Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Aturan Menyimpang yang Sering Terjadi (3)



Aturan Menyimpang yang Sering Terjadi (3)

0Dari gadis muda sampai tua, Pei Qiqi adalah miliknya. Dia sendiri juga hanya milik Pei Qiqi…     
0

Karena pemikiran ini, raut wajah Tang Yu berubah melembut…     

Pei Qiqi menggigit ujung jarinya. Melalui kaca spion, dia melihat Pei Huan berdiri di sana. Kemudian dia berujar secara perlahan, "Jangan terlalu membuatnya malu, ya?"     

Dia tidak ingin Pei Huan mengambil jalan yang lebih buruk dari semua yang telah terjadi saat ini. Terlebih lagi, dia lebih tidak ingin Pei Huan bertambah hancur… hanya karena masalah Tang Yu.      

"Oke." Tang Yu memegang kemudi dengan satu tangan dan meletakkan tangannya yang lain di punggung tangan Pei Qiqi. "Qiqi, setelah ini, kita pergi ke Hotel GM untuk memeriksa kemajuan renovasi."     

Ini adalah pertama kalinya Tang Yu membicarakan tentang ini dengan Pei Qiqi.     

Pei Qiqi menoleh ke samping dan melihat Tang Yu dengan tatapan terkejut.     

Tang Yu tersenyum. "Kita akan menikah 4 bulan lagi."     

Sekarang Pei Qiqi masih belum hamil, jika tidak, acara pernikahan mereka mungkin akan dimajukan lebih cepat dari rencana sebelumnya.     

Jantung Pei Qiqi berdetak lebih cepat, dan kakinya juga terasa kehilangan kekuatan. "Kenapa cepat sekali?"     

Pada saat ini, kebetulan mobil berhenti di lampu merah. Tang Yu tersenyum, meletakkan jari-jarinya di perut bagian bawah Pei Qiqi, lalu berkata dengan tenang, "Qiqi, kamu mungkin sudah punya anak sekarang."     

Semburat merah langsung memenuhi wajah Pei Qiqi. "Aku jelas-jelas dalam periode aman (resiko pembuahan rendah)."     

"Pasti akan berhasil dibuahi tidak lama lagi." Jadi, lebih baik mereka bersiap lebih awal.     

Setelah berkata demikian, Tang Yu mengerutkan keningnya. "Aku tidak suka merasa di luar kendali."     

Dia pertama kali melakukannya dengan Pei Qiqi. Meskipun sangat nikmat, namun selalu ada penyesalan…     

Dia mabuk malam itu. Walaupun dia sedikit ingat, tetapi dia lebih ingin melakukannya dalam keadaan sadar, supaya bisa memberikan kelembutan untuk pertama kalinya pada Pei Qiqi.     

"Oh," gumam Pei Qiqi. Dia duduk dengan tenang untuk membiarkan Tang Yu fokus mengemudi.     

Menikah, ya menikah!     

Dia bersandar pada sandaran kursi. Dengan melihat Tang Yu seperti ini saja membuatnya merasa sangat nyaman…     

Hari-hari begitu sibuk dan penuh kegiatan. Kerja keras Pei Qiqi juga tidak sia-sia. Setelah peluncuran produksi terbaru Marvel, respon pasar sangat baik... bahkan melebihi 20% yang diharapkan.     

Tentu saja, sebagai brand ambassadornya, nama Pei Huan juga sangat populer!     

Dia bukan lagi seorang artis kecil pendatang baru maupun selebriti yang mengantri untuk mendapatkan kesempatan di perusahaan. Dia telah dipublikasikan oleh tim Marvel ke seluruh dunia, membuatnya menjadi pusat perhatian di mana-mana…     

Kantor Direktur Utama KING Entertainment.     

Qin Anlan bermain snooker dengan malas, dan sekretarisnya berujar lirih dari ambang pintu, "Direktur Qin, Nona Shen ada di sini."     

Qin Anlan bahkan tidak menegakkan tubuhnya, "Suruh dia masuk."     

Shen Lian masuk dengan kemarahan di raut wajahnya.     

Qin Anlan hanya melihatnya sekilas, lalu kembali menundukkan kepalanya untuk melanjutkan permainannya. "Ada urusan apa kau datang kemari?"     

Shen Lian berdiri di pintu, lalu berjalan perlahan menghampirinya. "Kenapa menggunakan Pei Huan?"     

Qin Anlan tersenyum, "Apa ada yang salah dengannya? Dia memiliki penampilan luar yang bagus. Bukankah dia populer sekarang?"     

Shen Lian tersenyum dingin. "Aku tahu betul tujuanmu. Kamu hanya ingin dekat dengan Pei Qiqi, bukan?"     

Tatapan Qin Anlan menyapu wajah Shen Lian. Dia menatap wanita itu dalam diam selama beberapa detik, kemudian menarik kembali pandangannya. "Shen Lian, Shen Lian, perhatikan kata-katamu. Kamu tidak berhak mempertanyakan siapa yang aku gunakan."     

"Pei Huan sudah kau tiduri, kan?" ujar Shen Lian dengan angkuh.     

Qin Anlan meletakkan tongkat di tangannya, menyalakan sebatang rokok, dan menghisapnya dalam-dalam. Dia tidak berniat menyangkalnya, "Ya."     

Raut wajah Shen Lian semakin tidak enak dipandang. Dia tahu bahwa Qin Anlan pasti sudah meniduri Pei Huan. Hanya saja, dia tidak menyangka bahwa Qin Anlan akan mengakui hal tersebut dengan begitu mudah seperti ini.     

Dia bertanya dengan nada tajam, "Qin Anlan, apakah kamu masih memiliki batas meski sedikit saja?"     

Dia mempertahankan gerakan merokoknya, sembari menatap Shen Lin seperti itu. Tatapannya itu membuat Shen Lian semakin kesal.     

Setelah terdiam selama beberapa saat, Qin Anlan baru balik bertanya dengan suara pelan, "Memiliki batas? Apa maksudmu? Apakah yang disebut memiliki batas itu adalah seperti dirimu yang tidur dengan teman terdekat pacar sendiri? Shen Lian, kamu sudah menyentuh batas Tang Yu sejak lama…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.