Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Sifat Dingin Tang Yu Tanpa Tergoda Wanita Manapun (1)



Sifat Dingin Tang Yu Tanpa Tergoda Wanita Manapun (1)

0Lima hari ini juga merupakan hari-hari yang sulit bagi Tang Yu, karena dia merasa tidak tenang dan selalu terpikirkan gadis kecilnya itu.     
0

Setelah rapat puncak, masih ada rencana perjalanan bisnis selama dua hari, namun, Tang Yu mempercepatnya menjadi hanya satu hari. Dia bersiap untuk terbang kembali ke Kota B pagi-pagi keesokan harinya.     

Suasana malam di Kota H lebih ramai dibandingkan Kota B, karena orang-orang yang tinggal di daerah selatan memiliki kehidupan malam yang lebih beragam.     

Di tengah jamuan makan malam, Tang Yu pergi ke luar untuk merokok. Saat kembali ke ruang jamuan, tanpa diduga, dia melihat Pei Huan.     

Pei Huan datang kemari bersama seorang bos… Tentu saja, pasti ada beberapa hal menjijikkan yang tersembunyi di antara mereka berdua.     

Tang Yu benar-benar tidak menyukai Pei Huan. Bukan hanya karena Qiqi, melainkan juga karena Jin Rong.     

Gadis ini terlalu kejam pada Jin Rong. Sebagai orang luar, Tang Yu juga merasa kasihan pada anak yang tak berdosa itu.     

Malam ini, Pei Huan berpenampilan sangat cerah dan bersikap selayaknya gadis cantik yang lemah lembut. Meskipun bisa dibilang bahwa dia termasuk masyarakat kelas atas melalui beberapa kesepakatan bisnis yang curang, namun mereka yang hadir di jamuan ini sangat menghormatinya. Bagaimanapun juga, dia adalah artis yang sedang populer.     

Di saat Tang Yu masih terkejut, Pei Huan mengangkat gelas di tangannya dan menunjukkan senyum manis yang dibuat-buat. "Tuan Tang, kebetulan sekali."     

Pada acara ini, Pei Huan adalah brand ambassador dari produk Marvel. Tang Yu pun tidak akan kehilangan kontrol diri. Dia sedikit menganggukkan kepalanya sebagai tanda sopan santun, lalu langsung duduk. Namun, di dalam benaknya, dia sudah mencari waktu untuk segera pergi dari sini.     

Pei Huan telah banyak menahan diri, dan dia tidak seagresif dulu saat berhadapan dengan orang lain.     

Tang Yu juga menghela napas dalam hati. Mungkin di industri hiburan, tidak peduli seberapa angkuh dan sulit diaturnya seorang artis wanita… mereka tidak akan berani marah saat di hadapan penopang keuangannya.     

Suasana acara perjamuan menjadi sangat aktif karena ada seorang gadis muda yang cantik. Pada saat ini, tidak ada yang ingat bahwa wanita ini telah menikah dengan putra Keluarga Lin dan pernah menjadi milik Jin Rong.     

Tang Yu menghisap dua batang rokok, kemudian bersiap untuk pergi.     

Pada malam hari di Kota H, lampu-lampu gemerlap menghiasi sepanjang pinggir jalan. Mobil-mobil mewah jenis BMW, Audi A8, Lamborghini yang canggih berkumpul di depan hotel. Tentu saja, orang-orang yang mengendarainya juga dari kalangan atas.     

Sopir sudah berdiri di depan mobil untuk menunggu Tang Yu. Begitu melihat Tang Yu berjalan keluar, dia membukakan pintu mobil untuknya dengan hormat. "Tuan Tang, silahkan masuk."     

Tang Yu mengangguk. Tepat ketika dia hendak masuk ke mobil, sebuah lengan ramping nan halus menangkapnya. "Tang Yu."     

Dia berbalik dan melihat Pei Huan tanpa terkejut sedikit pun.     

Rambut hitamnya beterbangan di malam hari. Wajah mungilnya yang indah itu dihiasi semburat merah tua yang tidak normal. Sorot matanya kabur, dan dahinya ditutupi lapisan tipis keringat.     

Tubuhnya yang sangat lembut, menempel pada Tang Yu. Rasa haus akan sentuhan tertulis jelas di sekujur tubuhnya.     

Alih-alih minum alkohol terlalu banyak, sepertinya lebih tepat untuk mengatakan bahwa dia mengkonsumsi obat terlarang hingga bisa melakukan hal ini.     

Tang Yu mendorongnya menjauh tanpa belas kasih sama sekali, lalu berujar acuh, "Kamu terlalu banyak minum. Aku akan mengantarmu kembali."     

Adapun apakah Pei Huan sengaja melakukan ini atau dijebak oleh orang lain, Tang Yu tidak peduli sama sekali.     

Karena Qiqi, Tang Yu rela menjaga hidupnya…     

Sopir itu memperhatikan raut wajah Tang Yu, kemudian berkata, "Nona, silakan duduk di depan supaya tidak mabuk perjalanan."     

Pei Huan menggigit bibirnya. Dia memang terlihat cantik dan menarik di bawah pencahayaan lampu warna-warni.     

Suaranya terdengar begitu ringan, namun terselipkan sifat keras kepala, "Tidak mau. Aku mau duduk di kursi belakang."     

Pei Huan mengakui bahwa dirinya meniru Pei Qiqi.     

Namun, ini adalah satu-satunya kesempatannya, karena Tang Yu berada di Kota H, jadi dia memiliki kesempatan untuk merayunya.     

Jika Tang Yu telah kembali ke Kota B, mustahil baginya, bahkan untuk sekedar memikirkannya saja.     

Tang Yu menatapnya sebentar, lalu tiba-tiba membantunya masuk ke dalam mobil...     

Tubuh Pei Huan jatuh di kursi belakang mengikuti kekuatan Tang Yu. Tubuhnya setengah bersandar di kursi. Roknya digulung sampai ke lutut dan memperlihatkan kakinya yang mulus tak terkira.     

Bibir mungilnya sedikit terbuka, memancarkan godaan yang tak terlihat secara langsung. Pemandangan yang tidak bisa ditolak oleh para pria pada umumnya.      

Dia merasa bahwa Tang Yu tidak ada bedanya dengan pria lainnya, dan dia telah berhasil dengan mudah.     

Namun, pintu mobil ditutup dengan keras tepat di depan mukanya...     

"Antar dia ke hotel." Tang Yu menginstruksikan sopir dengan acuh tak acuh.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.