Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Hati Qin Anlan Tergerak (1)



Hati Qin Anlan Tergerak (1)

0Tang Yu tidak ingin melepaskan Pei Qiqi malam ini, tapi sekarang, melihat gadis kecilnya menyerah seperti ini, dia juga tidak tahan.     
0

Jadi, dia bersandar di kepala tempat tidur dengan santai, lalu membawa Pei Qiqi ke dalam pelukannya sambil menciumnya. "Aku akan membiarkanmu pergi malam ini."     

Pei Qiqi tidak bisa mempercayai keberuntungannya. Dia membuka matanya lebar-lebar dan menatap Tang Yu dengan polos.     

"Nyonya Tang, jika kamu menatapku seperti ini lagi, aku tidak bisa menjamin apakah aku akan mengingkari janji atau tidak." Tuan Tang melepaskan tubuh kurus Pei Qiqi, sementara dirinya juga berbaring nyaman di tempatnya, lalu menempatkan Pei Qiqi di pelukannya kembali.     

Dia mengunci Pei Qiqi dengan lengan dan kaki yang panjang. Suaranya pun terdengar agak panas, "Qiqi, tidurlah."     

Gadis kecilnya malah bersikeras untuk menggodanya dengan mencengkeram kuat jubah mandi di bagian dada Tang Yu. Pei Qiqi berujar dengan lirih, "Aku ingin Kakak membujukku."     

Tuan Tang memejamkan matanya, seakan mengambil keputusan besar di perusahaan sekali lagi, setelahnya baru dia segera menangani gadis kecilnya ini…     

Keesokan harinya, satunya dalam keadaan penuh energi, sedangkan yang satunya lagi dalam keadaan hasrat yang belum terpuaskan.     

Tang Yu mengendarai mobil untuk mengantar Pei Qiqi ke Perusahaan Pei. Ketika hendak turun dari mobil, Pei Qiqi mencondongkan tubuhnya ke samping untuk mencium wajah tampan Tang Yu dengan nakal. "Sampai jumpa nanti malam, Tuan Tang."     

Tang Yu duduk di sana tanpa bergerak, dan tersenyum. "Aku akan menjemputmu sepulang bekerja."     

Pei Qiqi turun dari mobil. Dia membungkuk di luar pintu mobil dan melambaikan tangan kecilnya pada Tang Yu.     

Tang Yu tersenyum, kemudian melajukan mobilnya untuk pergi.     

Pei Qiqi naik ke kantornya di lantai atas. Xiao Wen berjalan mengikutinya. "Direktur Pei, iklan Marvel dijadwalkan akan mulai syuting hari ini. Sekretaris Direktur Qin dari KING Entertainment telah menelepon dan meminta Anda untuk menindaklanjutinya."     

Pei Qiqi duduk, lalu mengangkat pandangannya. "Apa mereka masih menggunakan Pei Huan? Direktur Qin tidak mengganti pemeran utamanya?"     

Xiao Wen mengangguk. "Ya, masih Pei Huan."     

Kemudian, Xiao Wen bertanya dengan khawatir, "Kalau begitu, apakah Direktur Pei ingin menghindar? Tidak masalah, biar saya atau Ding Ke saja yang pergi."     

Pei Qiqi menggelengkan kepalanya. "Tidak perlu. Jika dibilang ingin menghindar hanya karena hal seperti ini, maka aku terlalu lemah."     

Setelah terdiam sebentar, dia berujar lagi, "Terlebih lagi, pihak Marvel tidak menyatakan apa pun, jadi aku sendiri juga tidak berhak mengatakan apa-apa!"     

Ini adalah produk Marvel. Mau bagaimana lagi? Jika dibilang bahwa Pei Qiqi tidak puas dengan Pei Huan, keputusan ini juga diusulkan oleh pihak Marvel, bukan Perusahaan Pei.     

Xiao Wen mengangguk dan hanya bergumam mengiyakan, kemudian dia menatap Pei Qiqi tanpa mengatakan apa-apa lagi.     

Dia tidak berani mengatakan kalau bukan dirinya yang meniduri Ding Ke pada malam itu, melainkan Ding Ke lah yang menidurinya.     

Sebenarnya, hasilnya sama saja!     

Pei Qiqi hanya merasa kalau wajah Xiao Wen… memerah hari ini.     

Tapi, dia bukanlah orang yang terlalu suka bercanda. Jika dipikir-pikir, sepertinya Xiao Wen sudah berhasil melakukannya.     

Mana mungkin dia tahu kalau Ding Ke yang justru meniduri Xiao Wen?     

Pei Qiqi disibukkan dengan urusan bisnis, dan kemudian dia pergi ke lokasi syuting. Tentu saja, Xiao Wen juga ikut pergi bersamanya.      

 ——     

Suasana di studio pengambilan gambar agak panas. Pei Huan berdiri di sana untuk uji coba pengambilan gambar.     

Harus dikatakan sejujurnya bahwa penampilan Pei Huan cukup bagus. Dia mengenakan setelan baju yang sederhana dan menyegarkan hari ini. Dia terlihat jauh lebih energik dari sebelum-sebelumnya.      

Qin Anlan berdiri di samping, melihatnya dengan tenang. Ada sorot ketidakpedulian di matanya yang dingin…     

Dia memegang sebatang rokok dengan postur yang begitu santai, tetapi… seperti kesepian.      

Pei Qiqi mengira bahwa dirinya salah lihat. Namun, dia benar-benar dapat melihat jejak rasa kesepian dan kesedihan di dalam mata Qin Anlan.     

Pei Qiqi berjalan menghampirinya dan menyapanya dengan santai, "Direktur Qin."     

Qin Anlan memandangnya, lalu menjentikkan abu rokok di tangannya. Dia berkata dengan suara serak, "Sudah datang."     

Pei Qiqi berdiri berdampingan dengannya. Sebelum dia berbicara, Qin Anlan berkata kepada Xiao Wen di sebelahnya, "Apakah kamu tidak keberatan untuk membelikanku sebotol air?"     

Xiao Wen sebenarnya tidak ingin menyanggupi perintahnya. Direktur Qin ini kelihatannya bukanlah orang yang tidak dewasa dalam bertindak. Jika dirinya pergi, bagaimana kalau orang itu melakukan sesuatu pada Direktur Pei?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.