Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Jangan Cium Bagian Itu! Rasanya Terlalu Nikmat! (3)



Jangan Cium Bagian Itu! Rasanya Terlalu Nikmat! (3)

0Tang Yu tidak mendesak Pei Qiqi untuk menjawabnya. Dia hanya membawa gadis itu ke pelukannya, dan telapak tangannya yang besar membelai rambut Pei Qiqi. "Pei Qiqi, terkadang sikap keras kepala bukanlah hal yang baik."     
0

Pei Qiqi meringkuk di dalam pelukannya, merasakan kehangatan Tang Yu.     

Tiba-tiba dia merasa sedih…     

Bagaimanapun juga, dia tetaplah seorang gadis muda. Sekarang seluruh dunia tahu bahwa dia tidur dengan Tang Yu dan melakukan hal-hal yang ambigu seperti ini. (Direktur Pei tidak masuk akal. Bisa dibilang bahwa seorang wanita tidak bisa dimanjakan!)     

Pei Qiqi menangis di dalam pelukan Tang Yu. Dada Tang Yu basah dan panas karena air mata, terasa sangat tidak nyaman.     

Tang Yu mengulurkan tangannya untuk membelai lembut rambut panjang Pei Qiqi, lalu berujar lirih, "Kamu bisa kembali kapan pun kamu mau."     

Air mata Pei Qiqi mengalir lebih deras setelah mendengarnya.     

Tangan kecilnya memukuli dada Tang Yu, bahkan dia juga menggerakkan mulutnya untuk menggigit pria itu.     

Dada Tang Yu juga terasa lembap dan panas. Rasanya tidak bisa dijabarkan dengan kata-kata.     

Mengapa dia tidak tahu rasa sakit di dalam hati Pei Qiqi? Seperti yang dikatakan gadis itu, Tang Yu memang terlahir dari keluarga yang terhormat dan kaya raya. Ada beberapa hal di dalam diri Pei Qiqi yang tidak bisa dia mengerti.     

Qiqi, aku bersedia menunggu… menunggumu mengatasinya.     

Pei Qiqi menggigitnya. Sebenarnya sangat sakit, tapi Tang Yu berusaha menahannya. Dia menunduk dan melihat kepala kecil yang berambut panjang dan tebal itu. Dia menciumnya dan membelainya lebih erat.     

Pei Qiqi kehilangan tenaga karena terlalu banyak menangis. Dia bersandar di pelukan Tang Yu tanpa bergerak. Hanya saja, tangan kecilnya masih menarik-narik kancing manset Tang Yu.     

Tang Yu merapikan rambut panjang Pei Qiqi yang berantakan ke sisi telinganya, dan menatapnya. Pei Qiqi menangis sampai mata dan hidungnya memerah, terutama kelopak mata yang berwarna merah muda alami dan sebening kristal. Saat bulu matanya yang panjang itu berkedip, air mata langsung meluncur berjatuhan.     

Tang Yu menundukkan kepalanya, dan menghisap tetesan air mata itu…     

Dia menghisapnya dengan lembut. Akhirnya, bibirnya berpindah ke bibir mungil Pei Qiqi yang menggoda. Dia mengecupnya sambil berbisik pelan, "Qiqi, kamu membuat hatiku sakit."     

Ketika Tang Yu menciumnya, tampaknya Pei Qiqi terkejut. Tubuh mereka meringkuk lebih dalam, kemudian Pei Qiqi mengulurkan tangan dan memukulinya dengan enggan.     

Tang Yu membiarkannya membuat keributan, membiarkan Pei Qiqi marah pada dirinya. Dia tahu bahwa dirinya tidak memperlakukan gadis ini dengan baik selama beberapa hari ini.     

Ya, benar-benar buruk! Bahkan hampir menyiksanya.     

Tapi jika tidak begini, Pei Qiqi bisa langsung menghilang jauh dalam sekejap mata.     

Dan Tang Yu tidak akan bisa menangkapnya!     

Dengan begitu, Tang Yu akan semakin tidak rela dan lebih marah lagi. Dia tidak bisa menjamin bahwa Pei Qiqi akan tetap berada di pelukannya... Dengan caranya ini, setidaknya Tang Yu bisa membuatnya aman dan baik-baik saja.     

Bahkan meskipun sekarang Pei Qiqi marah-marah seperti ini, Tang Yu justru merasa bahwa gadis itu sangat indah.     

Suaranya terdengar begitu lembut, "Qiqi, apakah kamu merasa lebih baik?"     

Pei Qiqi tidak mengatakan apa-apa. Dia hanya mengulurkan kedua tangannya dan mengaitkannya ke leher Tang Yu…     

Bajingan ini hanya bisa menganiaya dan mempersulit dirinya…     

Tangan kecil Pei Qiqi masih mengepal. Dia memukul punggung Tang Yu dengan sangat keras, lalu menggigit lehernya dengan kesal.     

"Oke, bersikap baiklah. Jangan membuat keributan!" Tang Yu menepuk-nepuk bahu kecilnya dan membujuknya dengan lembut.     

Namun, bagaimana dia bisa membujuk gadis itu saat ini? Dia telah memperlakukan Pei Qiqi dengan begitu buruk, dan inilah saatnya Pei Qiqi membalas keburukannya.     

Pei Qiqi terus menggigitnya dan tidak mau melepaskan. Tubuh kurusnya yang lembut dan harum itu kini hanya dibalut jubah mandi. Sebenarnya pemandangan ini membuat orang lain yang melihatnya semakin tergoda.     

"Sayang, maukah kamu turun?" Pei Qiqi menjerat seluruh tubuh Tang Yu tanpa ada jarak sedikit pun, hingga jiwa Tang Yu seakan menghilang. Suaranya pun terdengar agak goyah.     

Bukannya Tang Yu tidak mau memeluk Pei Qiqi. Hanya saja, begitu memeluknya, Tang Yu takut tidak akan bisa mengendalikan hasratnya.     

Pei Qiqi tidak mau menuruti perkataannya. Dia tetap memeluknya dan menggigitnya dalam-dalam…     

Keduanya seperti kembar siam yang tak bisa dipisahkan. Tang Yu tidak berdaya namun juga senang tak terkira. Pertarungan malam ini tidak sia-sia.     

Sebenarnya, ponsel Tang Yu terus berdering sejak tadi, panggilan dari Meng Qingcheng dan juga dari Kakek Lin.     

Dia mungkin tahu kenapa mereka menghubunginya. Tidak lain dan tidak bukan… karena dirinya yang 'tidur bersama' putri musuh seluruh Keluarga Lin.     

Ya! Dia memang tidur dengan Pei Qiqi. Bahkan tidak hanya tidur, tetapi juga akan memiliki bayi bersamanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.