raut wajah yang amat suram.     

Pada pukul 01.00 dini hari, dia sampai di Taman Mawar Kota B.     

Tang Yu melangkah menuju rumah utama. Pembantu segera membantu meletakkan barang bawaannya. Dia memberi isyarat kepada mereka untuk turun, sementara dirinya perlahan naik ke lantai atas.     

Di kamar tidur, lampu menyala redup. Pei Qiqi sudah tidur.     

Tang Yu duduk di tepi tempat tidur dan mengulurkan tangannya untuk membelai wajah mungil gadis itu. Mungkin karena jari-jarinya yang dingin, Pei Qiqi bergumam tidak nyaman sambil berpindah ke samping.     

Tang Yu tersenyum tanpa suara, lalu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Dia tidak membangunkan Pei Qiqi, dan hanya bersandar di kepala tempat tidur sembari memperhatikan dalam-dalam wajah Pei Qiqi yang sedang tidur.     

Pei Qiqi tidur sangat lelap, dan tidak terbangun sama sekali.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.