Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Tutup Pintunya, Ayo Menabur Kasih Sayang! (1)



Tutup Pintunya, Ayo Menabur Kasih Sayang! (1)

0Pei Qiqi kembali ke Perusahaan Pei dari Marvel. Xiao Wen sudah mengetahui berita tentang serangan Perusahaan Pei.     
0

Saat Pei Qiqi dan Ding Ke memasuki perusahaan, ada orang-orang yang menyemprotkan potongan pita hiasan perayaan di kedua sisi.     

Bunyi keras letusan pita itu pun mengejutkan mereka berdua yang baru datang.     

Tetapi kejutan itu juga membuat mereka sangat senang.     

Pei Qiqi menepuk-nepuk dadanya sendiri untuk menenangkan diri dari rasa terkejutnya, lalu memelototinya Xiao Wen. "Dasar nakal."     

Seluruh karyawan di perusahaan bersorak gembira, terlebih lagi Xiao Wen. Dia bahkan berani bertanya dengan tidak sopan pada atasannya. "Direktur Pei, aku lebih tua beberapa tahun darimu."     

"Ya, Nona Wen." Pei Qiqi tertawa, lalu mengambil potongan pita dari rambutnya.     

Ding Ke juga dikelilingi oleh beberapa karyawan wanita muda… yang memandangnya dengan tatapan terkagum-kagum.     

Perlu diketahui bahwa pada kesempatan kali ini, Ding Ke telah menghasilkan banyak uang untuk perusahaan dengan cara yang membanggakan. Perusahaan macam apa Jin Taihe itu? Hampir semua anggota tim perencanaan perusahaan mereka merupakan lulusan dari kampus Ivy League. Persaingan antara Perusahaan Pei melawan Jin Taihe kali ini sama saja dengan mencoba kemampuan yang tidak seberapa untuk melampaui kekuatan yang sulit untuk ditandingi.     

Tapi, buktinya kemampuan Ding Ke sangat luar biasa dan mampu mengalahkan mereka.     

"Ding Ke, kamu hebat sekali! Benar-benar… sangat cakap." Seorang karyawan wanita mulai berusaha memikatnya…     

Sementara Ding Ke, yang merupakan seorang pria IT, jelas hanya sedikit wanita yang begitu memperhatikannya seperti ini. Dia menggaruk kepalanya dan berkata dengan malu-malu, "Tidak juga. Ini semua terutama berkat kreativitas Direktur Pei."     

"Tentu saja kamu juga… hebat." Para karyawan wanita itu terus berusaha memikatnya bersama-sama.     

Hasil kerja keras Ding Ke pasti akan diapresiasi oleh Direktur Pei yang sekarang. Sementara itu, Direktur Pei akan menjadi istri Direktur Shengyuan di masa depan. Kelak, kemungkinan besar Ding Ke dapat memasuki Shengyuan dan menjadi karyawan berbakat terbaik... Ini benar-benar akhir yang tidak ada bandingnya.     

Pei Qiqi dan Xiao Wen berdiri berdampingan. Pei Qiqi menatap Xiao Wen dan tersenyum. "Apa ada kesan?"     

Xiao Wen mendengus. "Dasar playboy!"     

"Kurasa Ding Ke adalah pria yang terlalu kuno. Bukankah pria IT selalu begini? Kudengar ada banyak dari mereka yang menjalani hidup sebagai bujangan sepanjang hidup mereka."     

Pandangan Xiao Wen tertuju ke arah sana. Dia menatap pria itu lekat-lekat hingga matanya membara panas, seolah hampir melubangi objek yang dilihatnya. "Tidak lama lagi, dia tidak termasuk dalam golongan pria bujangan seumur hidup."     

Pei Qiqi memandang wajah Xiao Wen, lalu menghela napas pelan. "Ya! Sebenarnya, kurasa kamu harus mengejarnya kalau memang menyukainya. Jika melewatkan hal itu, kamu akan kehilangannya."     

Suaranya menjadi lebih rendah, "Pesta perayaan besok malam adalah kesempatan yang bagus."     

Setelah berkata demikian, Pei Qiqi langsung pergi meninggalkan Xiao Wen, yang masih menatap tajam Ding Ke. Matanya masih merah menyala, dan tangan kecilnya mengepal kuat saat melihat Ding Ke, yang dikelilingi oleh sekelompok wanita penggoda yang berusaha memikat pria itu.     

Muncullah sebuah gambaran imajinasi di depan mata Xiao Wen….     

Ding Ke dimakan oleh para wanita penggoda itu, bagian demi bagian. Bekas lipstik menghiasi sekujur tubuhnya, lalu ada bekas ciuman di mana-mana.     

Kemudian yang terjadi selanjutnya… Xiao Wen membuat keputusan. Bagaimanapun juga, semua bagian pria itu akan dimakan. Jadi, lebih baik Xiao Wen juga datang untuk memakannya sekalian.      

Xiao Wen mengikuti Pei Qiqi pergi. Tetapi dia tidak tahu bahwa saat dirinya berbalik, pandangan Ding Ke tertuju ke arahnya. Ada makna yang tersembunyi di balik tatapannya itu.     

Apakah Ding Ke memprovokasi gadis itu?     

Seharusnya begitu!     

Siapa bilang pria IT itu kuno?     

Siapa bilang mereka tidak memiliki kecerdasan emosional? Ding Ke sangat berbakat dalam bermuka dua untuk mendapatkan hasil yang diinginkan…     

Xiao Wen berjalan lurus dan masuk ke kantor Pei Qiqi. Dia bertanya tanpa basa-basi, "Direktur Pei, bolehkah saya mengganti pakaian untuk acara besok? Menggunakan gaun khusus saja, bagaimana?"     

Beberapa wanita-wanita penggoda itu pasti juga ikut berbaur di sana. Ini sudah pasti.      

Tidak mungkin hanya ada dua atau tiga karyawan yang menghadiri pesta perayaan seperti itu. Terlalu sedikit orang akan membuat mereka tampak lemah.     

Oleh karena itu, jika dia ingin menang melawan sekumpulan wanita penggoda itu, dia harus mengeluarkan banyak uang untuk mempercantik dirinya sendiri.     

Pei Qiqi memandang Xiao Wen, kemudian perlahan berkata, "Aku mungkin bisa menyiapkan satu set gaun lebih untukmu, dan mungkin juga ada aksesori yang sesuai dengan penampilanmu."     

Xiao Wen awalnya tertegun, kemudian bersorak senang.     

Sangat menakjubkan!     

Pei Qiqi juga ikut tertawa. "Semangat, Nak."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.