Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Situasi yang Tak Tertahankan! (2)



Situasi yang Tak Tertahankan! (2)

0Din Ke menanggapinya dengan sabar, "Xiao Gao, jangan lupa bahwa kamu sedang bekerja di Perusahaan Pei sekarang."     
0

Xiao Gao melirik Ding Ke dengan tajam. "Kalau begitu, kau akan menjadi kaki tangannya seumur hidup!" Seusai berkata demikian, dia melangkahkan sepatu hak tingginya keluar. Beberapa orang yang masih tersisa di ruang rapat saling memandang satu sama lain.     

Ada yang salah dengan suasana hati Xiao Gao.     

"Apakah kita perlu memberitahukan ini pada Direktur Pei?" Anna tidak tahu bagaimana cara memecahkan masalah ini.     

Salah seorang dari departemen lain hanya tersenyum. "Xiao Gao sendiri sudah mengatakan semuanya. Siapa yang berperan sebagai penopang di belakang Direktur Pei? Tak peduli badai apa pun yang akan kita hadapi, itu tidak masalah! Lagi pula, Direktur Pei juga belum tentu sebodoh itu."     

Anna menjadi tenang setelah mendengarnya. Kalau dipikir-pikir, itu memang benar juga, jadi dia tidak berbicara lagi.     

Di sisi lain, Pei Qiqi dan Xiao Wen berjalan memasuki kantor. Xiao Wen langsung mengutarakan apa yang ingin dia katakan, "Direktur Pei, kamu waktu itu bilang kalau Xiao Gao tidak memenuhi persyaratan untuk bekerja di perusahaan kita, dan ingin memecatnya. Mengapa kamu menyuruhnya berpartisipasi dalam proyek besar kali ini? Perlu kamu ketahui, jika dia tidak loyal, dia bisa saja menjual data perusahaan dalam hitungan menit."     

Pei Qiqi duduk di belakang meja kerjanya, lalu tersenyum. "Aku malah takut kalau dia tidak menjualnya."     

Xiao Wen tercengang.     

Pei Qiqi mengangkat pandangannya dan menatap Xiao Wen, lalu perlahan berkata, "Manajer Shen dari Jin Taihe bertekad untuk menjadi lebih hebat dariku, jadi dia pasti akan mengambil tindakan. Oleh karena itu, aku akan membuka lebar pintu Perusahaan Pei untuknya."     

Xiao Gao adalah kelemahan Perusahaan Pei, dan juga bisa dibilang… memiliki posisi yang paling aman.      

Xiao Wen tidak pernah menyangka kalau Pei Qiqi bisa pandai bermuka dua. Butuh waktu yang lama baginya untuk menyahut lagi, "Siapa pun yang mencuri data rahasia perusahaan akan dijatuhi hukuman penjara."     

Pei Qiqi tersenyum. "Apakah menurutmu Xiao Gao sebodoh itu? Dia tidak akan melakukan tindakan yang menyebabkan kecelakaan, kan?"     

Xiao Wen tiba-tiba merasa kalau pengalaman kerjanya selama 4 tahun menghilang begitu saja, dan dia kembali menjadi pemula di hadapan Direktur Pei, yang masih berusia awal 20 tahunan.     

Ya, tidak bisa menyalahkannya!     

Pasti Tuan Tang yang telah mengajarinya untuk tidak hanya menggunakan kata-kata, melainkan penerapannya juga. Ya, itu pasti ajaran orang yang lebih berpengalaman dan hebat di dunia bisnis!     

Kalau dipikir-pikir mengenai Xiao Gao, ini cukup seimbang.     

Pei Qiqi membuka dokumen, dan berkata dengan suara rendah, "Aku akan sibuk setelah ini, jadi kamu harus lebih memperhatikan segala hal yang terjadi di dalam grup khusus itu."     

"Baik," jawab Xiao Wen, lalu membungkuk sambil berujar dengan sungguh-sungguh, "Direktur Pei, Anda hendak menyusun semua rencana sendiri, ya?"     

Pei Qiqi mengangguk.     

Xiao Wen segera mundur beberapa langkah…     

Pei Qiqi hanya tersenyum tipis tanpa mengangkat kepalanya. "Xiao Wen, aku tidak akan membiarkanmu ditangkap. Bagaimanapun juga, kamu tidak melakukan sesuatu yang buruk."     

Xiao Wen menggaruk kepalanya. "Lebih baik aku tidak tahu apa-apa! Direktur Pei tidak perlu khawatir, aku pasti akan merahasiakan masalah ini."     

"Aku mempercayaimu." Pei Qiqi tersenyum. "Oh ya, hubungi Direktur Qin dari KING Entertainment, dan katakan padanya kalau aku memiliki sesuatu yang sedang dicarinya."     

"Apa kau tidak takut akan membuat Tuan Tang marah?" Xiao Wen memeluk dokumen tersebut. Dia bertanya dengan raut wajah tersenyum.     

Pei Qiqi meliriknya, dan Xiao Wen seketika tidak berani berbicara lagi.     

Xiao Wen berjalan keluar. Selesai makan siang, Pei Qiqi tidak menggunakan jam makan siang untuk istirahat, melainkan mulai memikirkan rencana secara spesifik.     

Dia menulis-nulis dan mencoret-coret lagi sampai tak terhitung jumlahnya. Semuanya berakhir dibuang ke tempat sampah.      

Dia merasa bahwa ada sesuatu yang kurang...     

Kata 'Marvel' ini berarti bahwa apa pun yang dia impikan harus dapat digapai.      

Pertemuan dengan Qin Anlan telah ditentukan dua hari kemudian. Pei Qiqi pergi seorang diri menuju ke kantor pusat KING Entertainment.     

Ini adalah kunjungan kedua Pei Qiqi ke KING Entertainment. Keadaan mentalnya pun juga benar-benar berbeda dari yang pertama kali.     

Sekretaris Qin Anlan membukakan pintu dari kayu tebal untuk Pei Qiqi. Pintu terbuka lebar, dan pemandangan di dalamnya membuat Pei Qiqi sulit untuk melupakannya seumur hidup.     

Pei Huan sedang berbaring di meja dengan pakaian yang acak-acakan, sementara pria yang menekan tubuhnya, bukanlah orang lain. Ya, memang Qin Anlan.     

Keduanya dalam situasi yang panas dan berkeringat deras!     

Pei Qiqi berdiri di pintu, sedangkan Qin Anlan sedang menikmati kegiatannya dengan mata tertutup.     

Sekretaris pria itu mengingatkannya dengan sangat tidak nyaman. "Direktur Qin, Direktur Pei dari Perusahaan Pei ada di sini."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.