Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Situasi yang Tak Tertahankan! (1)



Situasi yang Tak Tertahankan! (1)

0Pei Qiqi tersenyum. "Sebenarnya, Paman Shen tidak perlu datang kemari hanya untuk menjelaskan hal tersebut, karena Tang Yu sudah menjelaskan semuanya pada saya."     
0

Shen Zhongshan juga balas tersenyum. "Syukurlah kalau sudah dijelaskan."     

Pei Qiqi tidak mau bertindak sembrono, tetapi dia langsung masuk ke inti pembicaraannya. "Tuan Shen, Anda bisa langsung mengatakan apa yang ingin Anda katakan pada saya... Tidak perlu bertele-tele seperti ini. Namun, untuk proyek kerjasama dengan Marvel, saya tidak akan menyerah."     

"Tentu saja." Shen Zhongshan memberikan tatapan yang lembut. "Bisa dibilang bahwa aku memang datang kemari untuk meminta secangkir teh dan meluruskan kesalahpahaman ini, gadis muda."     

Pei Qiqi seketika tertegun, dan tidak bisa mempercayainya.     

Shen Zhongshan sudah berdiri. "Masih ada hal lain yang harus aku lakukan, jadi aku tidak akan mengganggumu lagi! Adapun mengenai Shen Lian, aku akan membujuknya."     

Pei Qiqi memandangnya berjalan ke pintu. Dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya, "Kenapa?"     

Tubuh Shen Zhongshan membeku. Dia berdiri diam di sana selama beberapa saat, kemudian dia baru berbalik badan dan masih memperlihatkan raut wajah yang tenang. "Aku melakukannya demi putriku."     

Pei Qiqi tersenyum tipis. "Aku mengerti."     

Ekspresi Shen Zhongshan tampak menyimpan makna yang rumit.      

Qiqi, kamu tidak mengerti.     

Namun, bagaimana mungkin Shen Zhongshan mengatakan kalimat ini?     

Pada akhirnya, dia pergi begitu saja.     

Pintu ditutup, sementara Pei Qiqi duduk sendirian selama beberapa saat. Ketika Xiao Wen berjalan masuk dan membereskan cangkir teh, Pei Qiqi masih tenggelam dalam pikirannya.     

"Direktur Pei, ada rapat yang harus Anda hadiri setelah ini." Xiao Wen mengingatkan dengan suara lirih.     

Saat itu, barulah Pei Qiqi tersadar. "Oh."     

Tema rapat hari ini adalah kompetisi melawan Marvel. Pei Qiqi membentuk sebuah kelompok kecil di rapat ini.     

Ada enam orang dalam kelompok tersebut, yaitu dia, Xiao Wen, dua karyawan departemen perencanaan, dan dua karyawan departemen periklanan.     

Satu pria dan satu wanita dari departemen perencanaan, serta dua karyawan wanita dari departemen periklanan. Setelah rapat itu selesai, Pei Qiqi mengadakan rapat dengan kelompok lain untuk pengurusan penerbitan dokumen Marvel.     

Pei Qiqi duduk di kursi utama, lalu berujar dengan perlahan, "Kali ini, kita tidak hanya menghadapi perusahaan konvensional, tetapi saingan kuat seperti Jin Taihe, jadi keluarkan kreativitas yang cemerlang dan berbeda dari yang lain."     

Begitu Pei Qiqi selesai bicara, Xiao Gao, wanita cantik dari departemen perencanaan, mengerutkan keningnya. "Direktur Pei, kita tidak mungkin bisa mengalahkan Jin Taihe. Terlebih lagi, Jin Taihe telah mengumpulkan bakat terbaik di bidang perencanaan di industri ini."     

"Tapi mereka belum tentu bekerja keras." Pei Qiqi menyela ucapannya, "Jika kamu berkata seperti itu dan yakin bahwa tidak akan mudah melawan Jin Taihe, bukankah perusahaan lain tidak perlu berpartisipasi?"     

Xiao Gao tidak mengatakan apa pun lagi.     

Pei Qiqi melanjutkan kembali ucapannya, "Aku tahu ini sangat sulit, namun jika Perusahaan Pei tidak memiliki keberanian untuk mencobanya, maka Perusahaan Pei tidak akan pernah keluar dari skala sekecil ini." Selain itu, mereka hanya bisa melewati hari demi hari dengan bergantung pada bantuan orang lain selamanya.     

Tentu saja, Pei Qiqi tidak melontarkan kalimat terakhir dalam benaknya itu, karena akan membahayakan dirinya sendiri.     

Selanjutnya, mereka membahas kemajuan terkait, pembagian kerja, dan lain-lain yang bersangkutan dengan pembahasan rapat ini.     

Rapat selesai di siang hari. Pei Qiqi berjalan keluar terlebih dulu bersama Xiao Wen.     

Xiao Gao memperhatikan kedua orang yang sudah beranjak keluar itu, dan mengeluh. "Kerja lemburku kali ini akan akan sangat membebani dan menyulitkan."     

Anna dari departemen periklanan meletakkan kepalanya ke atas meja. "Sudah lama sekali aku tidak melakukan pekerjaan yang begitu melelahkan."     

"Benar, ketika CEO lama masih ada, mana pernah kita melewati bekerja dengan begitu keras. Kita mendapatkan gaji yang cukup tinggi hanya untuk melakukan pekerjaannya yang mudah. Mana ada hal seperti itu sekarang?" Xiao Gao memutar matanya. "Jika ada seseorang yang bisa mencukupi kebutuhan hidupku, aku benar-benar ingin menamparkan dokumen-dokumen ini ke wajah gadis itu. Bisanya hanya menyuruh saja, sedangkan dia sendiri tidak melakukan apa pun."     

Seorang karyawan bernama Ding Ke, yang berada di departemen perencanaan bersamanya, tersenyum dan berujar, "Sebelum kamu memiliki keberanian untuk melakukannya, sebaiknya kamu menghasilkan sesuatu yang membuat Direktur Pei puas."     

Xiao Gao memandang Ding Ke, lalu melontarkan kata-kata yang pedas, "Kurasa kamu hanya melihat dia dari parasnya yang cantik. Jangan lupa, kamu juga harus memerhatikan sosok tak terlihat yang menopangnya dari belakang."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.