Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Bertarung Sengit Untuknya, Luar Biasa! (5)



Bertarung Sengit Untuknya, Luar Biasa! (5)

0Tubuh Pei Qiqi didorong dengan lembut oleh Tang Yu. Meng Qingcheng, yang berada di belakangnya, reflek meraihnya, dan menekan lengan kecilnya agar tidak bergerak…     
0

"Meng Qingcheng, lepaskan aku." Pei Qiqi juga lupa bahwa dia sedang berada di acara formal. Dia berusaha menendang-nendang ke arah pria di belakangnya.     

Meng Qingcheng tersenyum pahit. Dia harus menekannya agar Pei Qiqi tidak bergerak. Di satu sisi, dia tidak bisa menyentuh Pei Qiqi terlalu banyak. Kalau tidak, bagaimana jika setelah selesai membereskan Qin Anlan, Tang Yu akan ganti membereskan dirinya? Hanya dalam waktu singkat, keringat dingin keluar dari dahinya, menandakan bahwa dia sedang ketakutan.     

Tang Yu melepaskan mantelnya dan melemparkannya ke kerumunan di sampingnya. Dia menatap Qin Anlan dengan acuh sambil perlahan membuka kancing manset kemejanya.      

Para wanita yang hadir di sini ingin berteriak lagi... bukan karena takut, melainkan ingin mengatakan 'Ya Tuhan, apakah mereka akan berkelahi?'     

Bagaimana bisa mereka berkelahi dengan sangat elegan seperti itu? Lengan Tuan Tang begitu sempurna dan kokoh. Dipeluk dengan lengan seperti itu pasti rasanya… Ya Tuhan!!!     

Selain itu, dia hanya mengenakan kemeja saat ini, sehingga dapat terlihat tubuhnya yang ramping dan terbentuk sempurna…     

Tentu saja, Direktur Qin juga tidak kalah tampan!     

Hampir semua wanita meneteskan air liur melihat ketampanan mereka. Hanya Pei Qiqi yang berteriak, "Tang Yu!"      

Tang Yu masih menyingsingkan lengan bajunya perlahan-lahan. Dia tidak langsung menoleh begitu mendengar suara Pei Qiqi, melainkan hanya berujar dengan tenang, "Apakah Direktur Pei khawatir?"     

Pei Qiqi melihat Tang Yu dan Qin Anlan seperti dua binatang buas yang saling menatap tajam satu sama lain, dan siap bertarung kapan saja.     

Jantungnya berdetak lebih cepat. Dia tidak peduli dengan orang lain lagi, dan tidak peduli dengan lokasinya saat ini. Dia berkata dengan suara serak, "Ya, ya."     

Pei Qiqi memandang Tang Yu dengan penuh harapan, berharap pria itu akan berubah pikiran.     

Tang Yu tersenyum tipis. Dia berbalik dan menatap Pei Qiqi.     

Sorot matanya tampak begitu hangat, dan bahkan ada senyuman di sudut bibirnya.     

Pei Qiqi seketika tidak bisa berpikir normal. Dia tidak pernah bisa kebal akan pesona pria itu.      

"Menurutlah, tetaplah di sana sebentar." Tang Yu seperti sedang membujuk anak kecil, kemudian suaranya berubah dingin, "Qingcheng, tutupi matanya."      

Meng Qingcheng tersenyum pahit, lalu menutupi mata Pei Qiqi dengan kedua tangannya.     

Dia berani menjamin kalau adegan yang terjadi sebentar lagi pasti akan lebih kejam dan mengerikan.     

Namun, apakah Tang Yu lupa bahwa pesta makan malam hari ini disiarkan secara langsung?     

Tang Yu dan Qin Anlan berdiri berhadap-hadapan. Dia tersenyum tipis dan berkata, "Jika karena apa yang terjadi di masa lalu, aku pasti sudah menyelesaikannya pada waktu itu. Aku bukanlah seorang pria yang bisa menoleransinya."     

Qin Anlan menyeka bibir bawahnya dan mencibir dengan dingin, "Berarti kali ini kau marah karena Pei Qiqi."     

Sejujurnya, dia juga ingin memukuli Tang Yu sejak dulu. Dia ingin mencabik-cabik wajahnya yang paling berharga itu…     

Setelah bertahun-tahun berlalu, Qin Anlan selalu belum bisa memenuhi keinginannya tersebut. Padahal hari ini dia hanya memeluk Pei Qiqi dengan lembut, namun Tang Yu bereaksi begitu berlebihan!      

Kedua pria itu berkelahi satu sama lain seperti dua binatang buas. Itu adalah adegan yang sangat ganas hingga membuat hati penontonnya gemetar.     

Para wanita berteriak lagi. Kali ini karena perkelahian mereka terlalu keras dan mengerikan.     

Darah mengalir seperti air keran. Siapa yang tidak takut melihatnya?     

Pada acara malam ini, Tang Yu berkelahi habis-habisan, seolah jatuh dari altar seorang putra konglomerat yang begitu mulia tak tertandingi. Sebaliknya, citra Qin Anlan jauh lebih elegan karena kelemahannya!!     

Tang Yu adalah orang yang biadab! Selain itu, dengan kekuatan pertarungan yang sengit seperti itu, berapa kali Pei Qiqi yang bertubuh ramping itu dapat menahan lemparannya dalam berbagai posisi… Ini hanya sedikit pemikiran di dalam benak Meng Qingcheng.     

Suara pecahan kaca yang berjatuhan ke lantai tak henti-hentinya terdengar di dalam aula pesta makan malam.     

Juga disertai napas terengah-engah dari kedua pria yang sedang berkelahi. Selain itu, terdengar teriakan Pei Qiqi yang mencoba menghentikan mereka.     

"Tang Yu, jangan berkelahi lagi." Pei Qiqi menendang Meng Qingcheng dengan sekuat tenaga, tetapi tetap tidak bisa melepaskan diri. Pada akhirnya, dia tidak punya pilihan lain, jadi dia menundukkan kepalanya dan menggigit pergelangan tangan Meng Qingcheng.     

Meng Qingcheng reflek melepaskan kuasa tangannya. Pei Qiqi sudah melepaskan diri darinya!     

Yang pertama kali dilihatnya adalah pemandangan berdarah-darah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.