Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Tamparan Keras untuk Wanita yang Terlalu Menganggap Tinggi Dirinya (5)



Tamparan Keras untuk Wanita yang Terlalu Menganggap Tinggi Dirinya (5)

0Setelah berujar demikian, Xiao Gao langsung mematikan panggilan.     
0

Ketika dia memutuskan untuk bekerja sama dengan Shen Lian, dia tahu bahwa suatu hari nanti, dia akan bertarung dengan Shen Lian. Bagaimana mungkin dia tidak menemukan jalan kembali untuk dirinya sendiri?     

Seorang wanita seperti Shen Lian, yang memiliki latar belakang sangat baik dan selalu mengira bahwa dirinya begitu cerdas, kenyataannya bahkan dia tidak mampu mengatasi Pei Qiqi.     

Ketika Xiao Gao hendak masuk ke mobil, dia melihat sekilas plang nama Perusahaan Pei.     

Tempat inilah yang dia datangi setelah lulus kuliah.     

Pada saat itu, Pei Minghe mengurusnya dengan sangat baik, tapi dia merasa bahwa Pei Minghe tidak kompeten dalam bidang bisnis. Orang itu hanyalah pria tua yang baik.     

Namun, Pei Qiqi berbeda. Gadis itu memiliki kemampuan dan keberanian yang amat jauh berbeda dari penampilan luarnya.     

Xiao Gao tertawa, dan akhirnya masuk ke mobil. Dia meninggalkan gedung tempatnya bekerja selama beberapa tahun ini.     

...     

Pei Qiqi berdiri di depan jendela kaca sembari memperhatikan dalam diam untuk waktu yang lama, kemudian dia berujar kepada Xiao Wen, yang berada di belakangnya. "Apa aku terlalu kejam?"     

Xiao Wen mengatakan yang sejujurnya. "Menurutku, itu sudah sepantasnya yang dia dapatkan. Jika dia tidak memiliki keserakahan seperti itu, dia tidak mungkin menerima hasil seperti ini."     

Pei Qiqi melihatnya lagi sebentar, lalu berbalik dan berjalan ke tempat duduknya. Dia duduk di depan meja kerjanya.     

Setelah terdiam selama beberapa saat, dia mengangkat pandangannya dan menatap Xiao Wen. Dia bergumam lirih, seolah berbicara pada dirinya sendiri. "Xiao Gao mestinya tidak mengatakan hal lain pada Shen Lian, misalnya mengatakan bahwa CD yang ada di tanganku tidak sama dengan yang ada di tangannya."     

Xiao Wen juga mengangguk. "Kerja sama di antara mereka hanya berdasarkan kepentingan masing-masing. Xiao Gao ingin mendapat banyak uang dengan cara yang salah, dan ingin melewati semua ini dalam keadaan bersih, sedangkan Shen Lian terlalu serakah. Dia memanfaatkan Xiao Gao sekali, lalu ingin melakukannya lagi."     

Setelah berhenti sesaat, dia berujar kembali, "Sebenarnya, Direktur Pei ingin menyingkirkan Xiao Gao, jadi menggunakan waktu yang tepat ini untuk menyuruhnya mengundurkan diri, kan!?"     

Pei Qiqi tidak menjawab. Xiao Wen tahu bahwa tebakannya benar.     

Direktur Pei ini memiliki raut wajah yang dingin, namun sebenarnya berhati lembut. Setidaknya, dia masih memikirkan masa lalu Xiao Gao, yang telah bekerja di perusahaannya selama bertahun-tahun. Dia berharap Xiao Gao bisa menjalani kehidupan baru untuk ke depannya.     

Setelah berbicara tentang Xiao Gao, pembahasan mereka beralih kembali ke bisnis. Tentu saja mereka juga memanggil Ding Ke untuk datang dan berkontribusi.     

Rencana proyek ini disusun oleh Ding Ke dan Pei Qiqi bersama.     

Pei Qiqi memberikan ide dan inspirasi, tetapi dia bukanlah profesional di bidang ini, jadi dia membutuhkan orang-orang seperti Ding Ke untuk mengintegrasikan dan meluruskannya. Sementara itu, Ding Ke sendiri juga melengkapi dengan banyak sudut pandangnya yang menarik.     

Mereka bertiga duduk di sofa masing-masing, dengan laptop di atas meja. Ding Ke mengekspor sebuah dokumen dari berkas di laptop, lalu membukanya dan tersenyum. "Ini adalah rencana bisnis Jin Taihe untuk Marvel kali ini. Coba kalian lihat."     

Pei Qiqi dan Xiao Wen saling memandang satu sama lain...     

Xiao Wen menelan ludah. "Bagaimana kamu bisa memilikinya?"     

Kemudian dia berujar lagi, "Aku tidak ingat kalau kamu memiliki 2 juta yuan untuk menyuap orang-orang di sekitar Shen Lian."     

Ding Ke tersenyum kecil. "Aku hanya meretas komputernya."     

Xiao Wen membuka mulutnya lebar-lebar dan menatapnya dengan sorot mata penuh kekaguman. "Ding Ke, aku tidak baru tahu kalau kamu ternyata sangat hebat."     

"Cepat lihatlah ini!" Ding Ke tetap tenang meskipun mendapat pujian dari Xiao Wen. Dia menunjuk ke arah layar laptop. "Jika kita dapat memahami situasi lawan secara menyeluruh, kita tak akan terkalahkan dalam kompetisi. Itu baru yang namanya hebat."     

Jari-jarinya yang sangat indah, dengan kulit putih khas pria IT, menekan-nekan keyboard dengan gesit. "Kemampuan orang-orang Shen Lian ini tidak pernah mengalami kemunduran. Tim Jin Taihe sangat kuat. Ini juga berkat pimpinan Shen Zhongshan dalam menjalankan bisnis selama beberapa dekade. Jadi, keberadaan Shen Lian sebenarnya tidak begitu penting."     

Xiao Wen berdeham pelan, "Sebenarnya, kamu tidak perlu mengatakannya secara detail begini. Selain itu, kamu tampaknya mengenal Shen Lian dengan sangat baik."     

Ada maksud teguran di dalam nada bicara Xiao Wen.     

Ding Ke hanya menatapnya dan tersenyum, tanpa mengucapkan apa pun.     

Mereka bertiga melihatnya bersama-sama. Semakin mereka melihatnya, mereka merasa bahwa ada sesuatu yang salah.     

Pei Qiqi memandang Ding Ke dengan ragu-ragu. "Entah kenapa, aku merasa kalau rencana proyek kita adalah kekuatan eksternal yang menguntungkan untuk mengatasi kekurangan ini!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.