Pei Qiqi, Kamu Cemburu? (2)
Pei Qiqi, Kamu Cemburu? (2)
Tanpa disangka, mereka bertemu lagi sebelum pulang ke rumah. Kebetulan sekali, Pei Qiqi dan Tang Yu menghadiri jamuan makan malam di satu restoran yang sama.
Pei Qiqi adalah anak yang jujur. Dia benar-benar menghadiri acara jamuan makan malam dengan para pelanggan.
Tapi, orang yang ditemui Tang Yu adalah Tang Zhiyuan, Shen Zhongshan, dan Shen Lian.
Tang Zhiyuan menjadi juru bicara di sini.
Meskipun serangkaian tindakan Tang Yu terhadap Jin Taihe tidak menggoyahkan pondasi Jin Taihe, namun itu sudah cukup membuat reputasinya jelek.
Pada saat ini, Tang Yu duduk dan menatap Tang Zhiyuan selama beberapa detik. Mungkin karena dia mengalami terlalu banyak hal beberapa waktu ini, wajah Tang Zhiyuan, yang awalnya selalu terawat dengan baik, kini tampak suram dan tidak bersemangat seperti sebelumnya.
Tang Yu mendengar bahwa Tang Zhiyuan menyukai seorang artis muda beberapa waktu lalu, sebelum insiden yang terjadi pada Zhao Ke. Ada banyak peristiwa yang mengganggu akhir-akhir ini.
Artis muda itu ternyata adalah artis independen. Selain itu, dia mengaku hamil.
Hal ini membuat Tang Zhiyuan sangat malu, mengingat sekarang dia sudah paruh baya. Terlebih lagi, dia membangkitkan harapan dan tidak mau menyerah untuk mendapatkan Lin Yun lagi.
Artis muda itu menolak untuk menggugurkan kandungannya, bahkan sampai dia mati sekalipun. Dia juga tak mau disuap menggunakan banyak uang. Dia tetap bersikukuh meminta pertanggungjawaban Tang Zhiyuan sampai akhir.
Tang Yu benar-benar tidak mengerti mengapa Tang Zhiyuan masih bisa peduli dengan urusan Keluarga Shen di saat dirinya sendiri terjerat dalam masalah yang memusingkannya sekarang.
"Tang Yu!" Tang Zhiyuan mengangkat gelasnya dan tersenyum ringan. "Mari kita minum beberapa gelas bersama Paman Shen-mu. Kita sudah lama tidak duduk bersama seperti ini. "
Tang Yu tersenyum, tetapi tidak bergerak. "Aku dan Paman Shen makan bersama di tempat Kakek beberapa hari yang lalu."
Tang Zhiyuan merasa tidak nyaman. Tuan Lin dulu pernah menjadi ayah mertuanya, sedangkan sekarang, Shen Zhongshan saja bisa pergi makan bersama, dan pintu terbuka lebar untuknya.
Tang Zhiyuan merasa kecewa dan frustrasi. Dia juga begitu merindukan Lin Yun.
Tapi, dia lebih tahu bahwa sebelum masalahnya dengan artis muda itu terselesaikan, Lin Yun tidak akan mau bertemu dengannya.
Dia merasa tertekan. Tujuan Tang Zhiyuan hari ini adalah membuatnya tidak tertarik.
Tidak ada yang minum anggur, namun Tang Zhiyuan minum dua gelas anggur sendiri.
Shen Zhongshan tersenyum. "Tang Yu, kedatanganku pada pertemuan hari ini juga untuk membahas masalah pribadi, bukan tentang bisnis."
Tang Yu adalah tipikal orang yang sangat pandai memahami orang lain. Bagaimana mungkin dia tidak tahu maksud Shen Zhongshan?
Dia memandang Shen Lian dengan tenang, lalu tersenyum ringan. "Tidak masalah apakah tentang masalah pribadi ataupun masalah pekerjaan. Tapi, aku benar-benar tidak bisa minum anggur ini!"
Tang Yu berkata dengan terus terang dan tegas, "Aku dan Qiqi ingin memiliki anak."
Begitu mendengar kalimat ini, Tang Zhiyuan langsung mengutarakan ketidaksetujuannya. "Tang Yu, bagaimana kamu bisa merencanakan pernikahan dengan ceroboh seperti ini?"
"Ceroboh apanya?" Tang Yu perlahan menyeka tangannya dan menatap Tang Zhiyuan. "Kamu bisa menghamili seorang artis tanpa terikat agensi. Lantas, kenapa aku tidak boleh menghamili calon istriku sendiri?"
Ucapan Tang Yu kali ini benar-benar menyentuh luka di hati Tang Zhiyuan.
Karena saat ini ada orang luar di antara mereka, jadi rasanya tidak nyaman membicarakan masalah pribadi seperti ini.
Tang Yu juga merasakan hal yang sama. Dia benar-benar tidak menyadari kalau ada ada ayah dan putri dari Keluarga Shen di sini. Jika dia menyadarinya dari awal, tentu saja dia tidak mungkin setuju untuk bertemu.
Kesabarannya sudah habis sepenuhnya untuk berhadapan dengan Shen Lian.
Dia mengangguk ke Shen Zhongshan dan Shen Lian, lalu bangkit dan berjalan keluar.
Saat ini jam menunjukkan pukul 10 malam, waktu paling ramai di malam hari. Tang Yu berjalan menyusuri lorong, sesekali melewati suara-suara bising dari ruangan demi ruangan.
Seluruh tubuhnya memancarkan penampilan yang begitu bermartabat tanpa ada kekurangan sedikit pun.
Tiba-tiba, sepasang tangan lembut memeluknya dari belakang...
Tubuhnya membeku. Satu-satunya wanita yang berani memeluknya selain Pei Qiqi, adalah Tang Xin.
"Tang Yu, jangan pergi!" Wanita di belakangnya bergumam lirih. Dia menekan tubuh lembutnya ke tubuh Tang Yu, mencoba membangunkan hasrat laki-laki Tang Yu.