Jangan Cium Bagian Itu! Rasanya Terlalu Nikmat! (5)
Jangan Cium Bagian Itu! Rasanya Terlalu Nikmat! (5)
Namun hanya dalam sekejap mata, Pei Qiqi langsung ditekan di bawah tubuh Tang Yu.
"Lebih buruk dari bajingan? Pei Qiqi, kamu sendiri yang bilang, ya…" Suara Tang Yu sangat rendah dan berbahaya. Seluruh tubuhnya dipenuhi dengan pesona pria dewasa.
Pei Qiqi seperti genangan mata air jernih yang kemudian berubah menjadi seekor kucing kecil nan liar.
Dengan penampilan yang acak-acakan, dia tidak memedulikan hal lainnya, rasa sakit, dan kepuasan untuk diri sendiri.
Pei Qiqi terluka olehnya, sementara tubuh Tang Yu tergores parah oleh cakar kucing liar itu. Terutama di bagian dada dan punggungnya, terbentang garis noda darah.
Pei Qiqi belum pernah bertindak sekasar ini sebelumnya, namun tindakan kecil semacam ini membuatnya dan juga Tang Yu sangat bahagia…
Ketika bangun keesokan paginya, Pei Qiqi membuka matanya dan menatap sepasang mata yang dalam.
Tampak begitu dalam dan hangat.
Pada saat ini, jantungnya berdebar sangat kencang dan penuh dengan rasa masam yang tak bisa dijabarkan dengan kata-kata.
Tangannya memeluk pinggang Tang Yu, dan wajahnya dibenamkannya di pelukan hangat pria itu. "Tang Yu, kamu akan terus memanjakanku, kan?"
"Tidak, aku akan terus memaksamu, Direktur Pei." Nada bicaranya terdengar sangat santai.
Pei Qiqi memukul Tang Yu dengan tangan mungilnya, lalu tiba-tiba menempelkan wajahnya ke leher Tang Yu. "Baiklah. Kalau begitu, jangan biarkan matamu menunjukkan perasaanmu."
Karena dia sudah merasakannya.
Mau tak mau, akhirnya Tang Yu berkata dengan terus terang. "Direktur Pei, jika seorang pria tidak bereaksi seperti ini di pagi hari, kamu harusnya menangis."
Tangan kecil Pei Qiqi memukulnya lagi. "Sun Feifei-mu itu yang akan menangis." Terselip kemarahan dan sifat kekanak-kanakan dalam kata-katanya ini.
Terlepas dari identitasnya sebagai Direktur Pei, di depan Tang Yu, dia tetaplah seorang gadis kecil berusia 20-an.
Anak kecil yang Tang Yu bisa panggil 'sayang'.
Dia tertawa dengan suara rendah dan berat, kemudian menundukkan kepalanya dan memandang gadis kecil dalam pelukannya itu. "Cemburu?"
"Mana mungkin!" Pei Qiqi mencubit pinggang Tang Yu dengan ujung jarinya. "Buat apa aku cemburu. Tuan Tang pernah bilang kalau Sun Feifei tidak akan keberatan dengan apa pun yang terjadi sebelum menikah. Lagi pula, setelah kalian menikah, kamu akan putus denganku!"
Dia mengangkat wajah kecilnya dengan ekspresi nakal. "Kalau begitu, aku akan menunggu sampai kamu menikah, kemudian baru aku pergi. Tuan Tang, bukankah aku sangat memahami posisimu?"
Tang Yu menatap Pei Qiqi, lalu mengacak-acak rambut gadis itu. "Dendam terpendam si gadis kecil."
Pei Qiqi memegang lengan Tang Yu dan menariknya ke bawah dengan lembut. Dia membawa lengan Tang Yu ke dalam pelukannya, dan berkata dengan tegas, "Tang Yu, aku tidak punya orang lain! Aku tahu kamu mungkin telah berpikiran buruk tentangku, begitu pula denganku yang berpikir buruk padamu... Tapi jangan punya orang lain sebelum ada keputusan."
Ini adalah permintaannya.
Cinta dan kasih sayangnya bukannya tidak bersyarat.
Jika Tang Yu benar-benar menjalin hubungan dengan Sun Feifei, maka Pei Qiqi tidak akan pernah bersamanya lagi…
Tang Yu menatapnya dalam-dalam. Dia tidak tahu apa yang telah mengubah Pei Qiqi. Mendengar Pei Qiqi mengatakan hal semacam itu di saat seperti ini saja sudah membuatnya sangat tersentuh.
Setidaknya, Pei Qiqi bersedia mempertimbangkan kemungkinan mereka berdua kembali bersatu, dan tidak mengecualikan Tang Yu dari hidupnya seperti sebelumnya.
Telapak tangannya yang besar membelai wajah kecil Pei Qiqi dengan lembut. Kemudian dia berujar dengan suaranya yang serak, "Qiqi, aku belum pernah menjalin hubungan dengan orang lain."
Setelah berkata demikian, Tang Yu tiba-tiba tertawa. "Bukankah sebungkus kondom berukuran 0,01 itu hanya kugunakan denganmu?"
Pei Qiqi memelototinya.
"Mungkinkah… kamu berharap aku menggunakannya dengan Sun Feifei?" Tang Yu menggigit daun telinga Pei Qiqi, membuat gadis itu hampir melompat di tempat.
Tang Yu memegang tubuh kurus Pei Qiqi erat-erat, membiarkannya berbaring di pundaknya.
Dia membelai kepala kecil Pei Qiqi dengan telapak tangannya yang besar. Suaranya terdengar sangat serak, "Qiqi, aku bisa membuatmu terbang bebas. Namun, jika kamu sudah lelah terbang bebas, ingatlah untuk kembali."
Tang Yu berbicara dengan serius, seolah mengungkapkan perasaannya setelah mengalami banyak rintangan kehidupan.
Bahkan Pei Qiqi juga bisa merasakan kesedihannya.