Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Jangan Cium Bagian Itu! Rasanya Terlalu Nikmat! (2)



Jangan Cium Bagian Itu! Rasanya Terlalu Nikmat! (2)

0Bukannya Pei Qiqi belum pernah dicium Tang Yu pada bagian itu, hanya saja saat itu, mereka sedang dalam keadaan dimabuk gairah. Sedangkan sekarang, Pei Qiqi tidak menyangka bahwa Tang Yu akan melakukannya lagi.      
0

Jantungnya berdetak lebih cepat dan berhenti dalam sekejap. Tangan kecilnya menjambak rambut hitam Tang Yu, dan seluruh tubuhnya seperti diangkat keluar dari dalam air.     

Akhirnya, jari-jarinya melepaskan Tang Yu, kemudian dia jatuh lemas.     

Tang Yu memeluknya dan menciumnya sedikit demi sedikit, dari alis hingga bibirnya.     

Dia melepaskan semuanya dengan telapak tangannya berada di bagian bawah tubuh Pei Qiqi. Dia menyetubuhi Pei Qiqi di atas sofa…     

Saat hujan badai melonjak dengan hebatnya, Pei Qiqi selalu merasa takut kalau Tang Yu kesakitan. Jadi, Tang Yu mengangkatnya dan meletakkannya di atas pangkuannya.     

"Pei Qiqi, kamu sudah keluar." Tang Yu berbisik lembut di samping telinganya. Wajah Pei Qiqi memerah, hingga seakan hampir meneteskan darah…     

Tapi dia masih tidak mau berhenti dengan Tang Yu. Bahkan meskipun tidak sepenuhnya mahir, dia masih memeluk pria itu dan mencoba yang terbaik untuk melakukannya.     

Setelah berlangsung untuk waktu yang lama, akhirnya semuanya tenang…     

Pei Qiqi jatuh ke dalam pelukan Tang Yu, dan suara terdengar begitu pelan, "Tang Yu, biarkan aku bangun."     

Tang Yu mengangkat tubuhnya sedikit, dan menatap Pei Qiqi, kemudian dia tersenyum tipis. "Pei Qiqi, aku tidak kesakitan."     

Tapi hati Pei Qiqi yang sakit… Mereka berkelahi begitu sengit tadi. Bagaimana mungkin Pei Qiqi tidak merasa sakit melihatnya?     

Pei Qiqi menopang tubuhnya, dan tangan mungilnya membelai bagian dada Tang Yu. "Apakah ini sakit?"     

Tang Yu melihat wajah Pei Qiqi yang sangat cantik, serta matanya yang menarik. Gadis cantik ini jatuh ke pelukannya dan menatapnya dengan raut wajah khawatir. Bahkan orang suci sekalipun pasti akan luluh dibuatnya.     

Tidak terkecuali Tang Yu.     

Dia berbaring dengan tenang, membiarkan tangan kecil Pei Qiqi menyentuh tubuhnya yang menyala, kemudian dia berkata dengan suara serak, "Itu yang sakit."     

Tang Yu menarik tangan Pei Qiqi ke bagian bawah tubuhnya…     

Pei Qiqi seketika hampir melonjak karena terkena sentuhan yang membakar. Tangan kecilnya berjuang ingin melepaskan diri, namun Tang Yu tidak membiarkannya.     

Pei Qiqi memelototinya dan berkata dengan kekanak-kanakan, "Kamu benar-benar bejat."     

"Qiqi, gadis cantik sepertimu berada di dalam pelukanku. Jika aku bisa menahan diri, maka aku tidak sebaik binatang buas." Tang Yu tertawa rendah dan teredam. Meskipun bisa dikatakan bahwa tubuhnya belum terlalu puas, namun hatinya sangat puas..     

Wajah Pei Qiqi semakin memerah.     

Tang Yu memegang tangan kecil Pei Qiqi. Dia akhirnya tidak jadi menyuruh Pei Qiqi melakukan itu.     

Tang Yu memejamkan matanya sambil memegang tangan kecil Pei Qiqi dan mengarahkannya ke tepi bibirnya untuk dia cium. "Qiqi, mari kita berbaring sebentar. Jangan ucapkan kata putus padaku. Jangan katakan bahwa aku punya pacar."     

Pei Qiqi mendongak, menatap Tang Yu yang sedang memejamkan matanya. Perasaan hampa menyelinap di dalam hatinya.     

Tang Yu tidak memaksanya. Kenapa hati Pei Qiqi justru merasa sebaliknya? Semacam perasaan hampa.     

Tapi Pei Qiqi tidak akan menanyakan tentang hal yang memalukan seperti itu. Dia menundukkan kepalanya, kemudian baru berbicara, "Tang Yu, aku ingin mandi dulu."     

Tang Yu menunduk untuk menatapnya. Dia mencium kening Pei Qiqi dan menggendongnya, kemudian membawanya menuju ke kamar mandi.     

Tidak bisa mengendalikan gairahnya, akhirnya Tang Yu melampiaskannya pada Pei Qiqi sebanyak dua kali saat di dalam kamar mandi.     

Bukan hanya Pei Qiqi, namun Tang Yu juga sudah kehabisan tenaga… Dia menggendong Pei Qiqi kembali ke kamar tidur.     

Meskipun sudah lelah, tetapi tidak ada satu pun dari mereka yang tertidur. Pei Qiqi meringkuk di dalam pelukan Tang Yu, sembari memandang pemandangan gelapnya malam tanpa batas di luar dalam diam.      

"Tang Yu, apakah kita harus berpisah lagi saat matahari menunjukkan sinarnya besok?" Suara Pei Qiqi terdengar begitu lembut, dengan sentuhan kesedihan dan kerapuhan. Setelah kesenangan sepanjang malam ini, yang tersisa hanyalah kekosongan.     

Di antara Pei Qiqi dan Tang Yu, tidak ada hari esok.     

Setelah malam ini, ketika matahari terbit besok, Tang Yu akan memanggilnya 'Direktur Pei', dan Pei Qiqi akan memanggilnya 'Tuan Tang'.     

Pei Qiqi tenggelam dalam pikirannya yang menyedihkan.     

Tang Yu membawa tubuh kecil Pei Qiqi, yang hanya mengenakan jubah mandi, ke dalam pelukannya dan memandangi gelapnya malam bersamanya.     

Dia menundukkan kepalanya dan mencium leher kecil Pei Qiqi yang lembut. "Qiqi, kamu juga bisa memilih untuk tinggal selamanya."     

Pei Qiqi tidak menjawab apa pun. Dia hanya memeluk tubuhnya dengan kedua tangannya sendiri.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.