Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Dia Terlambat Menstruasi (4)



Dia Terlambat Menstruasi (4)

0Telapak tangan Tang Yu yang besar menutupi perut kecil Pei Qiqi. Jika dia memang hamil, maka semua ini akan terasa lebih lengkap.     
0

"Qiqi, besok aku akan pergi ke Kota H selama seminggu." Tang Yu tiba-tiba berujar.     

"Oh," sahut Pei Qiqi, kemudian mengangkat pandangannya dengan ekspresi menyedihkan.     

Tang Yu tersenyum. "Ada apa dengan Direktur Pei-ku ini? Mengapa sekarang tiba-tiba menjadi begitu rapuh?"     

Pei Qiqi memeluknya, dan berkata dengan menyedihkan, "Aku tidak mau berpisah denganmu."     

Rasanya Tang Yu ingin mengatakan kalau ungkapan sayang dari Qiqi-nya ini semakin lama semakin enak didengar.     

Tuan Tang menundukkan kepalanya untuk mencium Pei Qiqi sebagai hadiah atas ucapan gadis itu barusan. Pei Qiqi menatapnya dengan lembut. "Tidak bolehkah kamu tidak pergi?"     

Entah kenapa, Pei Qiqi seperti semakin lengket pada Tang Yu akhir-akhir ini. Dia selalu ingin bersama Tang Yu sepanjang waktu.     

"Akan kuusahakan untuk kembali secepat mungkin, oke?" Tang Yu memeluknya sembari membujuknya dengan lembut. "Ini adalah urusan yang cukup penting. Ada hubungannya dengan sekitar sepertiga dari pendapatan Shengyuan untuk tahun depan."     

"Oh," gumam Pei Qiqi. Dia hanya bersandar di pelukan Tang Yu tanpa mengatakan apa-apa lagi.     

Tang Yu tidak mendengar suara Pei Qiqi untuk waktu yang lama. Dia mengira gadis itu marah. Saat dia menundukkan kepalanya, dia justru melihat gadis kecilnya ternyata sudah tertidur.     

Tang Yu tidak bisa menahan tawanya. Dia mengulurkan tangannya untuk mencubit hidung mancung Pei Qiqi. Dasar babi kecil yang malas.     

Sementara telapak tangannya yang besar itu bergerak ke perut bagian bawah. Pei Qiqi seharusnya sudah hamil!?     

Ada perasaan bergejolak di dalam hati Tang Yu. Dia menciumi ibu dari anak-anaknya itu beberapa kali…     

Pada akhirnya, Tang Yu perlahan turun dari tempat tidur dengan hati-hati. Dia pergi ke kamar mandi dan menyalakan pancuran… untuk menyelesaikan hasratnya yang tidak sempat tersalurkan.     

Pei Qiqi menggodanya seperti itu, sedangkan Tang Yu belum terpuaskan sama sekali…     

Setelah berusaha menenangkan diri berkali-kali, Tang Yu berjalan kembali ke kamar tidur dalam keadaan segar. Dia berbaring di samping Pei Qiqi. Pei Qiqi segera menempelkan dirinya pada Tang Yu dan bersandar di pelukan pria itu.      

Tang Yu memandanginya, dan tersenyum tanpa dia sadari.     

Ketidakpuasan barusan menjadi tidak penting lagi. Dia membungkuk dan mencium bibir mungil Pei Qiqi. "Qiqi, selamat malam."     

Keesokan paginya, Tang Yu baru menyadari ternyata betapa lengketnya gadis kecil kesayangannya itu.      

Barang bawaan Tang Yu sudah dikemas sehari sebelumnya. Pei Xiaoqi melihatnya bersiap untuk pergi. Dia mengenakan piyama dan duduk di atas koper Tang Yu…     

Seluruh tubuh Tuan Tang memancarkan aura berwibawa dan bersedekap sembari menatap Xiao Qiqi-nya.     

Pada saat ini, dia seolah bisa membayangkan seperti apa anak-anak mereka kelak.     

Pasti begitu lengket seperti Qiqi sekarang ini, sangat manis namun juga membuat orang lain sakit kepala.     

"Qiqi, kamu bukan anak kecil lagi." Tang Yu menurunkan tubuh Pei Qiqi, lalu menjinjing kopernya dengan satu tangan, sementara tangannya yang lain merangkul Pei Qiqi dan menciumnya.     

Di bawah sinar mentari pagi, Pei Qiqi hanya mengenakan piyama tidur. Dia bersarang di bahu Tang Yu dengan begitu lengket untuk membalas ciumannya. Dia bahkan juga menggigit Tang Yu seperti anak anjing.     

Tang Yu benar-benar tidak tahu apa yang harus dia lakukan dengan gadis kecilnya ini. Dia menepuk kepala kecil Pei Qiqi. "Aku akan segera kembali, oke?"     

Pei Qiqi juga tahu kalau dirinya terlalu lengket pada Tang Yu, tapi dia sungguh tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri.     

Dia bersandar di bahu Tang Yu, menatapnya, dan kemudian sengaja menggigit lehernya dengan kuat.     

Gigitannya itu sampai meninggalkan bekas yang mungkin akan bertahan selama tujuh hari.     

Pei Qiqi melepaskan ciumannya dan mengerutkan hidungnya dengan kekanak-kanakan. "Begini baru bagus."     

Tang Yu rasanya ingin tertawa terbahak-bahak. Dia membelai Pei Qiqi sebentar. "Kamu berpikir terlalu berlebihan Nyonya Tang! Tidak ada wanita lain di dekatku, kecuali Xiao Ran."     

Sedangkan Xiao Ran adalah wanita yang paling Pei Qiqi tidak perlu khawatirkan sama sekali. Bukankah dia memuji Xiao Ran di ruang siaran langsung hari ini?     

Pei Qiqi akhirnya melepaskannya, tapi Tang Yu masih menggendongnya menuju ke lantai bawah untuk sarapan bersama.     

Bukannya mereka sudah berpisah saat tidak bersama, tetapi kali ini jelas berbeda. Tang Yu meninggalkan banyak pesan-pesan yang mendominasi pada Pei Qiqi. Setelahnya, barulah dia masuk ke mobil sopir dan pergi.     

Tang Yu tiba di Kota H sebelum tengah hari pada hari yang sama. Dia menghadiri rapat puncak berskala nasional selama lima hari.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.