Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Bertarung Sengit Untuknya, Luar Biasa! (3)



Bertarung Sengit Untuknya, Luar Biasa! (3)

0Pei Qiqi mengangkat kepalanya dan menatap Qin Anlan. Beberapa saat kemudian, dia baru tersenyum ringan. "Direktur Qin."     
0

Qin Anlan memasukkan satu tangannya ke dalam saku celana dan melihat ke sekeliling. Ujung bibirnya saling terkait, menunjukkan senyuman penuh arti. "Sebenarnya, aku tidak keberatan kalau kamu memanggilku An Lan."     

Pei Qiqi menekan bibirnya, dan tidak mengatakan apa-apa.     

Qin Anlan tersenyum. "Mengapa Tang Yu tidak datang di hari yang begitu penting ini?"     

Bisa dikatakan bahwa laki-laki itu seharusnya muncul untuk mewakili Keluarga Lin pada kesempatan seperti ini.     

Terlebih lagi, sekarang kondisi Lin Jinrong masih seperti itu. Keluarga Lin tidak memiliki generasi muda yang bisa hadir di acara-acara penting. Kelak, tak bisa dihindari, Tang Yu juga akan menjadi penerus bersama dengan Perusahaan Lin. Jadi, Tang Yu seharusnya muncul pada acara makan malam hari ini.     

Setidaknya, dia harus datang agar para karyawan Perusahaan Lin tidak terbebani pikiran akan masa depan mereka di perusahaan tersebut.     

"Apakah Direktur Qin datang ke sini untuk menjadi wartawan?" Pei Qiqi mengakui bahwa suaranya agak tajam, tetapi dia benar-benar tidak tahan dengan godaan Qin Anlan ini, yang selalu ingin tahu.     

Jelas, pria ini memang memiliki niat yang buruk.     

"Jika aku adalah seorang wartawan, aku pasti akan tahu lebih banyak hal tentang Direktur Pei." Qin Anlan mendekatinya dan berkata dengan suara rendah. Namun, postur mereka yang seperti ini juga akan membuat orang lain berpikir bahwa mereka berdua sangat dekat.     

Setidaknya, di mata Tang Yu, yang baru saja berjalan masuk, kedekatan mereka ini terlihat melebihi batas.     

Dia ditemani oleh Wang Ziqi dan sekelompok eksekutif tinggi Marvel, berjalan bersama memasuki aula indah, seperti bulan yang dikelilingi oleh bintang-bintang. Kemudian, semua lampu diredupkan.     

Pei Qiqi mengangkat pandangannya dan menatap mata Tang Yu.     

Tang Yu menghentikan langkahnya, sehingga semua orang-orang di belakangnya juga ikut berhenti.     

Pei Qiqi tidak tahu seberapa dekat dirinya dengan Qin Anlan saat ini. Qin Anlan membungkuk dan menempel dekat ke telinganya.     

Sejujurnya, pria ini juga memiliki paras yang terlihat sangat tampan. Saat dia berdiri bersama Pei Qiqi, mereka tampak seperti pasangan yang sempurna.     

Pei Qiqi benar-benar tidak menyadari hal ini. Dia hanya memandang Tang Yu dengan tatapan kosong. Entah kenapa, dia merasa raut wajah Tang Yu tidak enak dipandang.     

Mata hitam Tang Yu sedikit menyipit, dan Wang Ziqi tersenyum di samping. "Tuan Tang, apakah Anda perlu bertemu dengan Direktur Pei? Kebetulan Direktur Qin juga ada di sini!"     

Haha, mereka semua adalah teman lama! Ini sangat bagus sekali.     

Tidak hanya Wang Ziqi, bahkan semua orang sudah bersiap untuk menyaksikan tontonan yang lebih seru.     

Perlu diketahui bahwa berita tentang Tang Yu dan Pei Qiqi pada saat itu cukup menggemparkan Kota B, dan tentunya sudah ditonton banyak orang.      

Ada gosip yang beredar bahwa mereka sudah putus, tetapi juga ada desas-desus yang mengatakan bahwa mereka masih bersama, dan Nona Sun hanya dijadikan sebagai umpan meriam.     

Wajah Pei Qiqi seketika terasa panas melihat Tang Yu sudah berjalan ke arahnya.     

Suara Qin Anlan terdengar di telinganya, "Direktur Pei, aku tebak sebentar lagi Tang Yu akan menghancurkanmu."     

Pei Qiqi terkejut, kemudian dia baru menyadari bahwa Qin Anlan menempel sangat dekat padanya…     

Bahkan bibirnya hampir menempel di sisi telinganya saat berbisik.     

Baru saat itulah dia sadar bahwa dirinya telah dijebak oleh Qin Anlan.     

Dia mendongak lagi dan melihat mata Tang Yu. Seketika, tubuhnya gemetar.     

Seperti yang dikatakan Qin Anlan, Tang Yu tampaknya akan mencabik-cabik dirinya…     

Tubuhnya gemetar. Entah karena dia merasa ketakutan atau… antusias.     

Qin Anlan memandangi kulit Pei Qiqi yang seputih porselen, dan sorot matanya menjadi sedikit lebih dalam. Baru pada saat itulah dia tahu seperti apa yang disebut kulit yang sangat halus hingga seolah dapat robek hanya dengan ditiup.     

Kulit Pei Qiqi benar-benar halus, bahkan sampai pori-porinya tidak tampak. Kulit yang seputih dan sejernih air ini, rasanya tidak ada orang lain yang memilikinya selain Pei Qiqi.      

Ada hasrat yang mendalam di matanya, yang dia sendiri juga tidak bisa memahaminya…      

Selama bertahun-tahun, Qin Anlan telah menjalin hubungan dengan banyak wanita. Dia juga memiliki keinginan untuk mendapatkan mereka, tetapi itu hanya sebatas kebutuhan fisiologis seorang pria, bukan kebutuhan psikologis.     

Pada saat ini, dia melihat leher putih Pei Qiqi yang indah, bahunya yang tipis, dan tubuhnya yang ramping...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.