Trik Melukai Diri Sendiri untuk Mendapatkan Kepercayaan Orang Lain (4)
Trik Melukai Diri Sendiri untuk Mendapatkan Kepercayaan Orang Lain (4)
"Jika kamu merasa tidak nyaman saat melihat gadis itu, maka jangan melihatnya. Biarkan pasangan muda itu melewatinya berdua! Kita tinggal melihat lebih banyak hal indah untuk ke depannya." Kakek Lin menepuk-nepuknya, "Gadis itu kulihat tidak buruk juga. Yun Yun, kali ini aku harus mengorbankanmu."
Lin Yun memanggil ayahnya dengan berlinang air mata lagi. Kakek Lin menepuk-nepuknya sambil membujuknya, sama seperti ketika putrinya itu masih kecil. "Baiklah, tidak usah menangis. Bukankah putramu membuatmu tidak merasa khawatir? Anak itu jelas sengaja melakukannya. Dia meniduri gadis muda itu untuk memancing kemarahanmu. Dia rela menanggung semua risiko demi gadis itu."
Tidak peduli apa pun, Kakek Lin memang tidak menentang hubungan mereka sebelumnya. Dia memanggil Pei Qiqi datang kemari beberapa hari yang lalu. Namun saat melihat Tang Yu seperti ini, tampaknya mereka berdua benar-benar mustahil untuk dipisahkan.
Karena tidak dapat dipisahkan, lebih baik untuk menyelesaikannya. Jika tidak, justru akan timbul lebih banyak masalah yang bisa menjadi penyesalan seumur hidup.
Lin Yun menangis tanpa henti. Tang Yu barusan menderita pukulan yang menyakitkan beberapa kali, dan Lin Yun tidak tahu dia pergi ke mana.
Anak itu melihat sendiri saat ibunya keguguran waktu itu. Keinginan Tang Yu untuk menikah dengan Pei Qiqi tentu saja membuatnya merasa bersalah pada ibunya.
Lima pukulan ini dapat dianggap sebagai apa yang dia derita untuk Pei Qiqi.
Benar-benar konyol sekali!
Lin Yun melahirkan seorang putra yang konyol!
Tapi, sekarang dia merasa bahagia lagi…
Tang Yu seperti dirinya, merasakan cinta yang mendalam pada satu orang untuk waktu yang lama!
"Ayah, melihatnya seperti ini… membuatku merasa senang namun juga sedih... Aku takut kelak Tang Yu ditakdirkan untuk patah hati sama sepertiku." Lin Yun mengangkat pandangannya yang berlinang air mata. "Aku takut dia sama sepertiku, akan menghabiskan sisa hidup dengan perasaan kesepian."
Kakek Lin menepuk pundak putri kesayangannya. "Tidak, tidak. Tang Yu tidak akan begitu. Kamu belum bertemu gadis itu, gadis yang telah digenggam erat-erat oleh Tang Yu sampai tidak bisa melepaskan diri sedikit pun! Jika gadis itu tidak mencintai Tang Yu, dia tidak akan mungkin berpikir untuk meninggalkannya."
Jadi, gadis itu tidak mau mempersulit Tang Yu karena perasaan cintanya yang juga terlalu dalam.
Lin Yun hanya diam saja. Beberapa saat kemudian, dia baru mengangguk kecil.
"Yun Yun, Ayah sudah tua." Kakek Lin mengulurkan tangannya untuk membelai rambut putrinya. "Kulihat Zhao Yi tidak buruk juga. Jika kamu menyukainya, ajaklah kemari untuk bertemu denganku."
Wajah Lin Yu memerah malu. Umurnya saja sudah hampir menginjak 50 tahun. Dia bukan gadis muda lagi. Namun, saat seperti ini, dia masih merasa malu, tetapi juga tampak menggemaskan… Tidak heran Tang Zhiyuan juga sangat tergoda saat melihatnya.
Dia tidak mengucapkan sepatah kata pun. Kakek Lin diam-diam tahu apa yang harus dilakukannya. Dia melepaskan beban pikirannya, tertawa pelan, lalu menepuk Lin Yun lagi. "Kudengar, si bajingan Tang Zhiyuan itu masih mengganggumu! Lain kali, jika hal seperti itu terjadi lagi, aku akan berbicara padanya dan menunjukkan seperti apa orang yang tidak tahu malu. Aku juga akan membuatnya kapok karena bertindak seenaknya sendiri."
Kakek Lin benar-benar tidak suka dengan Tang Zhiyuan.
Entah kepada Lin Yun ataupun kepada Zhao Ke, yang bersalah atas tindak kejahatan yang paling mengerikan, semua yang dilakukan Tang Zhiyuan sangat tidak jantan.
Urusannya dengan Yun Yun saja tidak diselesaikan, tapi beberapa tahun kemudian, dia sudah bermasalah dengan Zhao Ke…
Begitu insiden itu terjadi, Tang Zhiyuan segera memutuskan hubungannya dengan Zhao Ke tanpa ada belas kasih sedikit pun di hatinya. Bahkan tanpa memikirkan Tang Xin, anak malang yang dirugikan di antara mereka.
Kakek Lin tentu saja tidak akan melontarkan kata-kata ini pada Lin Yun. Lagi pula, dapat diasumsikan bahwa Lin Yun juga memiliki rencana sendiri di dalam benaknya. Dia tidak akan melakukan hal-hal bodoh.
"Hm." Lin Yun bergumam lirih menanggapi ayahnya. Suasana hati Kakek Lin kembali membaik. "Kurasa Zhao Yi cukup baik.
"Ayah!" Lin Yun menatap Lin Zhennan, lalu menegurnya. "Tidak bisakah Ayah berhenti membicarakan hal ini? Aku hanya merasa khawatir sekarang… Orang tua Jinrong dan pihak Keluarga besar Lin tidak akan bisa melewati hubungan yang sulit ini."
Tang Yu dan Pei Qiqi tidak akan bisa bersembunyi terus-menerus dan menikah secara diam-diam, kan?
"Semuanya akan terselesaikan dengan berjalannya waktu. Bukankah Tang Yu mengundang dokter ahli dari luar negeri? Mungkin saja Jinrong akan bangun suatu hari nanti." Kakek Lin tiba-tiba merasa sedih. "Jika tidak, biarkan gadis itu melahirkan lebih banyak anak. Itu bisa dianggap sebagai penebusan atas dosa-dosa yang dilakukan ibunya."