Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Kekerasan dalam Rumah Tangga terhadap Tang Yu yang Mulia (2)



Kekerasan dalam Rumah Tangga terhadap Tang Yu yang Mulia (2)

0"Percaya atau tidak, masalahnya tetap satu. Kamu memang benar dipeluk oleh wanita itu!" Pei Qiqi menggunakan tasnya untuk memukuli Tang Yu lagi. "Tuan Tang, bagaimana dengan dirimu jika kamu mendapati aku dipeluk oleh pria lain? Apa kau akan menganggap sebagai angin lalu, ha?"     
0

Tang Yu terdiam... Tentu saja, tidak!!!     

Dia akan membunuh pria itu terlebih dahulu, baru setelahnya membereskan Pei Qiqi. Tidak peduli apakah Pei Qiqi sengaja melakukannya atau tidak, pokoknya yang namanya berpelukan dengan orang lain tidak bisa dibiarkan begitu saja.     

Dengan melihat ekspresi Tang Yu saja Pei Qiqi sudah tahu jawabannya. Dia mendengus ringan. "Tuan Tang dan aku memiliki pemikiran yang sama."     

Tang Yu meraih tangannya, dan Pei Qiqi semakin marah. "Lepaskan!"     

Tang Yu malah tertawa dengan suara yang rendah dan dalam, tanpa melepaskan genggamannya di tangan Pei Qiqi. Pei Qiqi melayangkan tasnya dan memukul Tang Yu dengan keras beberapa kali.     

Tang Yu jatuh ke sandaran sofa sambil mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi untuk melindungi diri. "Oke oke, aku akan melepaskanmu."     

Pupil matanya yang hitam pekat memandang Pei Qiqi. "Qiqi, aku akan mengantarmu pulang."     

Karena memang tidak ada mobil yang bisa dia kendarai di sini, setelah berpikir-pikir, akhirnya Pei Qiqi menyetujuinya. Dia mengambil tasnya dan berjalan menuju pintu keluar dengan sok angkuh.     

Tatapan Tang Yu tampak membara melihat pantat Pei Qiqi yang bergoyang ke sana kemari mengikuti langkah kakinya.     

Tadinya, dia ingin melimpahkan kasih sayangnya pada Pei Qiqi malam ini, tapi ternyata semua rencananya gagal.     

Dia menghela napas panjang, lalu bangkit dan mengulurkan tangan untuk menyentuh wajahnya yang terkena luka gores lagi.     

Setelah berjalan sampai di luar, Pei Qiqi berdiri di samping mobil sambil menundukkan kepalanya, tidak mau melihat Tang Yu.     

Tang Yu hanya melihatnya dalam diam.     

Hmm, dia tetap marah.     

Kemudian Tang Yu membuka pintu dan masuk ke dalam mobil. Dia meletakkan kedua tangannya di setir kemudi. Namun Pei Qiqi tetap tidak bergerak untuk waktu yang lama, masih berdiri di tempatnya. Dia membunyikan klakson dengan pelan untuk menginterupsi gadis itu.      

Saat itu, barulah Pei Qiqi membuka pintu dengan marah dan masuk ke mobil, lalu duduk di kursi belakang.     

Tang Yu hanya menggelengkan kepalanya menahan tawa menghadapi kemarahan Pei Qiqi yang kekanak-kanakan ini. Dia menyalakan mobil sambil melirik Pei Qiqi melalui kaca spion. "Qiqi, perilakumu hari ini sudah seperti harimau betina (wanita galak)."     

"Kau bahkan lebih buruk dari binatang buas!" balas Pei Qiqi dengan cemberut.     

Tang Yu masih tersenyum lembut. "Kamu benar-benar tidak mau memaafkanku?"     

"Ya, aku tidak mau memaafkanmu."     

Setelah berkata demikian, tidak peduli apa pun yang ditanyakan Tang Yu lagi, Pei Qiqi tak mau berbicara lagi.     

Tang Yu memutar setir mobil dengan mudahnya dan melaju menuju tempat tinggal Pei Qiqi.     

Mobil akhirnya berhenti setengah jam kemudian…     

Ketika Pei Qiqi hendak keluar dari mobil, Tang Yu berkata dengan lembut, "Qiqi, aku lupa memberitahumu bahwa hari ini adalah masa ovulasimu (masa pembuahan sel telur yang paling subur dan cocok untuk kawin)."     

Gerakan tangan Pei Qiqi langsung terhenti, kemudian dia memelototi Tang Yu. "Dasar tak tahu malu."     

Dia rela melepaskan kesempatan kali ini!     

Setidaknya, dia tidak mau melakukannya hari ini!     

Tang Yu duduk di sana sambil menghela napas berat. Dia membelai dahinya dengan jari-jarinya... Dia bahkan tidak bisa menipu gadis itu dengan hal ini. Pei Qiqi sepertinya benar-benar sangat marah!     

Setelahnya, Tang Yu mengikuti Pei Qiqi ke lantai atas.     

Pei Qiqi mengabaikannya. Saat dia hendak membuka pintu apartemennya, Tang Yu tiba-tiba meraih tangannya.     

Detik berikutnya, tubuhnya ditekan ke dinding depan pintu…     

Telapak tangan Tang Yu menguasai tangan mungil Pei Qiqi. Tubuhnya juga menempel sangat intim pada gadis itu. Terlebih lagi, kakinya yang panjang menjepit di tengah Pei Qiqi agar tidak bisa bergerak. Karena begitu Pei Qiqi bergerak, Tang Yu akan mengangkat kakinya dan rasanya pasti… (tak terlukiskan).     

"Tang Yu, lepaskan." Pei Qiqi meronta-ronta berusaha melepaskan diri, tapi usahanya sia-sia.     

Anak-anak rambut di dahinya basah oleh keringat tipis sehingga menempel di dahinya. Pei Qiqi mendongak dan menatap Tang Yu dengan penampilan yang memalukan.     

Tang Yu mencondongkan tubuh ke depan. Dia sedikit mengangkat kaki panjangnya, lalu dia bertanya dengan suara rendah di antara suara erangan Pei Qiqi yang teredam, "Kapan kamu akan memaafkanku? Hah?"     

Sebenarnya tidak peduli ada pengampunan atau tidak, dari dulu tidak boleh ada orang lain di antara mereka.     

Tangan kecil Pei Qiqi menjauh, tidak mau memedulikan Tang Yu.     

Tang Yu merasa tidak menarik karena diabaikan oleh Pei Qiqi.     

Namun, gadis itu terlalu meremehkan Tang Yu. Kakinya yang panjang terus bergerak ke atas dan menggoda Pei Qiqi hingga membuat kemarahannya semakin memuncak…      

Sekujur tubuh Pei Qiqi dipenuhi oleh keringat tipis, tapi dia masih bisa menahannya setengah mati, tanpa mengeluarkan suara apa pun.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.