Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Bekas Ciuman (2)



Bekas Ciuman (2)

0Tang Yu mengulurkan tangan untuk mengusap lehernya sendiri, lalu tersenyum datar. "Ini bukan menahan diri."     
0

Bukan menahan diri!?     

Ekspresi Shen Lian tampak seolah sulit untuk mempercayainya… Dulu, ketika dia menyentuh Tang Yu, ekspresi pria itu tampak sangat menahan diri, tapi saat Tang Yu bersama Pei Qiqi sekarang, apakah mereka sama-sama menikmatinya?     

Shen Lian tidak mengatakan apa-apa lagi, dan hanya menatap Tang Yu.     

Dia ingat saat Tang Yu menegurnya karena Pei Qiqi waktu itu.     

Setelah terdiam untuk waktu yang lama, dia baru berujar, "Apa kamu punya waktu luang untuk minum kopi bersamaku?"     

Tang Yu hanya diam saja.     

"Kenapa? Tidak punya waktu luang hanya untuk sekedar minum kopi?" Suara Shen Lian menjadi lebih tajam.     

Tang Yu berkata dengan suara dalam dan lembut, "Shen Lian, aku sudah bilang dari awal kalau hubungan kita selesai! Aku tidak ingin Qiqi salah paham karenamu."     

"Jika dia mencintaimu, dia tidak akan salah paham!" Shen Lian sangat keras kepala.     

Tang Yu hanya memandangnya tanpa mengucapkan apa-apa. Kemudian dia berbalik, membuka pintu mobil, dan hendak masuk ke mobil.      

Pada saat ini, Shen Lian bergegas menghampirinya dan mengulurkan tangan untuk meraih lengan Tang Yu.     

Dia mendongak, menatap Tang Yu.     

Dia tidak bisa menyerah begitu saja. Bahkan meskipun saat ini dia membenci Tang Yu, namun dia masih tetap mencintainya.      

Shen Lian segera menempelkan bibirnya pada bibir Tang Yu hingga meninggalkan bekas. Dia merasakan sorot dingin di bawah tatapan keterkejutan Tang Yu.      

Namun, Tang Yu hanya terkejut sesaat. Detik berikutnya, dia langsung mendorong Shen Lian menjauh. Shen Lian mundur selangkah dan menatap tajam Tang Yu dengan mata yang berkaca-kaca.     

"Tang Yu!" Shen Lian menatapnya. "Aku tidak bisa terima ini! Kenapa harus dia?"     

Tang Yu mengambil selembar tisu dari dalam mobil dan menyeka bibirnya. Sorot matanya terlihat begitu dingin tak terkira. "Ini adalah yang terakhir kalinya." Seusai berkata demikian, Tang Yu masuk ke mobil, dan langsung menyalakan mobilnya untuk pergi dari sana.     

Shen Lian bergegas ke depan mobil Tang Yu. Dia mengulurkan tangan untuk menghentikan mobil Tang Yu.     

Lima meter, empat meter, tiga meter...     

Shen Lian menatap lurus ke arahnya, tanpa ada niat untuk menghindar sedikit pun.      

Tang Yu tiba-tiba mengerem dan menghentikan mobilnya hingga mengeluarkan suara decitan yang keras.     

Dia duduk di dalam mobil, tanpa bergerak. Sesaat kemudian, dia baru membuka pintu dan keluar dari mobil. Dia memandang Shen Lian. "Apa kau gila?"     

Air mata Shen Lian jatuh satu per satu, tetapi dia tetap arogan. Dia mendongakkan wajahnya untuk menatap Tang Yu, lalu tersenyum tipis. "Ya, aku memang gila…"     

Suaranya perlahan berubah tajam, "Tang Yu, aku gila! Aku masih mencintaimu, tapi bagaimana bisa kau mencintai orang lain!"     

Dia menangis dengan sangat menyedihkan dan memilukan. Sementara itu, Tang Yu sudah sejak lama tidak peduli sama sekali dengan apa pun yang terjadi pada wanita ini.     

Akhirnya, Shen Lian perlahan berjongkok, memeluk dirinya sendiri dengan tangannya, dan berujar lirih pada dirinya sendiri, "Kalian semua tidak mencintaiku. Semuanya tidak menyayangiku."     

Dia tertawa di sela tangisannya. "Apa yang baik darinya?"     

Suara Tang Yu terdengar begitu dingin, "Dia tidak memiliki sesuatu yang lebih. Persis seperti apa yang aku suka."     

Shen Lian masih berjongkok.     

Tang Yu langsung melewatinya begitu saja, dan berjalan menuju lift...     

Shen Lian menangis keras di belakang, hingga kehilangan kendali. Tapi, bagaimanapun juga, dia tidak bisa membuat Tang Yu kembali!     

Harga dirinya tidak mengizinkannya untuk memohon seperti ini lagi. Dia adalah Shen Lian. Dia adalah putri terhormat dari Keluarga Shen.     

Shen Lian perlahan berdiri. Dia akan menghancurkan Pei Qiqi sampai akhir dalam kompetisi proyek kerja sama dengan Marvel. Dia akan membuat Tang Yu sadar siapa wanita yang cocok untuknya, dan siapa orang yang paling memenuhi syarat untuk berdiri di sampingnya.     

Di sorot matanya, terdapat tekad kuat untuk menang.     

Tang Yu berada di dalam lift. Dia melihat penampilannya ke cermin, dan menghela napas dalam-dalam.     

Dia hanya bisa bersikap tak berperasaan dalam menghadapi Shen Lian.     

Jika dibilang dia masih memedulikan perasaannya, maka itu tidak adil bagi Qiqi.     

Tang Yu menaiki mobil lain untuk pergi. Sementara mobil itu, sayangnya adalah milik Kekek Lin.     

Kakek Lin memegang tongkat jalan di tangannya, dan menatap… bekas ciuman di leher Tang Yu. Dia bertanya dengan dingin, "Apa kau masih diganggu oleh gadis dari Keluarga Shen itu?"     

Tang Yu tersenyum. "Tidak juga! Hanya saja, dia tidak ingin berhenti."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.