Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Tamparan Keras untuk Wanita yang Terlalu Menganggap Tinggi Dirinya (4)



Tamparan Keras untuk Wanita yang Terlalu Menganggap Tinggi Dirinya (4)

0"Kalau begitu, lakukan sesuatu untukku." Ada sorot penghinaan di mata indah Shen Lian.     
0

Begitu wanita itu pergi, Xiao Gao masih duduk di sana untuk waktu yang lama. Dia merasa seolah sekujur tubuhnya disiram air dingin.     

Dia telah jatuh ke dalam lingkaran setan Shen Lian yang sulit untuk dilepaskan. Dia tahu betul bahwa begitu dirinya melakukan sesuatu untuk Shen Lian, tuntutan Shen Lian padanya akan semakin kelewat batas.     

Ini melanggar hukum!     

Xiao Gao tidak mau masuk penjara, tetapi dia lebih tidak ingin mengadakan acara pernikahan tanpa menyewa gedung.     

Dia perlahan berdiri dengan tubuh yang agak goyah. Saat hendak berjalan keluar, dia justru melihat Pei Qiqi dan Xiao Wen berdiri di luar jendela kaca.     

Aliran darah di wajah Xiao Gao seketika berhenti. Dia menatap Pei Qiqi dari waktu ke waktu.     

Pei Qiqi menoleh dan membisikkan sesuatu kepada Xiao Wen. Xiao Wen berjalan masuk, lalu berujar, "Direktur Pei menyuruhmu untuk kembali ke perusahaan."     

Xiao Gao tahu betul bahwa Pei Qiqi telah mengetahui semuanya. Dia juga tahu kalau dirinya tidak dapat melarikan diri.     

Jadi, sesampainya di kantor Pei Qiqi, Xiao Gao langsung berbicara ke pokok permasalahannya. "Direktur Pei, terserah Anda mau memanggil polisi atau memecat saya."     

Pei Qiqi menurunkan pandangannya. Beberapa saat kemudian, dia baru berujar, "Sebelumnya, aku pernah mendengar tentangmu saat Ayah masih ada."     

Perasaan Xiao Gao sedikit tergerak saat mendengar Pei Qiqi menyebutkan hal ini, karena Pei Minghe memang memperlakukannya dengan sangat baik.     

"Ayahku sering bilang bahwa ada karyawan yang bernama Xiao Gao di perusahaan. Dia adalah karyawan yang masih muda dan sangat energik." Pei Qiqi mengangkat pandangannya dan menatap Xiao Gao. "Ayah mengatakan kalau karyawan muda yang paling dia dukung adalah kamu."     

Xiao Gao merasa malu sendiri.     

Setelah terdiam untuk waktu yang lama, dia baru berujar, "Saya gagal memenuhi harapan Direktur Pei."     

Pei Qiqi tersenyum enggan. "Jadi, jika kamu bersedia mengundurkan diri, aku tidak akan mempersulitmu."     

Kemudian dia berujar lagi, "Adapun mengenai urusan antara kamu dan Shen Lian, aku tak bisa membantumu menyelesaikannya."     

Hasil ini benar-benar di luar dugaan Xiao Gao.     

Dia membuka matanya dan menatap Pei Qiqi. Rasanya sulit untuk percaya bahwa Pei Qiqi benar-benar rela melepaskannya.     

"Jika tidak ada masalah, aku serahkan urusanmu dengan Xiao Wen sekarang. Gajimu juga akan ditransfer langsung ke nomor rekeningmu." Pei Qiqi menyelesaikan pembicaraan dengan sangat tenang.     

Xiao Gao berdiri dengan wajah pucat, yang kemudian memerah karena menahan malu. Dia terdiam untuk waktu yang lama, lalu akhirnya tersenyum pahit. "Direktur Pei sudah tahu dari awal kalau saya akan diam-diam mengkhianati perusahaan, kan?"     

Seorang pemula yang dia pandang sangat rendah, ternyata sudah memperhitungkan dirinya.     

Selain itu, apa itu Shen Lian? Dia hanya wanita bodoh yang masuk ke dalam rencana gadis yang tampak polos di depannya ini.     

Pei Qiqi berujar dengan santai, "Aku tidak bisa mengatakannya dengan pasti! Satu-satunya orang yang bisa memastikannya adalah dirimu sendiri."     

Xiao Gao terdiam. Dia harus akui bahwa dia sendiri yang menyebabkan situasi itu, dan tidak ada yang perlu dikatakan.     

Dia segera menjalankan perintah Pei Qiqi, dan melanjutkan berurusan dengan Xiao Wen untuk pengunduran diri.     

Kebetulan juga ada Ding Ke di Departemen Perencanaan.     

Ketika Xiao Gao berjalan melewati pria itu sambil membawa kotak barang-barang pribadinya, bibirnya saling menekan erat, kemudian dia berujar lirih, "Aku terlalu memandang rendah dirimu."     

Ding Ke pasti sudah tahu mengenai masalah ini.     

Pemuda yang duduk di sana tersenyum tipis. "Kamulah yang menganggap dirimu terlalu tinggi."     

Oleh karena itu, orang yang selalu menganggap orang lain bodoh menunjukkan bahwa dirinya sendiri yang bodoh!     

Xiao Gao berkata dengan dingin, "Posisi manajer beralih menjadi milikmu, kan!"     

Ding Ke hanya diam.     

Terkadang sikap diam menunjukkan kalau itu adalah jawaban benar.     

Xiao Gao pergi tanpa menoleh ke belakang.     

Mungkin ini adalah akhir yang terbaik untuknya…     

Dia merasakan semacam perasaan lega.     

Setelah meninggalkan Perusahaan Pei, Xiao Gao memegang kotak itu dengan satu tangan, sementara tangannya lain mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi nomor Shen Lian. "Manajer Shen, saya dipecat oleh Pei Qiqi."     

Entah apa yang dikatakan Shen Lian di ujung telepon, Xiao Gao tersenyum lembut. "Apa lagi yang diinginkan Manajer Shen? Saya telah kehilangan pekerjaan. Saya tidak takut pada apa pun sekarang. Ngomong-ngomong, Manajer Shen, jika Anda mau menjebloskan saja ke penjara, saya pikir saya tidak akan sendirian di sana. Saya menyimpan… rekaman percakapan kita tanpa Anda sadari."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.