Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Bekas Ciuman (3)



Bekas Ciuman (3)

0"Kamu pasti memahami masalah ini. Jangan biarkan gadis bermarga Pei itu menjadi pihak yang dirugikan."     
0

Kakek Lin dapat membedakan dengan jelas hal semacam ini. Aturan keluarga yang ditetapkannya sangat ketat. Pria yang sudah memiliki pasangan harus menjaga keluarga mereka. Tidak peduli seberapa baik wanita lain di luar sana, tidak boleh sampai memiliki kontak fisik dengan mereka.     

Salah satu contohnya adalah tindakan kejam yang dilakukan Tang Zhiyuan demi wanita lain.     

Tang Yu tersenyum. "Tentu saja."     

Kemarahan Kakek Lin malah semakin bertambah ketika melihat senyuman Tang Yu. Dia memelototi cucunya itu dan berkata, "Urusan dengan wanita saja tidak mampu kau atasi dengan benar, apa gunanya membicarakan hal ini padamu!"      

Tang Yu tertawa terbahak-bahak. Jari-jarinya ramping membelai dahinya sendiri. "Kakek, apakah menurutmu Shen Lian bisa dikendalikan menggunakan uang atau kekerasan?"      

Kakek Lin mengusap-usap ujung hidungnya, tanpa mengatakan apa pun. Beberapa saat kemudian, dia berkata tanpa perasaan, "Pokoknya, kamu harus menyelesaikan urusanmu sendiri! Kalau kamu mau menikah kembali dengan gadis bermarga Pei itu, kamu harus memperlakukan dia dengan baik, tidak peduli bagaimanapun latar belakang hidupnya."     

Tang Yu tersenyum ringan, tanpa mengatakan apa-apa.     

Kakek Lin menjadi kesal lagi. "Lihatlah dirimu ini sekarang, memamerkan sesuatu yang memalukan di hadapan banyak orang dengan begitu percaya diri. Bukankah gadis kesayanganmu yang tampak lugu itu yang melakukannya?"     

Setelah berkata begitu, Kakek Lin tidak tahan untuk memperhatikannya lagi. Dia mendengus ringan. "Kau bahkan tidak mampu menangani seorang gadis kecil."     

"Ini bukanlah hal penting." Tang Yu tersenyum kecil. "Jangan membicarakan hal ini."     

Secercah kilatan muncul di mata Kakek Lin. "Jangan pikir aku tidak tahu maksudmu begitu bersikeras untuk mengambil alih Marvel duluan."     

Tang Yu masih tersenyum ringan. "Wang Ziqi adalah orang berbakat yang sangat bisa diandalkan. Kakek, kurasa aku tidak selalu memiliki energi untuk mengelola dua perusahaan sepanjang hidupku."     

Kakek Lin malah berujar lebih tidak berperasaan lagi setelah mendengar ini. "Kalau begitu, lahirkan lebih banyak anak untuk membantumu."     

Tang Yu langsung terdiam saat Kakek menyinggung tentang memiliki anak. Gadis kecilnya itu bahkan tidak membiarkan Tang Yu menyentuhnya sekarang. Jadi, dari mana dia bisa mendapatkan anak?     

Berhubung membicarakan hal ini, Kakek Lin mengajukan beberapa pertanyaan lagi. "Apakah acara pernikahan kalian sudah dipersiapkan? Gadis muda itu tidak akan berubah pikiran lagi, kan?"     

Tang Yu terkekeh pelan. "Tidak masalah kalau dia melarikan diri dari acara pernikahan lagi. Aku akan langsung membawanya kembali untuk melahirkan beberapa anak terlebih dulu, sesuai yang diminta Kakek. Setelah semuanya selesai, aku akan melepaskannya kembali... Dia mungkin tidak akan melarikan diri kalau seperti ini."     

Kakek Lin melihat Tang Yu dengan tatapan seolah menahan amarah yang memuncak. Dia benar-benar sangat marah sampai rasanya ingin memukul bocah ini dengan tongkat jalannya. "Apa menurutmu gadis bermarga Pei itu adalah babi?"     

Tang Yu menjawab dengan tenang, seolah tanpa dosa, "Kupikir Kakek akan lebih senang dengan cara seperti ini."     

Kakek Lin tidak menyahut lagi. Bocah ini tidak bisa diajak bicara serius sekarang. Entah apakah karena dia sudah terbiasa bersikap begini ketika bersama gadis bermarga Pei itu, dan terbiasa menggertaknya.     

Kakek Lin merasa senang dalam hati saat memikirkan hal ini.     

Tapi, Kakek Lin memiliki temperamen yang kekanak-kanakan. Dia meminta sopir untuk menurunkan Tang Yu saat masih di tengah perjalanan.     

Sopir hanya bisa menghela napas pelan, tanpa berani melawan. Dia segera menghentikan mobil sesuai perintahnya. "Tuan?"     

Tang Yu memalingkan wajah tampannya ke samping, dan tersenyum ringan. "Jika perilaku kekanak-kanakan seperti ini membuat Kakek senang, tidak masalah bagiku untuk berjalan kaki sejauh apa pun."     

Pintu mobil tertutup, dan sopir bertanya pada Kakek Lin dengan hati-hati, "Dibutuhkan sekitar satu jam untuk sampai ke Shengyuan dari sini. Apakah Tuan benar-benar rela membiarkan Tuan Muda berjalan kaki sejauh itu?"     

Kakek Lin melambaikan tangannya sebagai isyarat kepada sopir untuk lanjut mengemudi, sembari berujar dengan dingin, "Apa yang kau tahu! Aku melakukan ini untuk meningkatkan perasaan antara pasangan muda-mudi itu. Sebentar lagi, dia pasti akan meminta gadis bermarga Pei itu untuk menjemputnya."     

Lagi pula, sekarang adalah jam istirahat makan siang. Terserah mereka mau tidur lagi atau melakukan hal lainnya. Apakah tindakan itu tidak menghasilkan anak?     

Dalam kondisi seperti ini, memiliki bayi seperti berpacu dengan waktu.     

Sopir itu langsung mengerti dalam hitungan detik. Dia mengangguk dan kembali mengemudikan mobil untuk pergi dari sana.     

Tang Yu berdiri, melihat mobil kakeknya melaju menjauh. Kemudian dia mengeluarkan ponselnya dan menghubungi nomor Pei Qiqi.     

Benar saja, orang yang paling mengenalmu adalah orang yang sering bertengkar denganmu!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.