Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Berdamai (5)



Berdamai (5)

0Tuan Tang, yang selalu berwibawa, kini didorong ke dalam situasi yang sulit. Dia memanggilnya dengan suara rendah, "Qiqi."     
0

"Siapa yang menyuruhmu begitu naif!" Pei Qiqi mengusap-usapnya dua kali, lalu meniupnya. Setelahnya, dia baru turun. "Aku mau memasak dulu."     

Tepat saat dia hendak pergi, tangan kecilnya diraih oleh Tang Yu. Pria itu menggenggamnya dengan cukup kencang.     

Pei Qiqi menoleh dan menatap Tang Yu. "Ada apa?"     

Mata Tang Yu menatap wajah Pei Qiqi lekat-lekat untuk waktu yang lama. Kemudian dia berujar lirih, "Bukan apa-apa."      

Pei Qiqi juga tidak langsung pergi. Dia kembali duduk di hadapan Tang Yu. "Tang Yu, aku tahu kamu suka padaku."     

Dia menatap Tang Yu dengan mata terbelalak lebar-lebar. Tang Yu menepuknya. "Dasar tak tahu malu. Sana pergi memasak."     

Akhirnya Pei Qiqi pergi dengan patuh. Tengah malam ini luar biasa membuat hati melembut tak terkira.     

Dia tidak pernah terpikirkan bahwa suatu hari dirinya akan membuat keputusan seperti ini, dan akan memiliki keberanian untuk bersama Tang Yu.     

Namun, Pei Qiqi benar-benar tidak mau kehilangan pria itu.     

Memotong sayuran, merebus sup, dan menumis. Semua masakan yang dibuat Pei Qiqi begitu menggugah selera.     

Satu mangkuk makanan untuk dua orang.     

Satu tempat tidur untuk dua orang.     

Di tengah malam, Tang Yu duduk dengan kemeja yang dilepaskan sampai ke pinggangnya...     

Pei Qiqi bersimpuh di belakangnya dengan tangan membawa kotak obat. Dia melihat bekas memar keungu-unguan yang cukup parah di tempat yang berbeda itu. Hatinya terasa sakit membayangkan bagaimana rasanya.     

"Tang Yu." Dia memanggilnya seperti anak kucing.     

"Hmm," gumam Tang Yu. "Qiqi, kamu boleh menekannya lebih dalam."     

Pei Qiqi mana berani melakukannya. Dia hanya mengoleskan obat dengan hati-hati, namun punggung Tang Yu sudah bercucuran keringat.     

Jelas itu sangat menyakitkan, tapi dia      

masih bersikeras berpura-pura baik-baik saja.     

Pei Qiqi mengerucutkan bibirnya, tidak berani mengeluarkan suara.     

Namun Tang Yu tahu kalau gadis itu terisak. Dia tersenyum lembut. "Qiqi, jika kamu menciumku, aku tidak akan kesakitan lagi."     

Tang Yu sebenarnya hanya menggodanya saja, namun dia tidak menyangka kalau gadis kecilnya ini benar-benar melakukannya. Pei Qiqi memanjat bahunya dengan bersungguh-sungguh. Kemudian Tang Yu merasakan bibir mungil Pei Qiqi menyentuh lembut punggungnya.     

Terasa dingin, namun juga ada lebih rasa panas…     

"Qiqi." Tang Yu dalam memanggil namanya dengan suara yang luar biasa serak.     

"Ya," jawab Pei Qiqi. Bibir mungilnya menciumi punggung Tang Yu beberapa kali. Suaranya juga terdengar     

cukup panas, "Apakah masih sakit?"     

Tang Yu memutar tangannya ke belakang punggungnya dan menyeret gadis kecil itu ke depan, lalu menempatkannya di pangkuannya…      

Rambut panjang yang sehitam tinta, dan fitur wajah cantik seorang gadis di usia terbaik, pada saat ini berada di dalam pelukannya tanpa ada yang menghalangi…     

Tang Yu perlahan menundukkan kepalanya, mencium Pei Qiqi dengan ringan, dan menyesap mulutnya yang kemerahan dengan lembut. Mengecup sedikit demi sedikit setiap bagian yang ada…     

Udara panas menyembur ke sisi wajah Pei Qiqi. Bahkan, suhu tubuh Tang Yu dan otot-ototnya yang mencuat keluar, membuat wajah Pei Qiqi memerah dan jantungnya berdetak cepat.     

Pei Qiqi menggigitnya dengan ekspresi rapuh. "Tang Yu."     

Tang Yu menggendong Pei Qiqi seperti sebelumnya, seperti sedang menggendong bayi kecil. Dia membujuknya dengan lembut, "Menurutlah, aku hanya akan menciummu... Sesuatu yang ingin kulakukan, tidak ada cara untuk bisa melakukannya. Oke?"     

Pei Qiqi melihat jakun Tang Yu yang bergulung ke atas ke bawah. Itu adalah pemandangan yang sangat seksi.     

Selain itu, dia jelas merasakan perubahan bagian bawah tubuh Tang Yu.     

Pei Qiqi menggigit bibir bawahnya, lalu membenamkan wajahnya ke dalam pelukan Tang Yu. Dia mengucapkan beberapa patah kata dengan suara pelan…     

Tang Yu memejamkan matanya. "Qiqi!"     

Pei Qiqi sudah membenamkan kepalanya semakin ke bawah…     

Tang Yu tidak pernah tahu kalau Pei Qiqi ternyata memiliki hobi seperti ini!     

Dia ingin menghentikan gadis ini, tetapi ada terlalu banyak tekanan. Dia tidak bisa mengendalikannya….     

Di bawah gelapnya malam yang diterangi cahaya bulan sejernih air, tempat tidur di rumah sakit berantakan.     

Pei Qiqi membungkuk dalam pelukan Tang Yu. Punggungnya menempel pada tubuh Tang Yu yang membara panas.     

Tang Yu mengulurkan tangan dan menepuk punggung Pei Qiqi dengan lembut, seolah sedang membujuk bayi kecil untuk tidur.     

Tak satupun dari mereka yang mengantuk. Mungkin karena mereka sudah lama tidak berbaring bersama, jadi, mereka sangat menghargai momen-momen seperti ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.