Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Qiqi-nya Sebenarnya Sangat Cerdas (2)



Qiqi-nya Sebenarnya Sangat Cerdas (2)

0Begitu Pei Qiqi memasuki kantor, Xiao Wen buru-buru mengikuti di belakangnya.     
0

Meskipun Xiao Wen belum mengatakan apa pun, Pei Qiqi juga sudah tahu apa yang ada di pikirannya.     

"Aku mengerti," ujar Pei Qiqi dengan santainya. "Setelah ini, kita pergi ke Marvel untuk melihat-lihat situasi."     

Suara Xiaowen bergetar, "Kali ini, Jin Taihe juga akan berpartisipasi dalam pemilihan. Selain itu, perusahaan pihak lain mengirimkan Shen Lian, lulusan universitas Ivy League (sebutan untuk tujuh universitas paling ternama di Amerika) yang sangat handal dalam dunia bisnis."     

"Oh." Pei Qiqi paham betul bahwa Xiao Wen mengatakan ini karena Shen Lian adalah mantan pacar Tang Yu.     

"Dia tidak akan memakanku. Tampaknya kamu takut akan hal itu," kata Pei Qiqi merasa lucu.     

Xiao Wen melanjutkan ucapannya, "Adapun untuk pemotretan iklan kali ini, Marvel telah menentukan bahwa KING Entertainment yang akan bertanggung jawab untuk itu. Pada saat itu, perusahaan yang sukses dalam pemilihan akan terhubung dengan KING Entertainment."     

Pei Qiqi mengangkat pandangannya. "Mengapa bisa KING Entertainment?"     

Berdasarkan kesan yang didapat Pei Qiqi, Kakek Lin tidak terlalu menyukai Qin Anlan.      

Sorot mata Xiao Wen menyimpan makna tertentu kali ini. Tatapan matanya pada Pei Qiqi seolah berkata, 'Direktur Pei, kamu benar-benar tidak mengerti!!!' Kemudian dia perlahan berkata, "Karena Tuan Tang telah mematahkan salah satu tulang rusuk Direktur Qin, jadi ini adalah kompensasi atas kerugian yang diderita beliau!"     

Kompensasi ini cukup mahal. Perlu diketahui bahwa anggaran iklan yang dikeluarkan Marvel tidak pernah bernilai sedikit.      

Pei Qiqi melihat tatapan mata Xiao Wen. Entah kenapa, dia merasa kalau laporan Xiao Wen hari ini tidak seperti laporan pekerjaan, tapi lebih seperti gosip.     

Beberapa saat kemudian, dia menurunkan pandangannya. "Baiklah. Kalau begitu, berikan aku data informasinya. Aku akan pergi ke Marvel sebentar lagi."     

Xiao Wen mengangguk, lalu segera memberikan informasi data yang dibutuhkan Pei Qiqi.     

Pei Qiqi hanya membacanya sekilas, kemudian pergi keluar bersama Xiao Wen dengan diantar sopir.     

Marvel adalah bangunan yang sangat modern. Meskipun hanya memiliki sekitar 20 lantai, namun bangunannya terletak di lokasi yang strategis, di mana ada banyak pusat perbelanjaan, bank, dan berbagai toko di sepanjang jalannya. Ini adalah perusahaan yang masih seumur jagung di bawah naungan Perusahaan Lin.     

Sebelumnya, Pei Qiqi telah mendengar bahwa ada banyak skema rencana ketika perusahaan ini baru didirikan, dan Lin Jinrong ikut andil dalam rencana tersebut.     

Datang ke sini pada saat ini, Pei Qiqi memiliki perasaan yang campur aduk di dalam hatinya.     

Kini dia menjalin hubungan dengan Tang Yu, sementara orang yang paling dia sesalkan adalah Lin Jinrong.     

Tang Yu pun tahu isi pikiran Pei Qiqi. Dia selalu memberitahukan perkembangan kondisi Lin Jinrong. Namun, tidak kunjung terdengar kabar baik darinya.     

Setelah turun dari mobil, Pei Qiqi dan Xiao Wen berjalan berdampingan menuju lift. Mereka berjalan sambil mendiskusikan bagaimana cara menghadapi hal yang akan terjadi setelah ini.     

Pintu lift di lantai pertama awalnya akan tertutup. Mungkin karena melihat mereka berdua, salah seorang di dalamnya membuka pintu lift lagi.     

Ketika berjalan masuk, Pei Qiqi baru menyadari bahwa di dalam lift tersebut ada Qin Anlan dan juga para stafnya.     

Qin Anlan dan Tang Yu berkelahi pada pesta konferensi pers waktu itu. Setelahnya, ada desas-desus yang mengatakan bahwa perkelahian besar yang terjadi antara Qin Anlan dan Tang Yu disebabkan oleh rasa cemburu dalam persaingan hubungan cinta. Gosip tersebut yang membuat mereka merasa tidak nyaman untuk bertemu satu sama lain.     

Qin Anlan tetap tampak begitu santai seperti biasanya. Dia memasukkan satu tangan ke dalam sakunya dan menyaksikan Pei Qiqi berjalan masuk.     

Lift tertutup kembali.     

Pei Qiqi merasa seperti seekor anjing Chihuahua yang tidak bisa apa-apa! Dia hanya berdiri diam di sana.     

Xiao Wen melihat ke arah sini, lalu beralih ke arah sana.     

Qin Anlan terkekeh pelan. "Direktur Pei, bunga lili yang kamu berikan saat aku berada di rumah sakit sangatlah cantik."     

"Sama-sama." Pei Qiqi memasang senyum palsu.     

Qin Anlan malah tersenyum lebih menawan. "Namun, aku alergi bunga lili! Direktur Pei tidak memperhatikan sampai ke situ."     

"Benarkah?" Pei Qiqi menurunkan pandangannya, lalu tersenyum tipis, "Aku hanya mengenal Direktur Qin sebatas urusan pekerjaan, jadi aku minta maaf."     

Qin Anlan menoleh ke samping, dan pandangannya tertuju pada Pei Qiqi. Setelah terdiam untuk waktu yang lama, dia tersenyum, "Mengapa aku tidak mendengar kata 'maaf' yang tulus dari nada bicara Direktur Pei?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.