Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Jangan Cium Bagian Itu! Rasanya Terlalu Nikmat! (1)



Jangan Cium Bagian Itu! Rasanya Terlalu Nikmat! (1)

0Pada malam ini, tidak ada yang ingin bertengkar, baik Pei Qiqi maupun Tang Yu. Bagaimanapun juga, masalah itu sudah terjadi. Masalah besok bicarakan saja besok!     
0

Sekarang, mereka hanya ingin bersama, dan menikmati malam yang tenang ini.     

Karena sudah tidak ada waktu lagi untuk mencari tempat lain, mereka meminta kamar suite terbaik di lantai atas hotel ini. Itu pun Meng Qingcheng yang memesankannya!     

Kondom dan kotak obat juga sudah disiapkan oleh orang lain yang diperintahnya.     

Tang Yu membawa Pei Qiqi ke dalam suite dan meletakkannya di atas sofa.     

Pei Qiqi ingin bangun, namun Tang Yu menekannya. "Tunggu sebentar, kakimu tertusuk kaca."     

Dasar si bodoh ini. Pada saat menghentikan Tang Yu tadi, dia tidak sadar kalau kakinya terluka.     

Pei Qiqi baru menyadari kalau kakinya terkena tusukan kaca. Awalnya tidak terasa sakit, tapi sekarang tiba-tiba terasa sangat sakit tak tertahankan.     

Tang Yu menyuruhnya duduk, dan menatapnya dalam-dalam…     

Pei Qiqi sangat cantik sekali hari ini, seperti peri di dalam hutan. Dia tampak begitu menyegarkan, bersih, dan jauh dari noda duniawi. Tang Yu bukannya tidak bisa membaca tatapan Qin Anlan saat melihat Pei Qiqi tadi. Ketika pria itu melihat Qiqi, tatapannya jauh lebih intens daripada ketika dia melihat Shen Lian dulu.     

Oleh karena itu, Tang Yu memukulinya tak terkendali.     

Tanpa ada penyesalan.     

Dia meraih salah satu kaki Pei Qiqi, lalu berujar dengan suara yang berat, "Tahanlah sedikit."     

Telapak tangannya yang besar memegangi satu kaki kecil Pei Qiqi yang putih bersih. Entah kenapa, hatinya tiba-tiba bergejolak.     

Pei Qiqi berusaha menahannya dengan sekuat tenaga. Tang Yu mengambil pinset di samping untuk menarik pecahan gelas kaca dari kaki Pei Qiqi. Pei Qiqi pun sontak merasa kesakitan. Tangan kecilnya bergantung memeluk satu lengan Tang Yu…     

Meskipun hanya begini, hati Tang Yu sudah melembut tak terkira. Dia mengangkat pandangannya untuk menatap Pei Qiqi.     

Ada genangan air mata yang tertahan di mata gadis itu. Pei Qiqi juga sedang menatapnya…     

Di bawah tatapan Pei Qiqi, Tang Yu menggigit kaki kecilnya….      

Pei Qiqi membelalakkan matanya lebar-lebar, melihat Tang Yu memberikan… jejak kasih sayang pada kelima jari kakinya secara bergiliran.     

Pei Qiqi tidak pernah tahu bahwa ternyata kakinya juga... sangat sensitif.     

Dia menggigit bibirnya, lalu merintih seperti anak kucing, "Tang Yu… jangan… mencium bagian itu."     

Tang Yu akhirnya mengangkat kepalanya. Dia memandang Pei Qiqi dengan tatapan yang jernih, dan suaranya pun terdengar begitu serak tak terkira, "Kalau begitu… kamu ingin aku menciummu di bagian mana?"     

Pei Qiqi menyusut di sana. Sekujur tubuhnya gemetar, seperti hewan kecil yang menyedihkan.     

Tang Yu perlahan bergeser dan menggantung di udara, menutupi bagian atasnya, kemudian suaranya terdengar begitu hangat, "Qiqi, kamu ingin aku menciummu di bagian mana?"     

Tubuh Pei Qiqi gemetar hingga tak bisa dijabarkan dengan kata-kata. Dia sebenarnya sangat lemah jika dibandingkan dengan kekuatan Tang Yu.     

Permusuhan yang telah disepakati tidak mampu menahan serangan hormon yang begitu kuat saat ini.     

"Hmm?" Napas Tang Yu yang berapi-api membelai sisi wajah Pei Qiqi.     

Ujung hidung Tang Yu mulai bergerak turun perlahan, dari dahi gadis itu hingga ke bawah, dengan membawa sentuhan yang menyejukkan namun juga begitu panas. Bergeser setiap inci dengan perlahan, hingga akhirnya menyentuh ujung hidung Pei Qiqi.     

Bibir tipis Tang Yu menempel di bibir mungil Pei Qiqi yang menggoda. Dia menunduk, tapi tidak menciumnya sampai dalam. "Kamu ingin aku cium di bagian mana, hmm?"     

Bulu mata Pei Qiqi gemetar. Dia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun. Tenggorokannya naik turun tak terkendali.     

Tang Yu bergerak maju dan mencondongkan tubuhnya lebih dekat. Dia menatap Pei Qiqi lekat-lekat dengan sorot mata yang begitu dalam. "Qiqi, jawablah, kamu ingin kucium di bagian mana, hmm?"     

Pei Qiqi tidak bisa menahan diri untuk tidak menutup matanya. Tangan kecilnya mencengkram kemeja Tang Yu erat-erat.     

Dia lebih takut pada Tang Yu yang seperti ini. Tatapannya itu sudah cukup memakannya.     

Bibir tipis pria itu menyentuh bibirnya dengan ringan. "Apakah di sini?"     

Tubuh Pei Qiqi gemetar. Dia menggigit bibirnya, tak mau berbicara. Penampilannya yang rapuh ini membuat orang lain ingin menariknya ke dalam pelukan dan melampiaskan kasih sayang yang tak terhingga….     

Sorot mata Tang Yu menatapnya dengan begitu dalam. Beberapa saat kemudian, tubuhnya bergerak ke bawah…     

Ketika Tang Yu menyentuhnya, Pei Qiqi langsung memekik, "Tang Yu… jangan di sana..."     

Tapi, Tang Yu sudah melakukannya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.