Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Melamar (5)



Melamar (5)

0Tang Yu langsung berbalik. Dia berbalik tanpa memberikan celah sedikit pun bagi Pei Qiqi untuk melihat pria lain.     
0

Ya, dia memang pencemburu akut.     

Qiqi-nya bahkan tidak boleh melirik pria lain.     

Di saat mereka menari, orang-orang lain dapat melihat kasih sayang Tang Yu yang begitu dalam. Mereka hanya melihat pasangan pria tampan dan wanita cantik yang sangat serasi, tetapi mereka tidak tahu betapa sulitnya bagi kedua orang itu untuk berjalan bersama sampai hari ini.     

Lin Yun menatap mereka dalam diam. Kejadian di masa lalu yang mendalam terlintas di matanya.     

Tang Zhiyuan memperhatikannya. Lin Yun saat ini tampak seperti gadis muda 20 tahun yang lalu.     

Ada perasaan cinta di mata wanita itu.     

Namun Yun Yun, apakah perasaan cintamu itu masih ada untukku?     

Lin Yun merasakan tatapan Tang Zhiyuan. Ketika dia membalas tatapan pria itu, sorot matanya berubah setenang air.     

Rasa cinta dan kebencian itu sudah lama tidak tersisa lagi.     

Seandainya ada, itu hanyalah kenangan masa lalu tanpa perasaan apa pun…     

Dia dan Yun Yun tidak akan bisa kembali seperti semula…     

Masa lalu di antara mereka hanya bisa diingat kembali, namun kenyataan tidak akan pernah bisa diulang kembali seperti sedia kala.     

Kesedihan yang mendalam memenuhi sorot mata Tang Zhiyuan… Dia benar-benar butuh bertahun-tahun lamanya untuk akhirnya mengerti.     

Seandainya dia tidak melakukan sesuatu dengan Zhao Ke sampai melampaui batas, dan bahkan meskipun Zhao Ke datang menemui Yun Yun, namun dirinya memilih untuk tidak bersama Zhao Ke, mungkinkah dia akan sangat bahagia sekarang?     

Akankah dia tetap berada di sisi Yun Yun?     

Tapi, tidak ada yang bisa menjawab pertanyaannya ini...     

Xiao Wen memandang sepasang kekasih yang berada di tengah lantai dansa. Dia merasa tersentuh sampai ingin meneteskan air mata.     

Mereka berdua terlihat sangat serasi. Melihat mereka berdiri bersama seperti itu membuat orang lain merasa bahwa tidak ada ruang untuk orang ketiga di antara mereka.     

Selain itu, saking indahnya, pemandangan itu membuat orang yang melihatnya ingin menangis.     

Xiao Wen takut dirinya kehilangan kendali, jadi dia mengambil koktail di samping dan meminumnya satu per satu…     

Perlahan, pasangan laki-laki dan perempuan di depannya tampak lebih indah, karena…     

Dua orang di depan menjadi empat orang, lalu delapan orang… Bagaimana bisa begitu berantakan?     

Xiao Wen minum terlalu banyak, dan ingin menangis…     

Di mana pasangan yang ditakdirkan untuknya sebenarnya?     

Pada saat ini, tiba-tiba sebuah lengan diletakkan di pinggang Xiao Wen. Suara pria itu terdengar begitu lembut, "Apa kamu mabuk?"     

Nada bicaranya lebih terdengar seperti teguran ringan, tapi masih ada kasih sayang di dalamnya.     

Xiao Wen memperhatikannya lekat-lekat. Ada empat orang di depan matanya, oh tidak, ada dua pria…     

Bagaimana bisa ada dua Ding Ke?     

"Kamu mabuk. Aku akan membawamu ke rumahku untuk berbaring sebentar, oke?" Ada bujukan dalam nada bicara pria itu.     

Pergi ke rumah Ding Ke untuk berbaring?     

Xiao Wen mengedipkan matanya, kemudian bertepuk tangan kecil dan berkata dengan penuh antusias, "Oke oke, aku memang ingin menjatuhkanmu dari awal. Sekarang adalah kesempatan yang tepat."     

Ding Ke tersenyum hangat. Dia segera membawa kucing liar kecil yang mabuk itu pulang ke rumahnya.     

Adapun siapa yang makan siapa, tidak ada cara untuk mengetahuinya. Namun, Xiao Wen merasa sakit sekali pada bagian tertentu…     

Pria IT itu tidak hanya tampak dingin di luar, tapi penuh gairah di dalamnya, bahkan juga sangat kasar.     

Xiao Wen hampir menangis saat melakukannya.     

Sepulangnya di rumah, dia terbangun dari mimpi di tengah malam. Sekujur tubuhnya terasa sakit semua. Saat dia menggerakkan tubuhnya, rasanya seperti menderita patah tulang.     

Dia curiga bahwa tubuhnya telah dibongkar dan ditata ulang oleh seseorang. Ketika dia bergerak lagi, pria di sampingnya terbangun dan membungkuk untuk menciumnya. Suaranya pun begitu serak tak terkira karena gairah yang memuncak.     

Xiao Wen berbaring dengan mata terbuka, tak berdaya melihat tubuh kekar nan berotot pria itu yang… tanpa busana.     

Mereka... berbaring bersama, dengan seluruh tubuh hanya ditutupi selembar selimut.     

Xiao Wen membelalakkan matanya lebar-lebar. Dirinya telah dimakan!     

Ding Ke menciumnya dan mengagumi penampilannya yang tak berdaya, lalu tertawa dengan suara rendah. "Bukankah kamu terus mempertimbangkan untuk menjatuhkanku? Sekarang aku di sini... Yah, aku masih bisa melakukannya dua kali. Jika kamu tidak kesakitan, ayo kita lanjutkan lagi…"     

Xiao Wen kembali berbaring dengan berat dan menutupi matanya dengan tangan. Tapi, dia tidak bisa menghentikan pria yang telah berubah seperti serigala kejam.     

Bagian mana yang salah?     

Jelas-jelas Xiao Wen yang ingin menjatuhkannya. Mengapa Ding Ke bisa membawanya pulang ke rumah pria itu?      

Selain itu, hal semacam ini sudah cukup dilakukan sekali saja… mengapa harus diulang lagi dan lagi?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.