Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Dia Terlambat Menstruasi (1)



Dia Terlambat Menstruasi (1)

Berita yang menggemparkan itu dipublikasikan oleh Pei Qiqi dengan mudah. Media mengatakan bahwa Pei Qiqi adalah direktur wanita yang paling pengasih. Mereka juga mewawancarainya secara khusus. Tentu saja, mereka juga tertarik dengan kehidupan percintaan Direktur Pei dan Tuan Tang.     

Pei Qiqi duduk di ruang obrolan siaran langsung. Dia memandang pembawa acara yang cantik, kemudian tersenyum malu, "Hubungan percintaanku dengan Tuan Tang, ya! Benar-benar sangat buruk pada saat itu…"     

Dia mengerutkan kening dan tertawa lagi. "Tuan Tang adalah tipikal orang yang akan memperlakukanmu sedingin es dan sulit untuk didekati dalam satu detik, namun detik berikutnya, dia bisa memberimu ketulusan yang tiada tara."     

"Benarkah begitu?" ujar pembawa acara yang cantik itu dengan raut wajah penuh minat. "Tetapi di benak para wanita di Kota B, Tuan Tang Yu itu selalu sangat dingin, dan hampir tidak ada wanita di sekitarnya."     

Pei Qiqi merapikan rambutnya sebentar, lalu berkata, "Ada. Sekretarisnya adalah perempuan. Dia bernama Xiao Ran, selain itu dia juga sangat cantik."     

Pei Qiqi mengungkapkan pendapatnya mengenai Xiao Ran melalui layar streaming. "Xiao Ran adalah sekretaris yang sangat cakap dan mudah bergaul."     

Pembawa acara cantik itu mengisyaratkan kalau Pei Qiqi telah melenceng dari topik pembahasan, namun dia merasa bahwa Direktur Pei ini memang sengaja menghindari pertanyaan utama.      

"Kalau begitu, mari kita kembali ke pertanyaan awal. Bisakah Direktur Pei berbagi cerita menarik tentang Tuan Tang Yu?" Si pembawa acara cantik masih lebih tertarik dengan sosok Direktur Utama Shengyuan yang luar biasa sempurna.     

Pei Qiqi memiringkan kepalanya, seolah sedang berpikir. "Yah, aku pikir dia adalah pria yang kepribadiannya selalu berubah-ubah."     

Skizofrenia?     

Raut wajah pembawa acara cantik itu langsung membeku. Dia tak bisa berkata-kata dan melanjutkan percakapan ini.     

Pei Qiqi tersenyum. "Sebenarnya, Tuan Tang Yu tidak begitu dingin. Dia juga sama seperti orang biasa."     

"Jika begitu, Direktur Pei berharap Tuan Tang Yu adalah pria berwibawa yang sangat dingin atau yang lebih mudah didekati?" Pembawa acara cantik itu mengambil kesempatan untuk bertanya.     

Pei Qiqi langsung menjawab tanpa pikir panjang, "Semua itu tidak penting, asalkan dia mencintaiku."     

Nah, makan itu kalimat romantis di hadapan umum!     

Pei Qiqi telah menyelesaikan rekaman sebuah program acara. Dia kebetulan bertemu dengan Pei Huan ketika berjalan keluar.     

Pei Huan berpartisipasi dalam sebuah acara ragam. Nilai potensinya sangat bagus akhir-akhir ini.     

Keduanya bertemu di lift, dan kebetulan juga tidak ada orang lain di sana.     

Pei Huan mengamati setelan elit yang dikenakan Pei Qiqi. "Bukankah berpura-pura itu rasanya tidak menyenangkan?"     

Pei Qiqi tersenyum dan melihat tombol nomor di lift. "Pei Huan, tidak ada banyak kepura-puraan di hidup ini. Ada jenis lain yang disebut kebohongan yang tidak penting atau kebohongan yang dilontarkan untuk niat baik."     

Pei Huan mencibir, "Dengar-dengar, kau akan segera menikah... Bagaimana ini, keluarga sudah kau hancurkan sendiri. Orang terdekatmu juga sudah mati. Tidak ada seorang pun yang menghadiri acara pernikahanmu. Bukankah rasanya menyenangkan?"     

"Pei Huan, jika kamu bisa merasa lebih nyaman dengan berkata begitu, maka aku tidak keberatan." Pei Qiqi menatapnya.     

Pei Huan menatap mata Pei Qiqi, lalu berkata dengan dingin, "Aku paling benci penampilanmu yang terlihat seolah tidak memiliki ambisi untuk memiliki sesuatu. Faktanya, kau lebih serakah daripada siapa pun."     

Pei Qiqi telah mendapatkan cinta Jin Rong. Bahkan Jin Rong sampai rela mempertaruhkan nyawa untuknya.     

Namun, begitu Pei Qiqi bertemu Tang Yu, Pei Qiqi langsung melupakan Jin Rong…     

"Pei Qiqi, kebahagiaanmu dibangun di atas darah Jinrong. Jangan pernah lupa bahwa kamulah yang membuat Jin Rong tidak bisa bangun selamanya." Ada sentuhan tekad di raut wajah Pei Huan.     

Pei Qiqi tiba-tiba merasa lelah. Sifat Pei Huan sama tidak normalnya dengan Zhou Meilin, sudah mencapai titik puncaknya dan tidak dapat diperbaiki.     

Dia hanya menanggapi Pei Huan dengan tersenyum ringan. Jika ini membuat Pei Huan merasa lebih nyaman, maka Pei Qiqi membiarkannya sesuka hatinya.     

Pei Huan… hanya masih belum dewasa, dan hanya ingin melarikan diri.     

Ketika dia berjalan keluar, mobil Tang Yu berhenti di pintu depan gedung stasiun televisi. Dia bersandar di pintu dengan sebatang rokok di tangannya, tetapi tidak dinyalakan. Begitu melihat Pei Qiqi keluar, dia menjepit rokok itu menjadi dua bagian dan membuangnya, lalu langsung berjalan ke sisi gadis itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.