Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Qiqi-nya Sebenarnya Sangat Cerdas (1)



Qiqi-nya Sebenarnya Sangat Cerdas (1)

0"Aku tidak imut!" Tang Xin memandangnya dengan tatapan tegas. "Qiqi, kamu tidak membenciku saja sudah lebih dari cukup bagiku."     
0

Tang Xin memeluknya dua kali lebih erat seperti anak kucing. Pei Qiqi pun tertawa dibuatnya.     

Dia mengedipkan mata pada Tang Yu...     

Yah, ini adalah trik penahanan diri untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Saran dari Tang Yu ini benar-benar berhasil.     

Tetapi alhasil, Tang Xin merasa tidak aman dan terus mengganggu Pei Qiqi.     

Tang Yu sedang bersandar di kepala tempat tidur sambil membaca majalah sebentar, dan beberapa saat kemudian, Pei Qiqi baru kembali ke kamar.     

Tang Yu meletakkan benda di tangannya, lalu mengangkat pandangannya ke arah Pei Qiqi. Dia mengulurkan tangan ke arah gadis itu dan bertanya, "Mengapa lama sekali?"     

Pei Qiqi sudah mandi. Tubuh kurusnya yang harum menggoda meringkuk di pelukan Tang Yu. "Tang Xin baru saja tidur."     

Dia mendongak dan melihat Tang Yu dengan perasaan yang tidak tenang. "Tang Xin masih takut kalau aku akan marah padanya."     

"Tang Xin itu masih kecil. Dia akan baik-baik saja seiring berjalannya waktu." Tang Yu mencium leher jenjang Pei Qiqi dan berujar dengan suara panas, "Terlebih lagi, kamu adalah kakak perempuannya, sementara Tang Xin juga anak yang memiliki pemikiran bijaksana."     

Ketika membicarakan tentang kakak perempuan, dia memikirkan hal-hal lainnya sebagai kakak laki-laki. Tang Yu menekan Pei Qiqi, lalu menciumnya sambil membujuk, "Pei Qiqi, kamu belum memanggilku 'Kakak' malam ini."     

Pei Qiqi berbaring di tempat tidur berukuran besar berwarna putih bersih. Rambut hitamnya menyebar di atas bantal, dan beberapa helainya juga melilit lengan Tang Yu. Dia tampak lembut dan menggoda.      

"Tang Yu, Dokter Mei bilang kita harus menahan diri." Pei Qiqi tampak seperti akan meluapkan air mata yang sudah tak tertahankan. Tangan kecilnya mendorong bahu Tang Yu, lalu melilitnya dengan lembut.     

Tang Yu membungkukkan tubuhnya, dan tertawa di sisi telinga Pei Qiqi dengan suara serak. "Kalau begitu, Direktur Pei, mari kita bicarakan masalah bisnis."     

Bisnis?     

Sebelum Pei Qiqi sempat tersadar kembali, Tang Yu sudah berguling ke samping, dan terkekeh pelan. "Tentang masalah Marvel dan Perusahaan Lin."      

Pei Qiqi ikut duduk, lalu memandang Tang Yu. "Apanya yang harus dibicarakan?"     

"Kontrak yang kamu tandatangani dengan kakekku…" Tang Yu memelankan suaranya, "Direktur Pei, kamu mungkin tidak bisa mendapatkan dukungan keuangan dari Perusahaan Lin karena kamu telah melanggar kontrak. Selain itu, kerjasama perusahaanmu dengan Marvel akan didiskusikan ulang."     

Pei Qiqi menatap Tang Yu lekat-lekat.     

"Tidak ada gunanya melihatku seperti itu!" Ekspresi Tang Yu sangat santai. "Direktur Pei, aku selalu mengira bahwa kamu adalah seseorang yang tidak suka memanfaatkan koneksi orang dalam untuk mengatasi suatu masalah."     

"Aku menyukainya sekarang!" ujar Pei Qiqi dengan polosnya.     

"Ayo tunjukkan kemampuanmu yang sebenarnya, Direktur Pei." Tang Yu mencubit pipi Pei Qiqi. "Jangan mempermalukanku."     

Pei Qiqi pada awalnya tidak menyadari maksud Tang Yu, namun kemudian, dia akhirnya mengerti.     

Dia juga paham mengapa Tang Yu melakukan hal ini padanya…     

Tang Xin hanya tinggal selama dua hari di sini karena hubungannya dengan Tang Zhiyuan memburuk. Nanti Tang Xin akan kembali lagi ke rumah ayahnya.     

Pei Qiqi merasa kecewa dan sedih. Bagaimanapun juga, mereka tidak bisa mengakui identitas diri masing-masing, dan tidak bisa bergaul satu sama lain sepanjang waktu.     

Ketika Tang Yu sarapan, dia menghiburnya sebentar.     

Pei Qiqi turun dari lantai atas, lalu duduk di dalam mobil Tang Yu. Dia mengencangkan sabuk pengamannya sambil berkata, "Tang Yu, sebenarnya kamu tidak perlu mengantarku sendiri ke kantor. Mobilku kan ada di sini."     

"Aku antar saja!" Tang Yu menunggu Pei Qiqi mengencangkan sabuk pengamannya, lalu tersenyum ringan. "Apa yang terjadi selanjutnya nanti… mungkin tidak akan mudah."     

"Hm," gumam Pei Qiqi, "Setelah ini, aku mau pergi ke Marvel. Kamu jangan mempersulit jalanku nanti."     

Mana mungkin tidak akan ada kesulitan?     

Antara Tang Yu dan Pei Qiqi, tidak akan pernah ada jalan tanpa rintangan.     

Setelah diantar Tang Yu sampai ke gedung Perusahaan Pei, Pei Qiqi meletakkan tangannya di kenop pintu mobil, namun menariknya kembali. Dia memandang Tang Yu dengan ragu-ragu. "Tang Yu, kamu juga tidak akan mengambil kembali uang yang ada di gedung ini, kan?"     

Dia memiringkan bibir mungilnya. "Aku tidak mampu mengembalikannya."     

Tang Yu tertawa, mengulurkan tangannya untuk mencubit pipi Pei Qiqi, lalu barulah berujar, "Bukankah kita sudah membicarakannya? Masalah ini akan dibayar dengan tubuhmu, kan?"     

Dasar tak tahu malu!     

Pei Qiqi membuka pintu dan turun dari mobil. Dari dalam mobil, Tang Yu dapat melihat raut wajah Pei Qiqi yang seketika berubah menjadi 'Direktur Pei'. Tanpa sadar, dia menggelengkan kepalanya dan tertawa!     

Si kecil yang bodoh ini!     

Sorot matanya menjadi lebih dalam. Sebenarnya saat Kakek Lin berkata begitu, Tang Yu menyetujuinya.     

Tang Yu ingin Pei Qiqi merasa tenang berada di sisinya. Dia tidak mau ada seorang pun yang mengatakan bahwa Pei Qiqi tidak layak untuknya, atau mengatakan bahwa dirinya menyukai Pei Qiqi karena penampilannya semata.      

Qiqi-nya sebenarnya sangat cerdas!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.